part 2

69.2K 1.3K 10
                                    

"APPAAA....."

Dira terlihat tenang, meskipun ketiga keluarga nya sedang berteriak dan menatap nya tidak percaya.

"Tapi kenapa de.. kenapa kamu malah pergi di saat hari pernikahaan kakak?" Dila menatap adiknya tidak percaya.

"Aku tidak bermaksud begitu kak. kepindahan ku memang sudah di lakukan beberapa bulan yang lalu. dan aku mau tidak mau harus menerimanya. aku juga butuh pekerjaan ku ini kak. kakak tahu aku sangat mencintai pekerjaan ku kak!!"

"Tapi Ade.. mamah tidak mungkin bisa jauh-jauh lagi dari kamu. kamu baru kembali setahun yang lalu dari amerika. dan sekarang kamu juga mau pergi lagi meninggalkan mamah!".Kali ini ibunya yang tidak terima akan keputusann nya. Dira berjalan ke arah ibunya dan memeluk tubuhnya erat.

"IRa janji akan pulang kalo ada waktu mah. Dira harus melakuakan nya. ini tanggung jawab pekerjaan ira mah?"

"Apa tidak bisa sehari atau seminggu setelah pernikahan kakak kamu sayang" Ucap ayahnya lembut.

Dira menggelengkan kepalanya menatap sang ayah dengan menyesal.
"Tidak bisa pah. ira harus berangkat saat itu juga?".

Ayah nya menganggukan kepala dan menarik nafas nya perlahan.
"Baiklah. tapi jaga diri kamu baik-baik di sana nak!"

"Iya pah. terimakasih.!" Ayahnya menganggukan kepala.

"De..__"

"Kak. ira janji ira masih melihat kakak mengucap janji suci kakak bersama ka rafael. aku masih di sana melihat kakak tercantik ku di hari bahagianya "Potong dira menatap penuh pengertian pada kakaknya.

Dila menunduk dan menganggukan kepalanya.

Dira tersenyum dan bergumam terimakasih. ia kemudian kembali menatap mata ibunya yang sudah menangis
"Mah. sekarang ira cuma butuh ijin dan restu mamah?" Ucap ira menghapus air mata ibunya.

"Tiga bulan sekali kamu harus kembali ke rumah. pokok nya kamu harus kembli. jika tidak .mamah tidak ijinkan kamu pergi?"

Dira tersenyum dan menganggukan kepalanya. "Iya mah. ira janji!".
ibunya menganggukan kepala.
"Baiklah. mamah pegang janji kamu!"

"Pasti mah...."

Maaf pah, mah , kak. Ira sudah jadi anak durhaka dan adik penghianat.
tapi ira melakukan ini untuk kebaikan semuanya. Batin dira lirih.



------------------

SATU BULAN KEMUDIAN.




Dira menatap perutnya yang memang belum terlihat membesar tapi sudah ada sedikit tonjolan yang terlihat. ia mengelusnya perlahan dan menutup kembali kemeja yang ia gunakan.

Hari ini hari pernikahaan kakaknya. dan itu berarti sudah satu bulan ia juga menghindari rafael yang selalu mencoba untuk menemuinya.

Dira menatap dirinya sekali lagi di pantulan cermin dan tersenyum menenangkan dirinya sendiri. ..

Menarik nafas. buang. menarik nafas. buang.

Setelah yakin ia sanggup. dira turun ke lantai bawah dan bersiap untuk menghadiri pernikahaan kakak nya. ia memang tidak ikut serta bersama keluarganya dan memilih untuk sendiri datang ke gedung pernikahaan kakaknya.

Dira hanya memakai celana jeans dan kemeja putih polos sebagai pakaiannya. ia tidak memakai gaun ataupun dress karena dira juga harus ke bandara dan langsung pergi meninggalakan semuanya di sini.

KEKASIH KAKAKKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang