Part 19

24K 897 41
                                    

Dari awal aku menulis suatu cerita, aku benar2 tidak menyangka akan banyak yang menyukai ceritaku, terlebih lagi menunggu dengan sabar cerita yang aku tulis dengan hayalan tingkat paling tergila di kepalaku. Niatan nya hanya iseng untuk menaruh satu atau dua cerita hayalan ku sendiri di akun wattpad ini karena aku suka membaca novel dari dulu. Tapi tau2 nya kalian pada suka 😘.

Q benar2 tersanjung untuk kalian semua. Buat aku followers dan juga yang ngevote cerita yang aku tulis benar2 harus aku utamain. Apalagi kalo ada yang minta update lagi atau nambah partnya supaya di panjangin per partnya aku akan benar2 usahain buat kalian.

Aku selalu membaca komenan kalian semua satu persatu meskipun terkadang jarang aku balas. Tapi percayalah, komenan kalian semua selalu aku jadikan masukan dan pelajaran buat aku.

Mungkin aku penulis amatiran yang sangat jauh dari kata sempurna, tapi berkat kalian semua, aku selalu ingin belajar untuk bisa lebih menyempurnakan suatu cerita yang aku tulis lagi untuk kedepannya.

Tapi target ku untuk saat ini hanya segini dulu yang aku update. Selebihnya lagi akan aku tulis sampai tamat dulu baru aku update semua. ( itu juga berkat saran dari kalian )

Sekali lagi aku sangat terimakasih untuk kalian semua.

Dan aku mohon, jangan sama kan cerita aku dengan milik orang lain. Ceritaku semua itu benar2 murni buatan otak sendiri. Meskipun jelek2 ceritanya tapi aku mohon hargai tulisanku dengan memberikan semangat saja.

Kalo kalian mau merevisi cerita jelek ini untuk kalian, aku harap kalian mohon pertimbangkan kembali baik2. Karna membuat suatu cerita itu sangat tidak mudah. banyak menguras emosi dan air mata dalam pembuatan nya meskipun mungkin cerita itu sangat tidak bagus.

Kalian yang sudah membuat satu cerita dengan otak kalian sendiri pasti akan sangat mengerti apa yang aku maksud.

Dan mohon pengertiannya juga sekali lagi.

Jangan menginbok saya kalo kalian mau mengkritik kasar. Kalo masukan yang berguna dan semangat untuk saya. tentu saja akan saya terima dengan sangat bahagia.  Sekali lagi, saya tidak bisa tahan dengan kritikan pedas, terserah kalian mau mengatakan saya apalah. Karna dari awal saya menulis cerita itu untuk kalian baca dan juga untuk diri saya sendiri, bukan untuk di terbitkan atau pun untuk di materi_kan seperti cerita2 yang luar biasa lainnya yang berada di wattpad ini.

Atau jika kalian tetap mencintai saya dengan tetap mengrikit pedas juga tidak apa2. Saya akan tetap menghargai itu. Tapi mungkin saya tidak akan pernah lagi melanjutkan semua cerita yang saya tulis.

Terimakasih.



*********************


"Dila, kamu dar__.." Rina dengan spontan langsung menghentikan kalimat pertanyaannya saat melihat raut wajah yang begitu sendu dari anak sulungnya. Ia pun bangun dari duduknya di atas sofa dan berjalan dengan khawatir mendekati dila.

"Kamu ada masalah?" Tanya rina perhatian dengan menatap kedua mata dila yang sedikit sembab dengan lembut. Ia juga mengelus tangan putrinya dengan hangat mencoba menenangkan hati dan pikiran dila karna rina tau anak nya ini pasti sedang memiliki masalah lagi.

Karena jika raut wajah dila selalu seperti ini, itu sudah sangat menjawab semua dari kalimat kenapa nak? Ada apa? Pada anaknya itu.

Dila menatap ibunya dengan lirih. Ia pun langsung menghambur kedalam dekapan ibunya dan kembali terisak dengan sesegukan.

''Aku tadi seperti melihat dira mah. Dan aku merindukan dia saat ini." Ucap dila dengan sendu.

Deg.....

KEKASIH KAKAKKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang