Part 16

30.6K 868 54
                                    

Pagiiii.....😘

Ini part terakhir dulu untuk minggu ini y^_^

Aku akan up lagi kalo banyak yang nyari 🤭🤭🤭

SELAMAT HARI MINGGU.

DAN SELAMAT MEMBACA



*********************


"Sorry gue lama." Ucap davin menyesal. ia langsung duduk di samping rafael dan mengambil minuman dari tangan sahabatnya itu."Thanks."

Rafael mengangguk dan meminum vodcanya.

"Jadi, ada perlu apa lo nyuruh gue kesini. Dan apa istri lo tau jika lo pergi ketempat seperti ini lagi?" Tanya davin setelah ia meminum birnya.

"Dira tidak akan tahu jika lu tidak mengatakan padanya. lagian gue tidak macam-macam disini."

Davin menaikan satu alisnya mendengar nada dingin dari rafael.

"Lu ada masalah?" Tebak davin menaruh gelas di atas meja.

Rafael memutar gelasnya dan menghabiskan sisa vodcanya dengan sekali teguk dan ikut menaruh gelas kosongnya di atas meja.

"Hmm... Karna itu gue perlu bantuan lo disini." Ucap rafael menatap davin serius.

"Maksud lo?"

"Dila. Buat dia hamil dan segeralah kalian menikah. Dia tidak akan pernah lelah untuk berhenti mengejar gue sebelum dia terikat dengan lo. cepatlah dapatkan dia Dav"

Davin Terdiam untuk beberapa saat. "Akan gue pikirkan." Ucap davin Pasrah.

"Gue harap secepatnya. dira menginginkan kakaknya merestui gue dan dia saat anak kami lahir. "

Davin menatap rafael horor. "Jadi maksud lo. gue harus melakukannya sekarang." ucap davin melotot tidak percaya.

Hubungannya dengan dila saja masih panas. bagaimana mungkin ia bisa melakukannya dengan perempuan itu jika dila saja selalu menolaknya mentah-mentah.

"Ya. Dan gue harap lu pikirkan caranya. kalo perlu, lu gunain cara kita dulu " Ucap rafael santai.

Cara dulu. "Memberikannya obat perangsang begitu?"

Rafael menyeringai dan kembali menuangkan vodcanya.

"Tidak ada cara lain. hanya cara cepat seperti itu yang bisa kita lakukan saat ini."

Davin Cukup lama memikirkan rencana rafael itu. tapi ia tetap harus melakukannya karna ia juga tidak mau jika dila terus-terusan selalu memikirkan rafael di kepalanya

"Baiklah. Gue akan mengaturnya."

Rafael tersenyum dan menganggukan kepala. "Gue tau lo sahabat gue nomer satu." ucap rafael terkekeh.

Davin Menggeleng dan meminum bir nya lagi dengan sekali teguk sampai birnya habis tak tersisa dalam gelasnya. ia Mulai memikirkan bagaimana caranya supaya dila bisa bermalam lagi dengannya dalam waktu dekat ini.

---------------------------------

"Eunnghhh..." Dira mendesah dalam tidurnya dan membuka kedua matanya dengan masih setengah mengantuk.

"Mmmm...El..apa yang kamu lakukan?" Tanya dira meremas rambut suaminya dengan gemas.

Rafael tersenyum dan melepaskan kuluman nya pada kedua puting dira.

KEKASIH KAKAKKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang