part 7

52.3K 1.1K 7
                                    

Rafael menarik diri dari atas tubuh dira dan menatap tajam pada tubuh polos nya. tatapan nya terhenti di atas tonjolan yang belum terlihat tapi akan membesar beberpa bulan kedepan.

Dira membuka matanya dan menatap rafael yang tengah terdiam menatap perut nya yang masih rata.

"El..."Panggilnya.

Rafael menatapnya lembut dan tersenyum. "Dia akan besar nanti di sini'' Ucap rafael menyentuh permukaan perutnya yang masih rata.

Dira tersenyum dan menganggukan kepala.

Rafael menurunkan tubuhnya lagi dan mencium di mana ada anaknya berada. ia menciumnya berkali-kali hingga dira tertawa karena geli.

Rafael mengakat wajahnya lagi dan menatap dira dengan lembut. ia mengecup kening nya sekali dan mencium bibirnya sekilas.

"Kamu perempuan satu-satunya yang mampu merubah diriku dira. aku tidak pernah percaya cinta. aku menganggap perempuan itu mainan dan membuang nya seperti sampah saat aku tidak membutuhkan nya lagi. seperti kakak kamu contohnya. kamu tahu bagaimana aku membuangnya tanpa perasaan dengan menyuruh davin untuk menyetubuhi kakakmu agar aku bisa leluasa memutuskannya secara sepihak. dan kedatangan mu merubah segalanya. aku pikir kamu juga akan seperti perempuan-perempuan lainnya yang datang di kehidupanku. tapi nyatanya aku salah. aku kalah oleh perempuan bar-bar seperti kamu. dan seorang anak. aku tidak pernah menginginkan mereka seumur hidupku. tapi lagi-lagi kamu selalu menjadi pengecualian untuk hidupku dira. jadi mulai saat ini hidupmu berada di tanganku. aku tidak akan pernah membiarkan kamu jauh dan pergi dari hidup ku....!" Ucap rafael tulus dan tak terbantahkan. seolah ucapan nya adalah hak paten hanya untuknya dan harus di setujui oleh dira.

Dira Mengeluarkan airmatanya dan mengaggukan kepalanya. ia mencium bibir rafael dan melepaskannya.
"Aku milikmu El. Aku tidak akan pernah pergi lagi dari kamu. tidak akan pernah"

Rafael tersenyum dan mengangguk.
ia berdiri dari atas tubuh dira dan melepaskan pakaian nya satu persatu dengan tatapan yang terus tertuju pada mata teduh coklat terang milik dira. setelah pakaian nya terlepas dari tubuhnya ia kembali menindih dira dan mencium kembali bibirnya.

Dira meremas rambut rafael lembut dan memiringkan kepalanya. Ia sesekali menggigit bibir bawah rafael dan menariknya.

"Auhh... Kamu mulai berani hmm..." Ucap rafael melepas ciumanya di bibir dira. Dira tersenyum dan melenguh kecil saat ciuman rafael berjalan turun ke lehernya. ia mendongkakan kepala nya keatas memberikan akses leluaa untuk rafael bermain di sana.

"Eunghh..." Erang dira saat bibir rafael menghisap kencang lehernya.

Rafael Meliukan lidah nya berputar dan menjilat tulang leher dira dan meninggalakn banyak kissmark di sana. kemudian ciumannya ia turunkan melewati bahu mengecupnya sebentar dan berakhir di payudaranya . rafael mengecup berkali-kali bagian dada nya tanpa menyentuh putingnya lagi. ia meremas nya lembut dan menjilatinya seperti lolipop.

"Eunghh...El..."

"Hmmm...." Rafael terus menggoda dira di payudaranya dan sesekali melewati puting nya begitu saja tanpa menjilatnya.

"Siall El... ahh...."

Rafael tersenyum dan semakin gencar menggoda dira. ia tetap menjilati daging nya tanpa menyentuh puting tegangnya. tangan nya yang meremas payudara dirapun meremas tanpa menyentuh putingnya. membuat tubuh dira kepanasan oleh gairah yang tertahan. rafael menyiksanya.

Dira menarik kepala rafael kasar dan mengarahkan mulut rafael untuk menyentuh puting nya. "Berhenti bermain-main El.."Sentak nya keras tak tahan dengan godaan rafael.

Rafael terkekeh dan mengulum puting  itu rakus menjilat,nenggigit. menghisap kuat seperti bayi yang kehausan.

"Ahhh..."

Dira memejamkan matanya dan meremas sprei erat. tubuhnya bergejolak dengan setiap sentuhan rafael di tubuhnya.

Rafael berhenti bermain di payudara dira. ia menurunkan cumbuannya dan menenggelamkan kepalanya di antara kedua kaki dira. ia menghisap dan meliuk-liukan lidahnya naik turun di sana dengan kencang.

"Akhhh...."

Rafael mengecup sekilas di sana kemudian mengangkat wajahnya dan memposisikan dirinya di atas dira. ia mengangkat sebelah kaki dira dan menaruhnya di bahu. Ia mulai menyatukan tubuhnya perlahan-lahan pada diri dira hingga bisa menyatu sepenuhnya.

"El__hhh....."

"Yes.. baby....Ahh..." Rafel memaju mundurkan miliknya dengan pasti. ia meremas payudara dira dan menekan kakinya di antara tubuhnya.

Dira melengguh. ia meremas tangan el yang meremas payudaranya .ia menatap el dengan sayu dengan tubuh nya yang terhentak-hentak.

"Akhhhh....." Rafael menghujam dira semakin cepat , ia semakin menaikan tempo gerakannya dan semakin cepat hujaman nya di dalam tubuh dira.

Berputar posisi dengan gerakan yang semakin liar. berbalik, menungging dan menyamping. seakan tidak ada puasnya untuk hujaman yang semakin dalam untuk semakin memuaskan hasrat pelepasan yang sangat luar biasa. tubuh kuduanya sudah bermandikan keringat tidak menghentikan kedua nya untuk terus bergerak liar di atas ranjang kayu yang berdecit-decit.

"Ahhh...ahhhhh..."

Dengan nafas terengah-engah dira mengerang kencang setelah berhasil mendapatkan orgasme nya. ia tersenyum menatap el yang tersenyum miring padanya.

Rafael semakin dalam menghunuskan miliknya dengan tempo liar yang cepat. ia mengerang panjang dengan sekaki hentakan kuat ia juga menyusul dira mendapatkan pelepasanya. membiarkan semua cairannya melebur bersama dira sepenuhnya.

Ia menjatuhkan tubuhnya di sisi dira setelah melepaskan penyatuan tubuhnya. Ia menopang tangan nya di atas kepala dan membawa dira kedalam pelukan nya.

"Apa aku menyakiti dia!" Tanya rafael lembut.

Dira menggelengkan kepalanya dan tersenyum. "Tidak. dia baik-baik saja"

"Baguslah. Kamu butuh istirahat . tidurlah" Rafael mecium kening dira.

"Selalu saja menyuruhku untuk tidur setiap kita selesai melakukannya...!" Ucap dira menggigit bibirnya. rafael menaikan sebelah halisnya kemudian terkekeh.

"Astaga.. aku suka sekali saat kamu hamil sayang..." Rafael langsung mencium bibir dira kembali dan melakukan ronde ke dua dan ketiga mereka.






Dira bahkan sampai tidak menyadari bahwa ponselnya sedari tadi berbunyi nyaring terus-menerus.






**************





enibahri
29-10-19

KEKASIH KAKAKKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang