part 5

58.4K 1.2K 10
                                    

"APA  ...!!   KAMU GILA RAFAEL.. ?" Bentak Dira kencang.

"Tidak ."

Dira menggelengkan kepalanya. ia melepaskan tangan rafael kasar.
"Tidak ." ucap Dira Lirih.

"Aku tidak bisa jika itu mau kamu. aku janji apapun yang kamu mau. tapi jangan itu aku mohon?"Lanjut Dira Menunduk.

"Saya hanya menginginkan itu. jika kamu tidak bisa . tidak perlu datang padaku dan datang lah pada dokter." Rafael berjalan keluar meninggalkan ruangan . dan meninggalkan dira yang diam mematung di tempatnya.

TIDAK... TIDAK...

Apa yang harus dira lakukan .
ia ingin melihat kakak nya sembuh, tapi bukan hanya dokter yang di butuhkan kakaknya saat ini. tapi Dira juga tidak bisa melakukan ini.

Dira terdiam sesaat dengan gelisah, Ia menggelengkan kepalanya kuat dan meremas tangannya erat. Persetan untuk saat ini.  yang penting kakak nya bisa kembali lagi.

Dira berjalan keluar dan berlari mengejar rafael. ia menuruni tangga cepat dan menarik jas rafael kencang saat ia sudah melihat punggung laki-laki itu yang hendak berjalan keluar dari club.

"Baik. aku terima tawaran kamu." Ucapnya tanpa melihat ke arah rafael.

"Yakin...?"

Dira mengepalkan tangan nya. "Yakin"

Rafael menganggukan kepala dan menarik tangan dira untuk ikut bersamanya.

Ia membukakan pintu mobil untuk dira, dan dira pun masuk ke kursi penumpang mobil sport rafael.

Ia melajukan mobilnya menuju apartemen nya dan memarkirkan mobil nya di basement saat sudah sampai di apartemen nya.

Dira meremas tangan nya di sabuk pengaman. ia menelan ludahnya sendiri dengan gugup.

"Kenapa! berubah pikiran?" ucap rafael membukakan pintu mobil untuk dira.

"Ya...aku ingin sekali berubah pikiran. tapi aku ingin kakak ku sembuh"

Rafael Menggeleng dan mengangguk.
"Jadi kamu tidak berubah pikiran.!! cepat turun?"

Dira pun keluar dan berjalan mengikuti rafael menuju lift .

Rafael membuka pintu apartemennya dan membiarkan dira untuk masuk terlebih dahulu. ia menutup kembali pintu apartemen nya dan menggiring dira untuk naik ke tangga menuju kamarnya.

Dira semakin menyesali keputusannya dan berniat untuk kabur saja saat ini.
tapi hanya laki-laki ini yang bisa menyembuhkan kakaknya. kakaknya tidak gila. ia juga tidak depresi. kakaknya hanya membutuhkan orang yang ia cintai untuk kembali lagi padanya. dan dira menginginkan kakak nya untuk kembali seperti semula.

Rafael membuka seluruh pakaian nya dan berjalan ke arah dira yang diam mematung di sisi ranjang. ia menyentuh tangan dira dan mengecup nya perlahan.

"Siapa nama kamu ?"Tanya nya sembari membuka kancing kemeja dira satu persatu.

Dira menelan ludahnya dengan gugup.
"Dira..." ucapnya tercekak.

"Nama kamu mirip dengan  dia.."Ucap rafael melepas kemeja dira dan menjatuhkannya di atas lantai.

Dira menutup kedua mata nya saat tangan rafel menyentuh payudaranya dengan telunjuknya.

"Kamu Memiliki kekasih dira?" Tanya rafael melepaskan bra dira dan juga menjatuhkan nya di atas lantai.

Dira menggelengkan kepalanya dan menahan nafas nya saat tangan besar rafael menangkup kedua payudaranya dengan tangan besarnya.

KEKASIH KAKAKKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang