01

330 25 3
                                    

Crass...

Suara kran air terdengar nyaring disebuah kamar mandi berwarna cokelat mentalic, seorang pria tampak membasuh kedua tangannya dan mengusap jari jemarinya dengan teliti.

Tok...

Tok...

Ketukan pintu kamar mandi menggantikan fokusnya, ketika tangan tersebut tak lagi bergerak air yang mengalirpun terhenti.

"Tuan muda ? Anda didalam ?" Seruan dari balik pintu terdengar membuat ia bergegas mengelap kedua tangan tersebut dengan sebuah handuk kering, meletakannya disebuah keranjang khusus yang disediakan.

Cklek...

"Alpha dan Luna sudah menunggu anda untuk sarapan !!" Mengangguk singkat sebagai jawaban atas apa yang disampaikan pria tua disampingnya dan berjalan teratur menuju tempat yang dimaksud.

Disana...

Hanya dua orang yang terlihat makan dalam keheningan dengan disaksikan beberapa maid yang berdiri rapih berjajar untuk melaksanakan tugas masing-masing, menggerakan kursi tatkala sang empu beranjak, menuangkan air tatkala isi gelas kosong, mengganti menu makanan tatkala apa yang tersaji habis.

"Selamat pagi !!" Seruan basa-basi terdengar, setelah orang terakhir ikut bergabung dalam acara sarapan mewah tersebut.

Gavin

Putra satu-satunya Alpha Blackmoon pack, Blackmoon pack merupakan puncak piramida para pack-pack dibawahnya. Bukan rahasia umum lagi tentang bagaimana tersohornya nama tersebut, Blackmoon pack bukan pack yang terbentuk dari usaha melainkan dari sebuah takdir yang digariskan. Sudah besar dari awal kelahiran, tanpa ada cela bahkan sejak nenek moyang terdahulu.

"Datanglah keacara ulang tahun putri kedua dari Alpha Redmoon !!" Sang Alpha bersuara tatkala hanya dentingan alat makan yang terdengar sejak dari tadi. "Oscar akan menyerahkan undangannya kepadamu, jangan lakukan apapun disana !! Kau hanya perlu diam !!" Tambahnya, Gavin mengangguk patuh karena itu memang sudah tugasnya.

"Ibu akan menyiapkan segala keperluanmu !" Sang Luna kini yang bertanggung jawab, mengurus apa yang diperlukan oleh sang putra dari basic hingga detail. Semuanya harus sempurna, sekali lagi... bukankah mereka sudah terbiasa tanpa celah ?

^^

Dan...

Setelah pembicaraan tersebut selesai, disinilah mereka berada. Gavin berdiri ditengah-tengah semua orang yang sibuk memakaikan jas, dasi hingga sepatu kepadanya. Bagai manekin yang tak bergerak, ia hanya diam diperlakukan seperti itu dengan sang ibu yang sebagai pengamat.

"Aku suka yang ini..." ujarnya "jangan gunakan dasi itu terlalu formal !!" Perintahnya yang lain jelas hanya patuh kepadanya.

"Berapa tinggimu ?" Kali ini pertanyaan ditujukan untuk Gavin yang hanya diam sejak dari tadi.

"Aku tidak tau pasti, Ferdinand yang selalu mengurus hal ini !" Jawab Gavin membenarkan lengan kemejanya tatkala ia merasa tidak nyaman.

"Putri Redmoon pack cukup cantik, aku dengar ayahmu ingin mengikat tali bisnis dengan mereka !!" Gavin menghentikan aktivitasnya sesaat mendengar penuturan tersebut.

"Redmoon pack memiliki lahan yang sangat banyak, itu akan menguntungkan !!" Jawab Gavin acuh tak acuh.

"Kau tau maksudku bukan ?" Sang ibu memegang bahu Gavin dan membenarkan kerah kemeja miliknya "aku hanya menyampaikan apa yang dikatakan ayahmu... perlakukan dia dengan baik !!" Tambahnya, Gavin tersenyum tipis.

"Tentu !!" Jawabnya

"Kita harus membeli hadiah untuknya !!" Ujarnya sambil berlalu.

^^

Tak terasa... waktu sudah menunjukan malam hari, diliriknya jam tangan yang melingkar dipergelangan tangannya kemudian beralih pada sebuah undangan berwarna merah bertuliskan waktu acara yang sudah ditentukan.

30 menit lagi, dan para tamu undangan pasti sudah memenuhi aula acara demikian pula dengan Gavin yang kini sudah berbaris rapih dengan beberapa mobil mewah yang berdatangan mengantarkan sang tuan hingga pintu masuk.

Rangkaian buket bunga disebuah keranjang dengan paper bag kecil sebagai ucapan selamat ulang tahun tampak bertengger manis disamping Gavin yang duduk dengan tenang.

"Putri Redmoon pack, apa aku pernah bertemu dengannya ?" Ujar Gavin.

"Belum tuan muda, saya dengar putri kedua Redmoon pack berada diluar negeri untuk pengobatan dan dia baru saja datang kesini dua hari yang lalu pasca diputuskan sudah sehat kembali !!" Ferdinand orang yang selalu berada disamping Gavin tampak menjawab pertanyaan yang tanpa diteliti lebih lanjutpun sudah pasti mengarah padanya.

"Apa saja yang kau ketahui tentangnya ?"

"Dia pandai bermain musik, namun selama ini ia hanya belajar musik saja karena kesehatannya. Saya dengar ia hanya melakukan kegiatan yang tidak menguras banyak tenaga, seperti melukis dan sebagainya !"

"Dia hanya werewolf lemah" gumam Gavin "ayah berencana menjodohkannya denganku, kau mendengarnya bukan ?"

"Iya tuan"

"Tak masalah... jika ia tak berulah, aku bisa memperlakukannya dengan baik !!" Gumam Gavin, Ferdinand hanya mengangguk samar dan segera bergegas keluar dari kemudinya untuk membukakan pintu mobil untuk sang tuan.

^^

Pesta ini terlihat cukup ramai untuk pesta ulang tahun, mungkin karena pesta pertama untuk sang puteri yang sudah lama tak berinteraksi dengan orang banyak atau mungkin bentuk rasa syukur juga karena kesehatannya yang membaik.

Gavin melangkah dengan wibawanya, melewati orang-orang yang memujanya termasuk beberapa orang yang sering ditemuinya dipesta yang serupa. Mereka selalu ingin menyapa, namun benteng tampak terbentang jelas dengan status yang tertera dikeningnya.

Kau berada dilevel yang berbeda dengannya.

Bangun dari mimpi sebelum semuanya berakhir dengan kata sia-sia.

"Kau datang ?" Hanya segelintir orang yang berani menyapa, salah satunya adalah Ethan seseorang dari Whitemoon pack dengan gelar Alpha mendampinginya diusianya yang sangat muda.

Ditinggalkan tanggung jawab diusianya yang cukup muda sudah cukup membuat nada kagum terbesit untuk dirinya.

"Aku kira ayahmu yang akan datang ?" Tambahnya

"Me..." kata-kata Gavin terhenti tatkala melihat bagaimana banyaknya pria berseragam hitam berlalu lalang kesana kemari, ditambah lagi mereka menangkap bagaimana orang-orang dengan pangkat tertinggi Redmoon pack merangsek keluar dan masuk kedalam mobil-mobil hitam yang terparkir rapih.

"Sepertinya ada masalah ?" Gumam Ethan "biar aku... YA ... GAVIN ? KAU MAU KEMANA ?!" teriak Ethan tatkala melihat Gavin bergegas pergi dengan menyambar kunci siapapun yang tertangkap matanya.

GAVIN (Kingston)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang