42

17 1 0
                                    

Hening...

Hanya keheningan yang menyelimuti ketiga orang pria berpakaian serba hitam disebuah restorant privasi yang berada dipusat kota Whitemoon pack.

Gavin, tampak santai dengan sesekali menikmati minuman berwarna biru bening dengan kontur merah dibawahnya.

Minuman segar dengan buih-buih gelembung soda didalamnya sudah cukup untuk menetralisir tenggorokan.

Sesekali... Oscar melirik Ferdinand yang tampak menunduk bersalah disampingnya, Ferdinand tak mengatakan apapun perihal keberadaan sang tuan muda sebenarnya.

Oscar tak menyangka saja... tujuannya datang ke Whitemoon pack untuk menyampaikan bela sungkawa menggantikan sang Alpha yang sedang menemani sang istri yang tengah sakit justru malah bertemu dengan tuan muda yang sudah ia pastikan tak bisa diselamatkan nyawanya.

Tapi apa sekarang ?

Tuan mudanya ada dihadapannya dalam keadaan baik-baik saja tanpa kekurangan sedikitpun.

"Jika kau bertanya apakah aku baik-baik saja ? Kau tak perlu khawatir, aku masih mempunyai sisa hidup yang panjang" ujar Gavin memecahkan keheningan, tidak maksudnya... lebih kepada memecahkan kecanggungan. Oscar tampak menghela napasnya lega, mulai bisa meregangkan ototnya dengan meneguk minuman yang tersaji dihadapannya.

"Saya sangat khawatir bahwa anda sudah meninggal" jawab Oscar ketika satu tegukan minuman berhasil melewati tenggorokannya "kau berhutang penjelasan padaku, Ferdinand !" Jelas... hal ini harus dilimpahkan pada Ferdinand terlebih dahulu, sedangkan Ferdinand hanya terdiam pertanda ia menerima apapun yang akan diberikan kepadanya.

"Kau takut Blackmoon pack akan berakhir sampai generasi ini saja ?" Tanya Gavin, Oscar mengangguk jujur. Ya... bagaimanapun tak ada pewaris lainnya. Entahlah... tapi sejak jaman dulu hingga sekarang, para penerus Blackmoon pack hanya dianugrahi masing-masing satu putra saja. Entah kutukan atau apa... tapi itu sebuah berkah bukan ? Karena... walaupun satu orang keturunan saja, jika itu pria maka darah Kingston tidak akan berakhir sampai sana. "Tenang saja, jika ini berakhir kau adalah orang pertama yang diuntungkan" tambah Gavin yang seketika membuat wajah Oscar menegang.

Ferdinand melirik Oscar otomatis, meneliti... apa yang terjadi dibaliknya. Jika... jika itu benar maka ?

"Kau tak meminta ayahku mengumumkan kematianku ? Jika kau memintanya... aku merasa kecewa, Beta !" Diam... Oscar telak diam "ayahku adalah orang yang terlalu naif demikian pula aku, aku tak perduli dengan apa yang dilakukan orang lain jika itu tak mengusikku. Namun... kau tau, ayahku mungkin tak akan pernah mengatakannya karena... siapa tau kau bisa menusuknya kapan saja dan dimana saha jika ia lengah. Karena... kau tau apa kelemahan Blackmoon pack sebenarnya"

"A... apa maksud anda ?" Tanya Oscar gugup, terlihat dari bagaimana bola mata itu bergetar.

"Kau hidup dengan baik dengan dua orang putrimu dan putra kebanggaanmu. Terjamin dengan satu kepercayaan dari Blackmoon pack, tapi... siapa yang tau jika suatu saat kau meminta lebih"

"Tuan muda, saya..."

"Aku mengatakan siapa tau !!" Sela Gavin "mengungkapkan kebusukan Blackmoon pack tentu kau tak bisa mengatakannya, membelok tentu tidak mungkin. Kau hanya perlu menyerang bukan ?"

"Maaf, tapi pembicaraan in..."

"Kematianku sudah direncanakan oleh ayahku" sela Gavin kembali, mata Oscar terbelelak sempurna demikian pula dengan Ferdinand. Jika itu benar maka... bukankah mereka baru saja dipermainkan oleh petinggi mereka ? "Ini ujian, siapa yang setia dia yang bertahan dan kau... kurasa... ayahku sudah membaca gelagatmu sejak awal"

"Tidak !" Jawab Oscar lantang

"Ingin menolak ?" Tanya Gavin "ayahku sudah kehilangan kepercayaannya padamu !! Apa kau tau jika Blackmoon pack sedang mengembangkan penawar wolfsbone tampa campur tanganmu !" Bungkam, Oscar bungkam seketika "ini sebabnya... aku tak percaya dengan sebuah hubungan jika bukan sebuah ikatan kematian, jadi... kau mau mengikat kematian denganku ?"

"Tuan muda, ak..."

"Aku dan ayahku akan pura-pura buta dan tuli tentang keserakahanmu untuk sekarang, kau tau bukan ? Bukan hanya nyawamu... tapi nyawa dari anak-anakmu !! Dan aku menyukai seseorang berotak cerdas, mereka mempunyai daging..." berlutut... Oscar telak berlutut bersimpuh dihadapan Gavin, sungguh... ia tak berniat berkhianat. Namun... jika kata-katanya kemarin bisa dikatakan berkhianat, ia meminta maaf dan sungguh... ia merasa bersalah.

"Ampuni saya tuan muda" ujar Oscar menunduk dalam

"Kau tau bagaimana aku tak bisa memberikan kesempatan kedua untuk orang lain" Gavin mencengkram wajah Oscar dihadapannya, Ferdinand hanya mematung ditempatnya. Gavin... benar-benar mengerikan "Blackmoon pack, Kingston ada ditanganku !! Kau tau apa yang aku maksud bukan ?" Tanya Gavin, Oscar menatap Gavin tidak mengerti "hanya patuh pada kata-kataku dan perintahku, itulah satu-satunya kesempatan yang aku berikan"

Merinding...

Ferdinand merasakan bulu kuduknya merinding seketika, ia bisa melihat dirinya dimasa lalu dimana dia hanya dapat menunduk dalam dan patuh.

GAVIN (Kingston)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang