17

32 3 0
                                    

David bersiul senang setelah mendapatkan apa yang dia inginkan, kesepakatan yang ditunggu-tunggu akhirnya berada ditangannya. Senyum dan tawanya tak bisa untuk ia sembunyikan, dia... mendapatkan piala kemenangan lain miliknya. Redmoon pack akan menjadi kerajaan kedua yang akan mengukir nama keluarganya, Kingston... sang raja yang akan membuat semua orang tunduk kepadanya dan seluruh leluhurnya maupun para penerusnya.

Gavin yang berada diruangan tersebut bersama Ferdinand dan Oscar tentu tak luput melihat bagaimana gerak-gerak sang Alpha mereka, tersenyum bahkan tertawa dengan gerakan membaca kembali apa yang tertulis ditangannya.

"Garis tanganmu memang bagus !" Ujar David pada akhirnya menutup dokumen yang berada ditangannya "kakekmu pernah mengatakan padaku, bahwa kau adalah orang yang akan membantuku mempunyai segalanya" tambahnya mengarah pada Gavin, Gavin ? Ia hanya terdiam menatap sang ayah, pujian sang ayah memang jalan terlontar... sedikit terkesan, tapi diam lebih baik daripada terlalu berekspresi dan berakhir dengan kata kecewa. "Jadi... kapan kau akan membawa putri kedua Redmoon ?" Tanyanya

"Besok malam, aku akan membawanya kehadapan Gideon"

"Jangan membuat ia terlalu terkejut dan jangan terlalu banyak bicara untuk mengungkapkan segalanya, kau adalah Gavin Kingston... jangan membuat celah untuk siapapun yang mengenelamu. Kau mengerti bukan maksudku ? Meski dia nanti matemu, bahkan jika kau mengungkapkan segalanya. Kesalahan tetaplah kesalahan" ujar David panjang lebar, Gavin mengangguk samar sebagai jawaban. Kingston ? Siapa juga yang menginginkan tittle nama tersebut ? Jika Gavin bisa memilih, ia lebih baik menjadi musuh Kingston daripada bagian dari apa yang ada didalamnya.

Busuk dan menjijikan.

"Oscar, bagaimana ?" Tanya David yang kini beralih pada sang Beta yang sedari tadi berperan sebagai pendengar bersama Ferdinand yang juga berdiri disampingnya.

"3% kita mendapatkan 3% saham kosong, Alpha !!" Jawab Oscar

"Bagus ! Awasi terus pergerakan mereka, sebarkan rumor bahwa Redmoon pack akan diambil Blackmoon pack. Perlahan tapi pasti, mereka akam ketar-ketir dan mau tak mau berpihak pada kita. Lakukan pengetatan untuk orang-orang yang masuk kedalam wilayah kita !!" Perintah David

"Tugasku sudah selesai bukan ?" Tanya Gavin "sekarang tugas berada ditangan ayah, seperti yang sering ayah katakan. Aku juga tak mau hal ini berakhir dengan sia-sia !!" Tambahnya sambil beranjak pamit meninggalkan ruangan, diikuti oleh Ferdinand.

"Oscar ?" Ujar sang Alpha tersenyum miring tatkala ruangan kerja miliknya tertutup rapat dari luar "awasi anak itu dan lakukan rencana kita !!" Tambahnya.

^^

"Hah..." Gavin membaringkan tubuhnya ditempat tidur nyaman miliknya, akhir-akhir ini ia tak bisa memejamkan matanya. Pikirannya terus saja berputar memikirkan apa yang akan terjadi ketika Gideon bertemu dengan Sherly ? Apa Sherly benar adalah matenya ? Maka Gideon akan terbebas dan ia memiliki kekuatanya kembali sebagai seorang werewolf, atau... Sherly bukanlah matenya ? Maka ia harus membunuh Sherly malam itu juga, kalau tidak rahasia tentang dirinya dan Gideon akan terungkap ke khalayak ramai.

Gavin... bukan takut membunuh Sherly ? Pengalamanya bukan satu atau dua orang lagi yang nyawanya berakhir ditangannya.

Gavin bukan tak tega membunuh Sherly ? Semua orang yang berakhir ditangannya selalu meraung memohon padanya...

Hanya kali ini terasa berbeda ? Takut dan tega, bukan lagi... masalah yang harus dipikirkan, hanya... jika kemungkinan baik yang terjadi... apa yang harus ia ungkapkan terlebih dahulu pada Sherly jika ia benar matenya nanti ?

"Hah..."

Kembali Gavin menghela napasnya bingung, ini tidak seperti dirinya yang biasanya hidup tanpa sebuah pertimbangan.

^^

Senyuman indah tersungging dari wajah cantik milik Sherly tatkala pagi cerah menyambutnya, melangkah dengan langkah ringan menuju bagian tengah kediamannya.

Sebucket bunga berwarna kuning selalu saja hadir menyambut paginya setiap hari ketika ia mengenal sosok Gavin dihidupnya.

Kali ini... bukan Carnation yellow yang tergeletak diatas meja, melainkan mawar kuning pucat yang tergeletak indah menggantikannya.

Gavin sudah menggantinya tatkala insiden dengan sang kakak, mengutarakan permintaan maafnya dan menyodorkan sebucket bunga mawar kuning sebagai persahabatan.

Sherly... tersenyum kembali tatkala mencium aroma harum yang menguar diatas rangkaian bunga indah ditangannya. Menyentuh dengan hati-hati dan kembali tersenyum tanpa henti.

"Persahabatan ?" Gumam Sherly mengingat bagaimana ia mengungkapkan isi hatinya malam itu dimana lautan luas menjadi saksinya, melirik pergelangan kakinya yang bahkan langsung sembuh dalam waktu semalam tapi Gavin ? Ia bahkan merawatnya dengan hati-hati.

Wajah Sherly memerah seketika tatkala mengingat malam itu, sebuah kenangan yang tak pernah Sherly rasakan seumur hidupnya.

Jatuh Cinta...

Meski Gavin mungkin hanya menganggapnya sebagai sahabat.

Tak apa...

Jika mereka nantinya mungkin tak bisa menjadi pasangan hidup, maka Sherly akan menyimpan kenangannya bersama Gavin menjadi kenangan terindahnya

"Gavin ?" Kembali Sherly tersenyum mengingat wajah Gavin yang menyunggingkan senyuman manis kearahnya

GAVIN (Kingston)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang