38

16 3 0
                                    

"Aku perlu bantuanmu !!" Ferdinand yang hendak menelan makan malamnya hampir saja tersedak makananya sendiri, bagaimana tidak ? Ia sedang makan malam dengan sang Beta Oscar dan tiba-tiba tuan muda yang ia sembunyikan baru saja memindlinknya, terlebih lagi... baru saja beberapa menit yang lalu mereka membicarakannya. Bagaimana rasanya... jika makanan kalian justru tersangkut ditenggorokan ? Itulah yang Ferdinand rasakan sekarang.

"Kau baik-baik saja ?" Sang Beta melirik Ferdinand ketika mengatakannya, Ferdinand yang sedang meraih air putih miliknya hanya mengangguk canggung.

Ayolah...

Semoga seseorang tak menyadari bagaimana wajah tegang milik Ferdinand sekarang, jujur saja... wajah sang Beta sedikit menakutkan meski tak sebanding dengan raut wajah sang Alpha atau tuan mudanya. Hanya saja... bukankah dia hanya seorang werewolf biasa ?

Ferdinand menelan air ditenggorokannya susah payah, diliriknya kembali sang Beta yang sedang terlibat pembicaraan dengan rekan kerja mereka.

Ya...

Setelah terkurung seharian diruangan persegi panjang dengan meja bulat didalamnya, mereka semua baru saja mengisi perut masing-masing.

"Kau sedang sibuk ? Beraninya kau mengabaikan mindlinkku ? Kau pikir siapa tuanmu ?!" Ferdinand menutup matanya sejenak setelah suara familiar tersebut terdengar kembali, mood tuan mudanya nampaknya sedang buruk.

"Maaf tuan muda... saya sedang bersama Beta" jawab Ferdinand jujur

"Kau mengesampingkanku ? Beraninya kau !!" Bentaknya, Ferdinand terdiam sesaat. Mood Gavin 100% buruk dan tentu saja... ladar waspada harus segera dinyalakan.

"Mohon maaf atas kelancangan saya, ada yang perlu saya kerjakan tuan muda ?" Tanya Ferdinand penuh kesopanan, bisa ditebak jika Gavin sekarang sedang memijit pangkal keningnya. Sudah suatu kebiasaan tatkala ia berada dalam keadaan tak baik.

"Cari tau tentang Justine !!" Perintahnya

"Justine ?" Tanya Ferdinand memastikan "maksud anda Beta dari Whitemoon pack ?"

"Aku sedang tidak dalam mood untuk mengulangi kata-kataku... Ferdinand !!" Geram Gavin, Ferdinand hanya menunduk kali ini dan tak berani menjawab "cari tau apa yang sedang ia kerjakan selama ini !! Laporkan semuanya padaku, kau mengerti ?!" Perintah Gavin menutup mindlinknya sepihak dan Ferdinand hanya menghela napasnya maklum.

^^

"Teman ?" Gavin berdecak tidak percaya tatkala percakapan dirinya dan Ethan kembali teringat dipikirannya, diketuknya jari telunjuknya sekali sebelum melirik layar datar dihadapannya yang menunjukan rekening koran blackcard dirinya yang diberikan kepada Evelyn.

Gadis tersebut tampak bersenang-senang dengan segunung uang tak kasat mata miliknya, terbukti beberapa digit angka terpangpang jelas dengan harga fantastis diatasnya.

Tak ada yang mencurigakan diperjalanan Evelyn, hanya saja... Gavin tak tau apa yang disembunyikan antara Ethan dan Evelyn ketika ia bahkan tak bisa melacaknya.

"Aku tak menyukai sebuah ikatan hubungan, sejak awal !!" Gumam Gavin merubah tatapannya mengarah pada gelapnya malam.

Gavin menghela napasnya pelan, seharian ini... ia berada diposisi yang sama sejak pagi hingga kini malam menjelang. Pikirannya menyatu dengan satu hal kemungkinan buruk, bukan kejayaan Kingston melainkan kehancuran Kingston.

"Kingston ?" Gavin mengingat sesuatu setelah nama itu terucap pelan dari belah bibirnya "seseorang yang paling mengenal Kingston adalah Oscar !" Ujar Gavin tersenyum penuh arti.

^^

"Apa yang kau lakukan pagi-pagi sekali kerumahku ? Setelah tuduhan-tuduhan yang kau layangkan seperti memponisku !!" Kesal Ethan tatkala melihat seorang pria yang sangat... sangat dikenalnya muncul dengan kemeja tanpa dasinya dan lengan digulung hingga siku, siapa lagi kalau bukan Gavin.

"Kau sedang merajuk ?" Decak Gavin menggelengkan kepalanya tidak percaya dan duduk disofa kosong yang bersebrangan dengan tempat Ethan duduk sekarang dimana secangkir kopi mengepul digelasnya, tanpaknya... sang Alpha yang satu ini sedang menikmati waktu paginya.

"Jika kau mengantarkan nyawaku, kau datang ke tempat yang tepat !!" Ujar Ethan, Gavin hanya meliriknya malas. Ia tau... pria dihadapannya ini tak serius "aku serius !! Jika kau mengatakan hal yang sama seperti kemarin !!" Tambah Ethan seolah mengerti tatapan jengah milik Gavin.

"Kau bisa menundunya nanti, aku sedang tak ingin mengatakannya sekarang" jawab Gavin

"Tarik kata-katamu dan minta maaflah !!" Gavin berdecak tidak percaya setelah mendengarnya "pertemanan kita ternodai oleh perkataanmu kemarin !! Kau tau itu ?" Kembali... Ethan dengan segala ucapan dramatisnya.

"Kita harus melanjutkannya ?" Tanya Gavin dengan tatapan mata tajamnya, Ethan berdehem singkat sebagai jawaban. Temannya yang satu ini... sepertinya seorang penderita Bipolar

GAVIN (Kingston)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang