Spring Day

NINE

Cast
1. Oh Sehun
2. Kim Jongin
3. Xi Luhan
4. Park Chanyeol
5. Wu Kris
6. Byun Baekhyun

Bl Hunkai,Hunhan,Chankai,
Kriskai
M-Preg, Romance

Typo bertebaran gaesss..
No Edit..

SPRING DAY
"Kumohon...jangan tinggalkan aku"

***
"So, kau benar benar melakukannya?" tanya Baekhyun enteng.

"Tentu saja tidak, bodoh" gerutu Jongin.

Saat ini mereka berdua sedang duduk santai direstauran Kris. Menikmati segelas ecpresso sambil menunggu Kris yang sibuk melayani para pelanggan yang sangat banyak.

Pagi tadi setelah Sehun berangkat,Jongin mengajak Baekhyun untuk bertemu di restauran Kris. Dia ingin membagi masalahnya dengan sahabatnya itu. Jadi, Jongin langsung menceritakan tentang keanehan Sehun. Mulai dari ciuman mereka, sampai kejadian bangun tidur tadi. Bukannya solusi, lagi lagi namja itu mengatakan hal aneh.

Bagaimana mungkin ia dan sehun melakukan 'itu'? Karena seingatnya mereka hanya berpelukan saat bangun tadi. Jadi tak mungkin mereka berdua melakukan hal itu.

"Bukankah kau sendiri yang mengatakan kalau kalian berciuman. Jadi aku pikir tidak mungkin jika kalian tak melakukannya"

"Sekali tidak, tetap tidak Byun Baekhyun. Aishhh, kenapa kau senang sekali mengatakan hal itu? Kau berharap aku melakukannya, hah?" ucap Jongin frustasi. Tidak habis pikir dengan jalan pikiran baekhyun.

"Jujur saja aku memang menginginkannya, Jongin. Sebagai sahabat aku ingin yang terbaik untukmu maupun Sehun. Meski aku tau kau tak mencintainya, tapi setidaknya buka sedikit hatimu, Jongin. Aku yakin Sehun juga melakukan hal yang sama" jelas baekhyun memberi pengertian kepada jongin.

Sedang jongin terkesiap mendengar penuturan baekhyun. Tak menyangka baekhyun memikirkan sampai sejauh itu.

"Meskipun begitu, aku tetap tak yakin bisa melakukannya"

"Tentu saja kau bisa,Jongin. Kau hanya perlu mencoba lebih keras lagi. Berikan perhatian lebih kepada Sehun. Aku yakin cepat atau lambat kau akan menyadari perasaanmu padanya"

"Aku membencinya, kau tau itu Baek. Perasaanku tak akan berubah apapun yang aku atau Sehun perbuat"

Jongin memang sangat keras kepala. Dia sangat sulit mengalag atau sekedar mengakui perasaannya sendiri.

"Kau mengatakan semua itu karena kau belum mencobanya, Jogin. Sudah jelas bahwa tanpa sadar kau peduli pada Sehun, rasa bencimu sudah berkurang untuknya. Kau tak akan merubah dirimu hanya untuk memenuhi kewajibanmu jika kau masih membenci sehun. Aku bahkan sempat berfikir kau akan menelantarkan Sehun atau langsung menggugat cerai. Tapi nyatanya itu tak terjadi, bukan?"

Kepulan asap dari ecpresso yang panas semakin menenggelamkan jongin pada setiap kata yang dilontarkan baekhyun. Mulai timbul pertanyaan pertanyaan dalam hatinya. Memikirkan tingkah aneh sehun akhir akhir ini. Perasaan yang mungkin tanpa sadar mulai berubah. Entah jongin yang tak peka atau terlalu keras kepala untuk mengakuinya.

"Lalu aku harus bagaimana, Baek?"

Baekhyun menepuk jidatnya pelan, bingung harus menceramahi jongin apa lagi. Namja itu terlalu polos atau memang bodoh sampai tak mengerti ucapannya sedari tadi.

"Hah, Oh Jongin dengarkan aku baik baik. Mulai saat ini bersikaplah lebih baik kepada Sehun, penuhi segala kebutuhannya. Sebisa mungkin kau harus bersabar terhadap dirinya. Tersenyum dan bersikap manislah saat dia pulang nanti"