HunKai
..
.
.
.
SPRING DAY
Kumohon...jangan tinggalkan aku.
.
.
.
.
Typo
.
.
.
.
.
🐺🐻🐺🐻🐺
Hari demi hari berlalu. Kebahagiaan menanti lahirnya sang jabang bayi terasa semakin dekat bagi Sehun dan Jongin. Namun disamping itu, tak menutup kemungkinan mereka semakin gelisah dan takut akan kemungkinan terburuknya.
Terutama Sehun, meski kadang terlihat bahagia dan tersenyum didepan istrinya, tapi nyatanya dia harus menahan perih dihati. Melihat tubuh Jongin yang makin hari makin menyurus membuat dia tidak tega.
Ingin sekali menanggung rasa sakit sang istri, ingin sekali menggantikan posisinya. Apa daya, Sehun tidak bisa, dia hanya bisa terus bersama dan memberi dukungan moral kepada Jongin.
Perlu diketahui dibulan kedelapan ini entah sudah beberapa kali Jongin masuk ke rumah sakit. Sehun bahkan tidak bisa menghitungnya lagi. Terlalu sering hingga rasanya dia hampir gila sendiri.
Istrinya memang tidak pernah mengeluh, Jongin sama sekali tidak terlihat khawatir ataupun takut. Namja tan itu seolah sudah terbiasa dan bersikap tenang dihadapannya. Namun, tidak dengan Sehun, jantungnya bisa berhenti kapan saja tatkala mendapati Jongin yang mengalami pendarahan.
Mendekati waktu persalinan nanti Jongin juga diharuskan untuk tinggal dirumah sakit. Seohyun sendiri mengusulkan hal itu agar dapat memantau kondisi Jongin dan calon bayinya. Serta mempersiapkan segala sesuatunya saat persalinan nanti.
Rencananya Sehun mau mempersiapkan keperluan Jongin untuk dirumah sakit nanti, namun istrinya malah ingin pergi jalan jalan keluar. Sehun jelas tak bisa membiarkan Jongin pergi sendirian dengan kondisi perut besar ditengah musim dingin seperti ini.
"Sehun, bisa cepat sedikit, tidak?!!" omel Jongin saat mendapati suaminya masih sibuk didepan lemari mencari mantel tambahan untuk dirinya.
Jongin memutar bola matanya malas, tubuhnya sudah sama persis seperti gantungan baju. Sehun memakaikan entah berapa lapis pakaian kepadanya. Dia jadi heran sendiri dengan suaminya itu, alasannya memang masuk akal tidak ingin membuat dia dan bayi mereka kedinginan. Tapi jika seperti ini dia justru tidak bisa leluasa bergerak dan nantinya pasti jadi tontonan orang.
"Pakai ini dulu, Jongin" ucap Sehun seraya memakaikan mantel, syal, dan juga penutup kepala kepada sang istri.
Inginnya memarahi Sehun, tapi nantinya pasti dilarang keluar jika tidak menurut. Lebih baik Jongin mengalah saja daripada tidak diizinkan jalan jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Day
RandomJongin yang terjebak dalam trauma masa lalunya mulai bangkit dan menerima perjodohan dari orang tuanya.Tak menyangka bahwa orang yang dijodohkan dengannya adalah musuh besarnya ketika masih sma. Bisakah Jongin menjalani pernikahannya ketika orang di...