TWENTY SIX

2.8K 309 92
                                    

Cast
1. Oh Sehun
2. Kim Jongin
3. Xi Luhan
4. Park Chanyeol

Romance, Bl, M-Preg, Hurt/Comfort

Banyak typo
.
.
.
.
.
.
.
.
.
SPRING DAY
Kumohon...jangan tinggalkan aku

🐺🐺🐺

Jongin memandang ke arah cermin. Menata kembali rambutnya agar terlihat rapi. Pakaiannya sudah terpasang dengan apik. Sebuah setelan jas semi formal berwarna biru tua. Menunjang parasnya yang tampan semakin menonjol.

Meski didalam hati Jongin terus merutuk kesal, dia tetap berpakaian dengan baik. Membayangkan nanti akan bertemu dengan Luhan membuat darahnya mendidih seketika. Tapi membiarkan Sehun pergi sendiri dia juga tidak rela. Luhan pasti akan bertindak yang tidak tidak kepada suaminya itu. Bisa saja namja sialan itu menggoda suaminya dengan tubuhnya yang sialnya harus Jongin akui cukup menarik. Dan siapa yang tau, Sehun dapat menahan dirinya dari godaan Luhan. Jongin sangat tau Sehun yang masih menyimpan rasa untuk Luhan dan pastinya akan sangat mudah tergoda oleh Luhan.

Hah, bagaimanapun Jongin tidak akan rela jika Luhan sampai berhasil mendapatkan suaminya kembali. Dia tidak akan membiarkan Luhan menang begitu saja darinya. Mau sebenci apapun dia kepada Sehun, namja pucat itu tetap suaminya dan dia akan mempertahankannya. Jongin tidak perduli jika Sehun sendiri masih mencintai Luhan, salahkan namja itu yang tak mau menceraikannya waktu itu. Jadi jangan salahkan dia jika dia juga harus pakai cara kotor untuk menyingkirkan Luhan.

Tanpa sadar Jongin menyeringai tipis. Memikirkan segala rencana yang akan dia lakukan untuk melawan Luhan. Jangan berfikir bahwa Jongin tidak bisa membalas Luhan. Namja sialan itu telah berani menantangnya, jadi apa salahnya jika dia meladeni tantangan Luhan. Lihat saja nanti.

Asyik dengan pikirannya sendiri Jongin sampai tak menyadari kedatangan suaminya. Sehun mengernyit bingung melihat senyum miring istrinya. Apa Jongin masih kesal kepadanya karena menyetujui makan malam dengan Luhan?

Sehun mendekati istrinya dan memeluknya dari belakang. Dapat dia rasakan Jongin tersentak kaget dengan aksinya. Dia menyandarkan kepalanya di pundak Jongin dan mulai menghirup aroma istrinya yang sangat memabukan.

"Kau masih marah?" tanya Sehun.

"Jangan bicara denganku, Sehun!" balas Jongin dingin.

Jongin memang tidak rela Sehun kembali dengan Luhan, namun bukan berarti dia akan memaafkan Sehun begitu saja. Suaminya itu sesekali harus diberi pelajaran agar tidak membuatnya kesal berlanjutan.

"Ayolah, Jonginnn, jangan seperti ini. Aku sudah menjelaskan padamu, bukan? Lagipula kau juga akan ikut denganku" bujuk Sehun.

Untuk pertama kalinya seorang Oh Sehun membujuk istrinya dengan suara lembut yang terdengar manja. Demi apapun, Sehun sepertinya sudah tidak waras. Biasanya jika Jongin marah padanya, dia akan berbalik mengomeli Jongin atau menggoda namja tan itu agar semakin marah kepadanya. Namun kali ini berbeda, Sehun tidak mau Jongin marah berkepanjangan dan berakhir dengan dirinya yang harus tidur sendirian. Atau lebih parah istrinya itu tidak mau memasak lagi untuknya. Bisa mati dia kalau hal itu sampai terjadi.

"Tapi tetap saja, tidak ada yang menjamin kau tidak bermesraan dengan Luhan!" jawab Jongin kesal.

"Astaga!! Bagaimana kau bisa berfikir seperti itu, Oh Jongin?! Aku tidak mungkin bermesraan dengan Luhan didepan istriku sendiri!!" elak Sehun. Wajahnya semakin tenggelam diceruk leher Jongin. Sedangkan pelukannya semakin mengerat.

Jongin memutar bola mata malas. Meski dia belum pernah melihat sendiri dengan matanya interaksi Sehun dengan mantan kekasihnya itu, tapi siapa yang tau jika Sehun bisa saja melakukannya dengan Luhan meskipun didepan dirinya. Jadi pertama tama Jongin harus bisa menyudutkan suaminya terlebih dahulu agar tidak bertindak kelewatan.

Spring DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang