THIRTY THREE

2.9K 301 91
                                    

Cast
1. Oh Sehun
2. Kim Jongin
3. Xi Luhan

HunKai

Awas typo
.
.
.
.
.
.
.

SPRING DAY
Kumohon...jangan tinggalkan aku

🐺🐻🐺🐻

Sehun terbangun karena merasa terganggu dengan sinar matahari yang menerobos jendela kamarnya. Dia berusaha membuka mata dan menggeliat guna merenggangkan tubuhnya.

Disampingnya sang istri masih tertidur lelap, jam sudah menunjukkan pukul tujuh tidak biasanya istrinya itu masih tertidur. Biasanya Jongin akan bangun sangat pagi untuk memasakkan makanan untuknya, tapi sepertinya hari ini Jongin kelelahan hingga bangun terlambat.

Sehun tersenyum bahagia, semalam dia menghabiskan malam yang indah bersama dengan Jongin. Entah kenapa istrinya semalam menjadi sangat penurut dan menggairahkan, Sehun sangat menyukainya. Jadilah mereka baru bisa tidur pukul dua dini hari.

Dengan tubuh yang masih telanjang Sehun membawa Jongin ke dalam pelukannya. Perut istrinya yang buncit membuat senyum diwajahnya semakin mengembang. Disana anak calon anaknya yang sedang tumbuh, dia akan menjadi ayah. Tidak ada yang lebih membahagiakan dari pada ini.

Dalam tidurnya Jongin mengerang pelan, matanya masih sangat lengket untuk terbuka. Ditambah lagi dengan tubuhnya yang sangat lelah, Jongin jadi malas terbangun. Namun usapan lembut diperutnya memaksa Jongin untuk membuka mata. Rasanya sangat geli dan dia tidak nyaman.

"Sehun?" gumam Jongin pelan. Pelakunya pastilah sang suami, siapa lagi jika bukan namja itu.

"Sudah bangun?" balas Sehun tenang. Dia semakin membawa tubuh Jongin ke dalam pelukan eratnya.

"Kau menggangguku" rajuk Jongin.

Niat awal mau tidur lagi, namun sepertinya Sehun tidak mau membiarkannya malah memberi kecupan kecupan menggelitik disekitar lehernya. Kissmark disana sudah sangat banyak dan suaminya malah mau menambahnya lagi.

"Sudah jam berapa, Hun?" tanya Jongin menyadari berkas cahaya yang tembus dari jendela kamarnya.

"Baru jam tujuh" jawab Sehun sekenanya.

"Lalu kenapa kau masih disini?! Cepat mandi!! Aku akan membuat sarapan" omel Jongin.

Sudah siang tapi Sehun masih saja santai ditempat tidur. Jongin heran, kemarin namja itu bersikeras untuk masuk kerja, sekarang malah suaminya itu tampak sangat malas untuk pergi ke kantor.

Buktinya tangan Sehun masih setia memeluk perutnya dan mendusel diperpotongan lehernya. Jongin jadi ingin memukul kepala suaminya itu.

"Sehun, ayo bangun! Kau bisa terlambat bekerja!!"

"Aku tidak mau bekerja" balas Sehun.

Sebenarnya hari ini dia ada rapat yang cukup penting, tapi tidak rela untuk meninggalkan Jongin sendirian. Bisa saja nanti jika dia tidak ada istrinya itu malah selingkuh lagi dengan si breksek Kris. Lebih baik dia meninggalkan rapatnya dan menemani istrinya dirumah. Bermanja manja juga tidak masalah.

"Jangan bohong! Ayo, cepat bangun dan berangkat!" cerca Jongin. Dengan sengaja mendorong wajah Sehun yang ada dilehernya menjauh. Sedikit kasar memang, tapi kalau tidak begitu Sehun tidak akan mau melepaskannya.

"Aduhh, Jongin, sakit!!" erang Sehun kala istrinya menyikut perutnya.

"Makanya cepat bangun!"

"Ingat, aku masih marah padamu, Jongin! Aku tidak mau bekerja, kau harus terus memelukku sepanjang hari!!" ucap Sehun pura pura merajuk. Siapa tahu istrinya itu akan luluh lagi seperti semalam dan kembali memanjanya. Sehun tertawa mesum didalam hati.

Spring DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang