Part 18

1.2K 84 0
                                    


---
Enjoy it!
---

Minji berlari ke kelasnya sambil menyeka air matanya yang berjatuhan ke pipinya. Tak perduli tatapan heran dari para siswa yang ia lewati di sepanjang koridor.

"Minji!" pekik Jira di saat Minji datang menghampirinya dengan keadaan yang kacau.

Minji mendudukkan dirinya di bangku dan menutup wajahnya yang sudah basah dengan kedua telapak tangannya. Ia masih terisak kecil di sana.

Jira mengelus punggung Minji, menenangkannya. "Ada apa, Minji? Apa yang telah Taehyung lakukan padamu?"

Minji hanya menggeleng tak berniat menjawab pertanyaan Jira. Lidahnya terasa kelu untuk menceritakan semuanya pada Jira.

Minji memegang kepalanya yang tiba-tiba terasa pening. Penglihatannya mulai memburam.

Bruk!

"Minji!"

Seisi kelas terhenyak melihat badan Minji yang ambruk ke arah Jira. Mereka langsung mengerumuni tempat duduk Jira dan Minji. Jira mulai panik dan bingung. Ia menepuk-nepuk pelan pipi Minji.

"Bagaimana ini?" gumam Jira.

Drrt   drrt

Jira segera mengambil ponsel Minji dari saku. Tanpa melihat siapa yang menelpon Minji, ia langsung mengangkatnya.

"Halo?"

'Siapa ini ? Dimana Minji ?' suara dari seberang ponsel.

Jira mengernyit, ia tak mengenali suara siapa yang sedang bicara dengannya. "Saya Jira temannya Minji. Minji pingsan di sekolah."

Setelah mengatakan kalimat itu, sambungan dari ponsel terputus sepihak.

"Bawa Minji ke UKS!" perintah Jira pada teman kelasnya.

Beberapa teman Jira membantunya mengangkat tubuh Minji. Mereka segera membawa Minji ke UKS, tapi di saat mereka baru saja setengah perjalanan, suara menggelegar dari seberang menghentikan langkah mereka.

"MINJI!"

Yoongi berlari menghampiri beberapa siswi yang sedang mengangkat tubuh Minji. Ia segera mengambil alih tubuh Minji dalam gendongannya.

Jira menatap Yoongi tajam. "Yak, siapa kau?"

"Itu tidak penting. Kau Jira kan? Cepatlah ikut denganku juga." Yoong)gi melangkahkan kakinya menjauhi Jira dan temannya yang masih membeku di tempatnya.

Jira mengerjap pelan. Ia segera menyusul Yoongi dan Minji. Bagaimanapun juga, ia harus mengawasi Yoongi, pria yang tak dikenalinya.

.
.
.

Seokjin menggantungkan kembali stetoskop ke lehernya. Ia menatap Yoongi serius dan mendesah. "Yoon, Minji tidak boleh terlalu stress. Itu bisa mengganggu kehamilannya,"

Jira yang sedang berdiri di samping ranjang Minji membulatkan matanya mendengar perkataan dari dokter yang baru beberapa menit ia dengar. Atensinya beralih pada Yoongi yang menggenggam erat tangan Minji. "Ha-hamil? Minji hamil?"

Seokjin mengernyit melihat gadis yang sedang berdiri di seberangnya. Sepertinya dia adalah teman sekolah Minji, melihat dari seragam yang dikenakan sama dengan Minji. Seokjin beralih menatap Yoongi yang sedang duduk di sebelahnya dan menepuk pundak Yoongi. "Aku rasa, Minji perlu istirahat."

Yoongi menatap Seokjin yang berdiri dibsampingnya. Ia mengangguk.

"Tunggu sebentar! Apa tidak ada yang mau menjelaskan keadaan Minji padaku?"

[NC23+] FATAL DEBT (YoonMin GS) CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang