WARNING!! DI BAWAH 18 TAHUN, MEREM BAE :D
...
Happy Reading~
...
Minji tidak menyerah begitu saja. Ia segera mencari alasan atau cara apapun untuk menghindari permintaan Yoongi.
"O-Oppa ...."
Mendengar protesan yang akan keluar dari mulut Minji, Yoongi segera memutar tubuh Minji menghadapnya masih dengan posisi memangkunya.
"Apa? Kau mau bilang besok sekolah? Besok libur, Minji."
"Eng, anu, Oppa ...."
"Kali ini aku tidak terima penolakan."
Yoongi langsung menggendong Minji ala bridal style membawanya ke kamar mereka.
Yoongi menurunkan Minji ke atas ranjang dengan perlahan. Ia menatap lekat wajah cantik nan imut Minji lalu mengecupinya.
Yoongi mulai menurunkan ciumannya pada leher Minji. Ia menyesapnya pelan dan lagi-lagi meninggalkan tanda merah di sana.
Tangan Yoongi dengan cekatan melepas piyama dan bra milik Minji. Dipeluknya tubuh mungil Minji. Sungguh tubuh Minji sudah bagaikan candu bagi Yoongi. Ia sangat menyukai harum lavender soap dari tubuh Minji.
Yoongi menarik tubuh Minji untuk duduk di pangkuannya. Minji menurut saja, ia mengalungkan tangannya pada leher Yoongi. Yoongi melumat bibir Minji menyesapnya dan sekali-kali menggigitnya pelan dengan tangannya mengelus-ngelus bagian belakang Minji yang sudah terekspos.
Yoongi melepas pangutannya dan berganti pada payudara Minji yang menjadi sasarannya. Ia melumat bahkan menyesapnya.
"Eunghh ...."
Tangan nakal Yoongi kini yang mengambil alih permainannya kali ini. Ia meremas-remas kedua payudara Minji.
"Akh, Daddy ...."
"Yes, call me Daddy, Baby.."
Yoongi memilin-milin puting payudara Minji terkadang memutar-mutarnya gemas.
"Akh!"
Yoongi melepas celana dan celana dalam Minji lalu membaringkan Minji kembali. Yoongi mengecupi perut mulus Minji sedangkan tangannya mengelus-ngelus bagian sensitif gadis itu.
Yoongi mulai memasukkan jarinya disela-sela vagina Minji mencari sebuah gumpalan kecil yang berada pada vagina Minji.
Merasa sudah menemukan bagian yang ia cari, ia mengelus-ngelusnya dan memutar-mutarkan jarinya.
"Eunghh, Daddy ...."
Yoongi menekan klitoris Minji yang membuat klitoris Minji menyembul keluar. Yoongi mulai memasukkan kedua jarinya ke lubang vagina milik Minji. Ia mulai menggerakkan kedua jarinya dengan ritme yang teratur.
"Ah ... ah ... ah...."
Plok plok
"Daddy, faster please...."
Tanpa meminta kedua kalinya, Yoongi langsung menggerakkan dengan cepat kedua jarinya.
"Akh, Dad ... dy...."
Tubuh Minji sudah menegang, ia mengapitkan kedua pahanya pada badan Yoongi.
"CUM for Daddy, Baby...!"
"Akhh...!"
Tubuh Minji menggelinjang hebat saat cairan kental bening keluar dari vaginanya.
Minji mulai mengatur napasnya yang tersengal-sengal lalu menatap Yoongi.
"Its not fair, Daddy."
Minji menunjuk ke arah Yoongi yang masih mengenakan pakaiannya dengan lengkap.
Yoongi menyeringai. "Mau membantuku melepaskannya, Baby?"
Minji menggeleng pelan. Namun, tangan Yoongi menggiring tangan Minji untuk membantu melepaskan seluruh pakainnya dan membuat Minji blushing.
Kini tangan Yoongi beralih menuntun tangan Minji untuk menyentuh bagian selatannya yang sudah mengeras.
Minji terkaget karena ini pertama kalinya ia memegang milik Yoongi. Tangan Yoongi menuntun Minji untuk mengelus-elus dan mengocok pelan miliknya.
Minji yang sudah mulai terbiasa, ia pun mengocok penis Yoongi.
"Yes, such it, Baby!"
Minji mengocok penis Yoongi dengan ritme pelan.
"Faster Baby fasterr ...."
Mendengar permintaan dari Yoongi, tangan lentik Minji semakin cepat mengocok milik Yoongi.
"Akhh...!" lenguh Yoongi disaat mengeluarkan spermanya.
Yoongi menarik tengkuk Minji dan menciumnya lagi. Pergulatan lidah mereka membuat suasana di kamar mereka semakin panas.
Yoongi mendorong Minji ke arah ranjang mereka. Ia mengangkat salah satu kaki Minji ke bahunya. Dan mulai memasukkan penisnya kedalam vagina Minji.
"Ah, Daddy...."
Yoongi memasukkan dengan perlahan penisnya, sedikit demi sedikit sampai penisnya sudah masuk semua ke dalam vagina Minji.
Yoongi mulai memompa badannya naik turun.
Plok plok plok
"Ah ... ah ...,"
Tak ada suara lain yang memenuhi kamar itu, hanya ada suara desahan dan pergulatan mereka yang panas.
"Faster, Daddy,"
Lagi-lagi disaat Minji akan sampai pada puncak kenikmatannya, Yoongi sengaja berhenti menggerakkan pinggulnya.
Minji yang sudah merasa nanggung dan ingin mencapai klimaks, ia mendorong tubuh Yoongi ke bawahnya dan merubahnya menjadi women on top.
Jleeb
Minji memasukkan penis Yoongi dalam lubang senggamanya.
"You're so naughty, Baby...."
"Shit! Ini karna ... mu, Daddy!"
Minji menggoyangkan pinggulnya naik-turun di atas tubuh Yoongi. Yoongi pun tak mau kalah, ia meremas-remas payudara Minji.
"Ah... Yes, Baby..."
Plok plok plok
Minji semakin gencar menggoyangkan pinggulnya, terkadang ia memutar-mutar pinggulnya membuat penis Yoongi merasa seperti terpilin-pilin di dalamnya.
Minji yang mulai sampai pada puncak kenikmatan lagi semakin cepat menggerakkan pinggulnya.
"Akhh...."
Minji terjatuh lemas di atas dada bidang Yoongi. Yoongi mengusap lembut surai Minji.
"Apa kau lelah, Baby?"
Minji menggelengkan pelan kepalanya dan membuat Yoongi terkekeh. Kali ini ia sengaja memberikan jeda dalam permainan mereka. Merasa sudah cukup waktu yang Yoongi berikan, ia memulai lagi permainannya.
Yoongi membalik posisi mereka dan mengungkungi Minji lagi. Dibukanya lebar paha Minji, dan ia memasukkan penisnya dalam vagina Minji dalam sekali hentikan.
"Akhh, Daddy...!"
Yoongi menggerakkan pinggulnya lagi dari pelan dan mempercepatnya.
"Faster, Daddy! Ah ... ah ... I wanna cum again,"
"To ... gether, Baby...!"
Croot croot
Yoongi dan Minji mengeluarkan spermanya secara bersama.
Yoongi ambruk di sebelah Minji dengan napas tersengal-sengal. Minji melihat ke arah Yoongi dan mengelap keringat pada pelipis Yoongi.
Yoongi tersenyum, menggenggam tangan Minji dan mengecup punggung tangannya lalu menarik gadisnya ke dalam pelukannya.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
[NC23+] FATAL DEBT (YoonMin GS) Completed
Fanfiction"Orang tuamu sudah menjual dirimu kepadaku. Jadi, kau harus melayaniku, Park Minji!" -Yoongi Just read it ;)