Yoongi memarkirkan dengan cepat mobilnya di area parkir rumah sakit. Ia lekas turun dari mobilnya dan menggendong Minji.
“Oppa, sakit!”
“Iya, tahan Minji!” Yoongi berlari memasuki rumah sakit. Ia membawa Minji memasuki ruang persalinan.
“Di mana dokternya?” teriak Yoongi pada salah satu perawat yang berada di ruangan tersebut.
“Dr. Lee sedang pergi keluar sebentar, Tuan.”
Yoongi melotot, “Cepat panggil dia! Istriku akan segera melahirkan.” Ia membentak perawat itu kesal.
Perawat tersebut terkesiap mendengar bentakan keras dari Yoongi, ia segera berlari memanggil dokter untuk menangani persalinan Minji.
Minji meringis, ia mencengkeram kuat baju Yoongi. “Oppa, akh, sa ... kit!”
Yoongi menatap Minji cemas, digenggamnya tangan Minji. “Iya, Minji. Dokter akan segera datang.”
Cklek!
Dr. Lee dan beberapa perawat datang tergesa-gesa memasuki ruangan tersebut.
Dr. Lee datang menghampiri dan memeriksa keadaan Minji terlebih dahulu. “Air ketubannya sudah pecah. Cepat siapkan segala peralatan untuk persalinan.” Instruksinya pada beberapa perawat di sana.
Dr. Lee mengalihkan atensinya pada Yoongi. “Silahkan menunggu di luar, Tuan.”
Yoongi mengangguk. Ia mengecup punggung tangan Minji. Entah mengapa hatinya terasa sangat berat meninggalkan Minji.
“Tuan!” tegur Dr. Lee.
Yoongi menatap wajah Minji yang sedang meringis menahan sakitnya sejenak, kemudian ia lekas melangkahkan kakinya keluar dari ruangan tersebut.
Blam!
Yoongi mendudukkan dirinya pada salah satu kursi tunggu di depan ruang persalinan. Ia menyenderkan kepalanya pada dinding. Hatinya tak henti-hentinya berdoa untuk keselamatan Minji dan calon jabang bayinya.
“Yoongi?”
Seokjin menepuk bahu Yoongi, mencoba menenangkan Yoongi dari rasa kecemasannya. “Aku sudah mendapatkan kabar dari Taehyung. Tenang saja. Minji dan anakmu pasti akan selamat.”
Yoongi mengangguk, mendesah gusar. Ia menangkupkan kedua tangannya di depan wajahnya.
Seokjin mengedarkan pandangannya, ia melihat keluarga Yoongi dan Minji datang menghampirinya dan Yoongi dengan langkah cepat. “Mereka datang, Yoon.”
Yoongi mendongak, ia menatap Ny. Soora dan Ny. Mirae bergantian.
Ny. Soora duduk di samping putranya. Ia mengerti perasaan Yoongi saat ini, dielusnya pelan punggung Yoongi. “Tenang, Yoongi. Semuanya akan baik-baik saja.”
Yoongi mengangguk. Ia berharap semua doa dan keinginannya bisa terkabulkan.
Satu jam telah berlalu, dan dokter ataupun salah satu perawat yang menangani persalinan Minji belum terlihat keluar dari ruangan persalinan.
Yoongi mondar-mandir di tempatnya, pikirannya kalut saat ini. Ia sangat mengkhawatirkan keadaan Minji di dalam sana. Apa ia masuk saja ke dalam?
“Hyung?”
Yoongi menoleh kepada Taehyung yang sedang berdiri di sampingnya, ia menautkan alisnya.
Taehyung merangkul bahu Yoongi, menuntunnya untuk duduk bersamanya. “Tenangkan dirimu, Hyung.”
Yoongi mendesah, ia menggeleng pelan. “Bagaimana aku bisa tenang, Tae? Minji sedang kesakitan dan berjuang di dalam sana.” Ia mengusap kasar wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[NC23+] FATAL DEBT (YoonMin GS) Completed
Fanfiction"Orang tuamu sudah menjual dirimu kepadaku. Jadi, kau harus melayaniku, Park Minji!" -Yoongi Just read it ;)