"Sudah siap ronde berikutnya, Baby?"...
Happy reading~
...
Minji membolakan matanya mendengar pertanyaan Yoongi tapi, sebenarnya ia juga masih menginginkan hal yang sama seperti Yoongi.
Dengan malu-malu Minji menganggukkan kepalanya membuat Yoongi tersenyum.
"Akan kubuat kau tidak bisa melupakan malam ini, Minji!"
Yoongi mulai menindih tubuh Minji lagi. Ia melumat bibir Minji. Namun, berbeda dengan yang sebelumnya. Karena Minji kini juga ikut bermain di dalamnya.
Kedua tangan Yoongi meremas kedua payudara Yoongi yang membuat Minji melenguh nikmat.
"Eunghh... ahh...."
Yoongi menyesap payudara Minji dan menggigitnya pelan. Membuat Minji menggelinjang tak karuan.
"Akhh... Da..ddy." Minji meremas kuat sprei di ranjang.
Yoongi menurunkan wajahnya tepat menghadap vagina merah muda yang terdapat sedikit cairan putih kental miliknya tadi. Ia meniup vagina Minji dan membuat Minji bergidik geli.
Yoongi memasukkan jari telunjuk dan jari tengahnya ke dalam vagina Minji secara bersamaan.
"Ahh...."
Yoongi mulai mengocokkan jarinya di dalam sana.
"Ahh... ah... that is good, Daddy," racau Minji
"Fas ... ter, Daddy."
"As your wish, Baby...."
Yoongi Semakin cepat memaju-mundurkan jarinya dan ia merasa vagina Minji berkedut. Tubuh Minji menggelinjang kenikmatan dikala ia mengeluarkan cairan putih kental miliknya.
"Eunghh...."
Yoongi mulai mengarahkan lagi penisnya ke vagina Minji. Namun tiba-tiba, Minji merapatkan kembali kedua pahanya dan membuat Yoongi menatap Minji Bingung.
Yoongi kembali menatap wajah cantik Minji. Tampak jelas da raut cemas di wajah cantik gadis itu. Yoongi membelai pipi mulus Minji dan menyelipkan beberapa anak rambut yang menutupi wajah cantik Minji.
"Ada apa, heum?" tanya Yoongi lembut.
"Aku takut itu akan sakit lagi, Daddy."
Yoongi tersenyum mendengar suara Minji. "Kali ini aku akan pelan-pelan," ucapnya meyakinkan Minji.
Namun, Minji masih diam tak bergeming. Tapi Yoongi tak kehabisan akal. Ia mulai turun lagi ke bawah. Mengelus kaki jenjang milik Minji. Ia mulai mengecup setiap inci kaki Minji dan mulai naik ke betis. Perlahan kedua kaki Minji mulai terbuka kembali. Yoongi menelusupkan kepalanya diantara kedua kaki Minji. Ia mengecup dan menyesap paha putih mulus Minji, meninggalkan bercak kemerahan di sana.
"Eunghh...," lenguh Minji.
Yoongi naik lagi ke pangkal paha atas Minji dan mengecupnya singkat. Yoongi kembali melumat bibir kenyal Minji membiarkan penisnya menggesek vagina Minji yang basah.
Yoongi mulai memasukkan penisnya lagi ke dalam vagina Minji dengan perlahan tanpa melepas pangutan mereka. Minji memeluk Yoongi erat, merasakan sakit dan nikmat yang bercampur aduk menjadi satu.
Yoongi sudah berhasil memasukkan penisnya seluruhnya ke dalam vagina Minji. Vagina Minji terasa hangat dan meremas-remas penisnya. Sungguh nikmatnya bukan kepalang bagi Yoongi.
Yoongi memaju-mundurkan pinggulnya dengan ritme yang pelan.
Plok Plok
"Ahh... ah...."
Yoongi menambah ritme gerakannya semakin cepat. Ia menatap wajah Minji yang menengadah, membusungkan dadanya. Tiba-tiba vagina Minji menjepit penis Yoongi dengan erat.
"Fas ... terr again, Daddy...."
Yoongi menambah kecepatannya. Namun, disaat Minji mulai merasakan kenikmatan yang entah keberapa kalinya, Yoongi menghentikan pergerakannya.
Minji menatap Yoongi yang sudah sangat basah oleh keringat dengan tatapan harapan. Ia mengernyit. Namun, tangan Yoongi mengangkat tubuh Minji untuk duduk di pangkuannya tanpa melepas tautan mereka. Yoongi menggerakkan pinggul Minji naik-turun. Seakan sudah mengerti apa yang Yoongi inginkan, Minji pun menggerakkan pinggulnya.
Plok plok plok
"Ah, yes, Baby...."
Tangan Yoongi meremas payudara dan bokong Minji bergantian.
"Ah ... ah ... ah...."
"You're so bitch, Baby...."
Plok plok
Penis Yoongi mulai berkedut lagi di dalam sana. Ia mendorong Minji untuk pindah lagi di bawahnya. Dengan kecepatan yang tinggi, Yoongi menggerakkan pinggulnya.
"Akh, Daddy ... i wanna CUM,"
"Together, Baby...."
Croot
"Ahh...."
Lenguh mereka bersamaan.
Sperma Yoongi menyembur yang kedua kalinya memenuhi rahim Minji. Beberapa cairan putih kental menyembur keluar mengalir melewati vagina Minji.
"Daddy, apa kau tidak akan melepaskan itu?" Minji menunjuk ke arah penis Yoongi yang masih sepenuhnya menancap di dalam vaginanya.
"NO!"
Satu jawaban singkat dari Yoongi membuat Minji bungkam. Ia memilih menurut saja pada Yoongi yang sudah memejamkan matanya sambil memeluk dirinya.
Tbc.Gimana? Hot?
Jangan lupa tekan tombol vote :)
KAMU SEDANG MEMBACA
[NC23+] FATAL DEBT (YoonMin GS) Completed
Fanfic"Orang tuamu sudah menjual dirimu kepadaku. Jadi, kau harus melayaniku, Park Minji!" -Yoongi Just read it ;)