Hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh dua insan yang saling mencintai telah tiba. Hari sakral nan suci pernikahan antara Min Yoongi, seorang CEO terkenal dan Park Minji, seorang gadis biasa nan sederhana.
Minji menatap dirinya dalam balutan gaun pengantin berwarna putih tanpa lengan pada pantulan cermin di hadapannya. Hatinya berdegup kencang menunggu acara pernikahannya dimulai.
Ceklek.
Minji menatap bayangan Jira yang datang menghampirinya dari cermin di hadapannya.
Jira memegang bahu Minji dan tersenyum mencoba menenangkan Minji dari rasa ketegangannya.
“Kau sangat cantik, Minji.”
Minji terkekeh, ia meletakkan tangannya di atas tangan Jira. “Kau bisa saja, Jira.”
“Kenapa kau terlihat sangat tegang?”
Minji mendesah dan menunduk. “Ck. Ini acara pernikahanku, Jira,”
“Lalu?”
“Entahlah. Aku merasa perasaanku tidak enak saja hari ini.”
“Hey, sudahlah! Jangan berpikiran yang aneh-aneh. Tidak akan ada hal buruk yang akan terjadi hari ini.”
Minji mengangguk. Benar kata Jira, tidak ada hal buruk yang perlu dikhawatirkan olehnya. Ia harus fokus pada pernikahannya sekarang.
“Minji?”
Tn. Joohyun menghampiri putri satu-satunya itu, ditatapnya sendu putrinya. Ada rasa penyesalan yang sangat mendalam dalam lubuk hatinya. Hatinya terasa perih mengingat bagaimana putrinya dulu banting tulang hanya untuk memenuhi keegoisannya dalam hal kesenangan pribadinya. Betapa buruknya dirinya, ia merasa sudah sangat gagal sebagai seorang ayah.
“Appa, gwenchana?”
Tn. Joohyun menggenggam tangan Minji, air matanya mengalir melewati sudut matanya yang mulai mengerut.
“Maafkan Appa, Minji. Selama ini, Appa bukanlah Appa yang baik bagimu.”
Minji menatap Tn. Joohyun nanar. Benar ia dulu sangat menderita, tapi ia tak pernah mengeluh sedikitpun. Sempat hatinya merasa kecewa di saat orang tuanya dengan teganya menjual dirinya. Tapi, seburuk apapun yang telah mereka lakukan padanya, mereka tetaplah orang tuanya. Dan ia sudah memaafkan segala hal yang telah orang tuanya lakukan padanya.
“Appa~uljima.” Minji menyeka air mata Tn. Joohyun.
Tn. Joohyun memeluk Minji erat. “Maafkan Appa, Minji ....”
Minji menggeleng dalam pelukan Tn. Joohyun.
Tn. Joohyun membelai halus pipi Minji. “Sekarang kau akan bahagia bersama Yoongi.” Ia tersenyum.
Minji menggenggam tangan Tn. Joohyun dan tersenyum hangat.
.
.
.Disinilah Yoongi, berdiri di depan altar yang dihiasi bunga-bunga yang berwara-warni. Ia merapikan jas putihnya dan membenarkan sedikit dasinya.
Ia menatap ke arah tempat duduk dalam gereja tersebut. Memang tak banyak orang yang datang dalam pernikahannya ini, hanya orang-orang terdekatnya dan beberapa rekan bisnisnya saja yang ia undang.
Yoongi menghembuskan napas gusar. Entah mengapa ia sangat gugup kali ini. Ia memandang ke arah Ny. Soora yang sedang tersenyum kepadanya, memberinya sedikit ketenangan dalam hatinya.
Teng... Teng... Teng... Teng...
Mendengar lonceng gereja sudah berbunyi, Yoongi menoleh ke arah pintu masuk. Menunggu sang pujaan hatinya di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
[NC23+] FATAL DEBT (YoonMin GS) Completed
Fanfiction"Orang tuamu sudah menjual dirimu kepadaku. Jadi, kau harus melayaniku, Park Minji!" -Yoongi Just read it ;)