Kami semua duduk dengan tertib begitu guru masuk membawa dua murid baru.
“Kalian kenalkan dulu diri kalian.”
“Gue Hwang Hyunjin.”
“Gue Han Jisung.”
“Jadi anak-anak, mereka adalah murid baru berasal dari sekolah yang sama. Ada juga murid baru lainnya, tetapi mereka di kelas lain. Mohon kerjasamanya. Kalian berdua, silahkan duduk.”
“Woi, ati-ati.” bisik eunbin ke gue.
“Ke—”
“Gue duduk sini.”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Silahkan.”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kantin
“Mereka berbahaya weh.” ucap eunbin memulai gibahan sambil natap anak baru yang kumpul di meja pojok.
“Tau darimana?” tanya shuhua
“Banyak berita dari geng ke geng. Ketua geng mereka, namanya Bang Chan. Pernah hampir ngebunuh orang. Untung aja di stop-in warga. Katanya sih si korban sampe harus ngangkat satu ginjalnya karena bocor.”
Jiwa kepo chaeyeon keluar,“Yang mana yang namanya bangchan?”
“Gak ada disini. Tapi, denger-denger. Itu tuh, dia yang namanya hyunjin. Pernah nyakitin cewe sampe cewenya sekarang gila. Masuk rumah sakit jiwa.”
“Hah?”
“Gosipnya, hyunjin perkosa cewe itu.” lanjut eunbin.
“HAHH?! SERIUS?”
“Shuhua! Diem, nanti mereka ne—”
“—Ada apa nih?” NCT Dream duduk bareng kita.
“Eh kalian.”
“Mereka pasti lagi bahas StrayKids deh.” ujar Haechan.
“Gak usah takut, ada kita.” ucap jeno berusaha ngeyakinin kita.
“Kakak-kakak mau chenle sewain bodyguard?”
“Gak perlu, makasih.”
“Hua, mama kasih km bekal nih.”- renjun si saudara yang baik.
“Oh, iya. Titip terimakasih ke tante nia.”
“Kak Jeno, temen jisung buka lagi nih sirkuit buat balap!”
“Boleh tuh, pada bisa gak?” tanya jeno ke kita.
“Nanti malem hajar!!” ucap gue dengan semangat empat lima.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sirkuit
Balapan ini dijalankan secara tertutup. Jadi gak banyak orang yang ada disini. Cuman geng gue sama NCT Dream.
“GO GO HAERI!!”
“WOOOOOO”
“AYO SUNG! MASA KALAH?!”
Dan yap, garis finish udah gue lewatin duluan. Babai dedek jisung.
“Yah, kak haerii. Gak mau ngalah gitu sekali aja sama icung.”
“Inget umur woe! Sok imut bae.” cibir haechan.
Brrumm brumm
Mendadak beberapa suara motor yang berdatangan. Mereka mematikan motornya dan turun satu persatu. Hanya empat orang.
Oh tunggu. Gue kenal dia. Hyun-jin?
“Ada perlu apa?” tanya Jeno.
“Hanya lewat, sekalian mampir.” jawab hyunjin sambil mengendikkan bahunya.
“Gue serius.” tegas Jeno.
“Kalo gue bilang, gue perlu cewe itu? Gimana? Mau lu kasih?” hyunjin nunjuk gue.
Jeno langsung menyembunyikan gue di belakang punggungnya. Juga dia serahin gue ke jaemin. Emang diantara kami empat bersaudara, Jeno yang paling
“Jangan main-main, Hwang Hyunjin.”
“Wohoo, chill bro. Gue cuman mau ngajak dia balapan.”
“Haeri, mau?”
“Gapapa. Ayo.”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gue maupun hyunjin dapet waktu 15 menit buat siap-siap.
Jaemin daritadi gak berhenti megangin tangan gue.
“Lu pasti bisa kok.”
“Iya, gue bisa. Lu aja yang khawatiran.”
Jaemin ngusap-ngusap ujung kepala gue, “Gue bakal pantau terus. Kalo ada yang gak beres, gue yang bakal turun ke lapangan buat nyelamatin lu. Ya?”
“Nanaaa, aku gapapa. Nana jangan gitu.” ucapku untuk menenangkannya. Gaya bahasa ini cuman gue gunain disaat-saat tertentu.
“Aku khawatir. Masalahnya kita tau siapa mereka. Bisa aja dia ngajakin kamu balapan kar—”
Gue memotong omongan jaemin,“—ga bakal ada apa-apa. Ok?”
“Tetep, lu harus ati-ati. Janji?”
“Iya, janji.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Behave
Fanfiction"Gue Haeri. Anak keempat dari empat bersaudara. Cantiq? Pemes? Gak diraguin lagi." - Cover by @zaerilyn
