Gue sampe di mall yang lokasinya di tengah kota. Udara malem menusuk bak janji palsu mantan. Suasana malam menggambarkan hati gue yang berada diantara hitam dan putih.
Gue masuk lewat pintu belakang. Pintu yang bakal langsung connect ke ruang rahasia khusus Queen.
Mall ini punya seorang Mark Lee. Sepupu gue, keponakan dari papa. Gue deket banget emang sama dia. Sampe akhirnya dia bikinin ruangan khusus buat gue.
"Kalo gue di Kanada, lu pasti bakal butuh tempat pelarian buat ngilangin stress.
"Emang kenapa? Perasaan hidup gue tenang-tenang aja kak."
"Nope, dek. One day."
Dan akhirnya gue ngerti kenapa. Ya, semakin dewasa, semakin banyak masalah yang dateng ke kita. Dan itu gak gampang buat diselesaiin. Dan masalah itu harus kita hadapi sendiri. Tanpa bantu tangan orang tua lagi.
Gue buka pintu yang bernuansa putih.
Emang gak sebesar itu, tapi ini nyaman banget. Karena setiap hari dibersihin.
Spill some feelings from my heart, gue itu ibaratnya lagi abu-abu. Bimbang. Antara percaya dan enggak. Di sisi lain gue ngerasa hyunjin itu anak baik. Tapi, denger perkataan jaemin, gue takut kalo pendapat gue salah. You know, boys is unpredictable.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behave
Fanfiction"Gue Haeri. Anak keempat dari empat bersaudara. Cantiq? Pemes? Gak diraguin lagi." - Cover by @zaerilyn