Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Dimana hari ini gue resmi jadi pendamping hidup Hyunjin. Setelah hari ini lewat, gue juga bukan lagi seorang single. Gue akan jadi seorang istri.
Butuh pemikiran panjang dan matang buat sampai di hari ini. Karena banyak banget yang harus dipertimbangin. Tapi, beruntungnya gue punya calon suami kayak Hyunjin. Yang bersedia 24 jam nemenin gue. Kita juga ngomongin ke depannya dengan kepala dingin walaupun ada beberapa perbedaan pemikiran.
Ruangan pengantin dipenuhi sama rasa bahagia dan sedih yang tercampur. Ada Queen disini yang setia nemenin gue sambil nunggu waktu pemberkatan.
Gue menggunakan ball gown yang didesain sendiri oleh nenek.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Huaaa lu yang mau kawin gue yang deg-degan..” ujar Chaeyeon.
Shuhua sambil ngerapihin rambutnya, “Nikah dulu dong baru kawin.”
“Ciaelah yang mao kawin.” ledek Eunbin
“Deg-degan loh weh..” ucap gue dengan raut wajah cemas.
“Udah entar kan lu yang ditanyain. Mempelaiwanita, apa anda siap menerima Hwang Hyunjin sebagai pasangan hidup anda dalam suka dan duka blablabla.. Tinggal lu jawab iye iye aje.” balas Eunbin.
“Huhu ga lucu kan ya kalo gue pingsan di panggung..”
Ceklek
“Haeri.. yuk?” ajak papa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gue natap ketiga sahabat gue sambil menitikkan air mata.
“Makasih udah nemenin gue sampe detik ini..” gue meluk mereka erat.
“Iya gak lucu kalo lu pingsan. Makanya jangan pingsan ya. It’s your wedding day, your special day. And you only had it once in your life. Enjoy what you've prepared from months.” ucap Shuhua.
