Gue masih gak percaya berdiri di depan sini sama Hyunjin. Juga, pake cincin pertanda couple. Tradisi di sekolah gue beda gengs. Siapapun mereka yang kepilih jadi king and queen bakal terikat. Minimal sampe lulus. Itu mutlak, gak bisa dilanggar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hhh gue gak berani liat muka sodara-sodara gue. Terakhir gue liat, muka mereka langsung berubah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haechan? Dia mah let it flow aja sih walaupun sebel pasti.
“Silahkan balik. Selamat ya” ujar Bu Irene.
Selamatndasmu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gue balik sama hyunjin. Seems like there's something to talk. Gak sampang balik sama hyunjin. Soalnya jeno ngelarang keras. Untung jaemin sama haechan bisa ngomongin.
“Ehm, my queen?”
“Najis.”
“Hehehe..”
Hening..
“Sebenernya gue seneng. Seneng banget bisa jadi king lu. Tapi, gue rasa bakal ribet semuanya. Sodara-sodara lu yang overprotect, geng gue yang entah nerima lu apa gak—”
“—tunggu. Nerima gue? Maksudnya?”
Hyunjin keliatan enggan buat cerita.
“Hhh, aneh bilangnya. But, you're my king and I’m your queen. Remember the rules? Kita itu pasangan. Terima atau engga, kita tetep pasangan.”
