rumor

1.5K 149 24
                                    

~mean pov~

"Hoam.........". Aku mengerjabkan mataku beberapa kali memastikan dimana saat ini aku berada. "Oh ya, kami sedang diruang kesehatan".

Aku mendudukan diriku dan melirik ke arah jam dinding diruangan ini. "Wah, sudah jam segini, dan....kemana pembuat masalah itu pergi?".

Aku membereskan semua barang barang yang kugunakan untuk membersihkan menstruasi plan dan memasukannya kembali ke ranselku. Aku tidak pernah sembarang membuangnya ditempat sampah, aku selalu memastikan semuanya dibuang benar benar ditempat yang sesuai, dan jika tidak ada, aku akan membawa pulang semuanya dan kubuang dirumah. Apa aku gila? Yah kurasa! Aku selalu merasa khawatir dan tidak nyaman jika sesuatu yang berhubungan dengan sisi lain dari plan tidak diurus dengan benar. Entah karena aku memang perduli dan menganggapnya sudah menjadi bagian dari hidupku atau karena aku takut pada ayahnya. Aku tidak tau.

"Hi, mean....! Kudengar kau tidak enak badan? Apa sudah baik baik saja?". Tanya title padaku saat aku keluar dari ruang kesehatan.

"Hmn, tapi sekarang aku sudah baik baik saja. Thanks. Lalu kau sendiri? Sedang apa mencariku?".

"Hanya khawatir saja. Apapun katanya aku tetap ketua kelas mu kan? Aku harus tetap memeriksa setiap anggota dikelasku". Title merangkul bahuku dan tersenyum padaku.

"Homo...!!". Tiba tiba saja plan lewat dari belakang kami dengan minuman peredah nyeri menstruasi ditangan kanannya. Oh akan kuperjelas! Dia sedang menyedot MINUMAN PEREDAH NYERI MENSTRUASI! dan ada gadis yang begitu imut menggandeng tangan kirinya.

"Oi.... plan jangan sembarang bicara! Jika kami homo maka sahabat mu apa?". Kata title tidak terima.

"Teman yang mana? Aku cuma kenal mean. Apa mean yang kau maksud homo?".

"Tentu saja tidak! Gun! Bukannya dia sahabat mu?".

"Oh gun. Hmn..... dia hanya sedikit bosan. Nanti juga akan kembali mencari perempuan. Ya suda yah....., bye ......,".

Plan berjalan menjauh dari ku dan title tanpa minta maaf. Aku bahkan tidak tau tadi itu dia bercanda atau serius saat mengatai kami homo.

Bukan kah ini ajaib? Setiap bulan dia selalu membuat kekacauan karena nyeri menstruasinya yang nyaris membuatnya tidak bisa bergerak dan berakhir diruang kesehatan denganku, disaat yang sama selama kurang lebih seminggu dia akan meminum minuman yang harusnya hanya diminum oleh perempuan, dan tidak ada yang pernah mencurigai atau bahkan sekedar mempertanyakan kebiasaannya itu.

Apa karena pembawaan perilakunya yang aneh membuat semua orang berfikir itu normal?.

Dulu pernah kejadian petugas sekolah melakukan pemeriksaan pada ransel kami para siswanya ke kelas kelas dan mendapati pembalut didalam tasnya plan. Ketika mereka menanyai plan, dia dengan santai menjawab dia sengaja membawanya dari rumah karena disuruh mean. Dan apa? Mereka malah menanyai aku yang tidak tau apa apa!!. Aku terpaksa berbohong dan berkata aku menyuruh plan membawanya bilamana salah satu teman perempuan dikelasnya membutuhkannya.  Untungnya, mereka percaya. Dan sekarang tren pria membawa pembalut menjadi booming. Dan dipercaya sebagai salah satu cara untuk mengambil hati lawan jenisnya.

Dan itu adalah karena PLAN!!!. Yah, para pria percaya akan tren bodoh itu karena plan yang melakukannya dan semakin ajaibnya para siswi merasa plan sangat romantis dan perhatian.

~mean pov end~
************

"Mean apa kau akan baik baik saja? Kita akan bermain sepak bola dijam olah raga?". Tanya title khawatir pada mean.

"Hmn? Aman". Mean tersenyum pada ketua kelasnya itu. Ada sedikit rasa bersalah dihatinya karena sudah berbohong.

"Ok kalau begitu".

Forever, Mine ( End )Where stories live. Discover now