Problem

1.3K 135 13
                                        

Hari ini genap sebulan setelah masa hukuman mean dan plan selesai dan mereka mulai beraktivitas seperti biasa.

Yah seperti biasa, mean selalu disibukan dengan urusan sekolahnya...... dan kebanyakan mengurus kebutuhan plan.

Suka tidak suka, mean selalu melakukan rutinitas gila dan mengesalkan ini. Harapan terbesar dalam hidup mean sejauh ini sangat sederhana, dia berharap bisa menikmati masa mudanya dengan bebas. Dan itu hanya bisa terjadi jika plan menemukan seseorang yang bisa mengurus hidupnya seperti yang dilakukan mean padanya. Namun, sampai detik ini, belum muncul sosok itu. Bagaimana tidak! Karena plan hanya fokus bermain main dengan perempuan saja.

Tapi jika boleh jujur, mean tidak bisa membayangkan ada orang yang cukup kuat untuk menghadapi kegilaan plan selain dia. Yah, dia sangat yakin, terbukti dari para mantannya yang ditinggalnya begitu saja. Namun begitupun, mean masih belum berhenti berharap.

Kini masa muda mean mulai datang padanya dan memperlihatkan wujudnya ketika selama dua minggu belakangan ini seorang gadis populer disekolahnya memperlihatkan ketertarikannya pada mean. Gadis ini adalah gadis yang kuat dan tampaknya tidak takut pada tampilan mean yang menakutkan.

"Mean akhirnya menyukai seorang gadis !!!!".

Seorang teman sekelas mean berteriak begitu heboh membuat semua siswa dan siswi keluar dari ruang kelasnya.

Semua berlari kearah jendela kelas dan menyaksikan sepasang anak manusia yang begitu serasi saling pandang.

Mean dan yim. 

Mean yang keringatnya membasahi seluruh tubuhnya setelah aktivitas bermain bola basketnya terdiam memandang mata indah seorang gadis cantik yang menyerahkannya handuk dan sebotol minuman dingin padanya.

Mereka saling pandang. Sangat jelas terlihat bahwa yim menyukai mean.

"Oh shit! Akhirnya!". Kata title menyekah keringatnya sendiri dengan seragam sekolahnya.

"Tsk..! Dalam mimpimu!". Kata seseorang yang jalan dari belakang title dan melewatinya menuju kedua sejoli itu.

"Oi mean...". Plan menyapa mean dan menarik bahu mean kearahnya.

*kiss*

"Ow mean bibir mu rasanya asin! Cuci muka sana!!". Dengan santainya plan berkomentar setelah tiba tiba saja muncul dan mengecup bibir mean didepan yim.

"Haiiss!! Merusak suasana saja!!". Kata title menepuk jidatnya.

"Kya....!!! P'plan!!!". Beberapa gadis berteriak histeris menyaksikan plan mencium mean dengan entengnya seakan akan dia sudah biasa melakuakan itu.

"Fuck plan!!!". Mean berteriak kesal mendorong plan dan mengelap mulutnya.

"Oh tuhan mean.....!! Setelah dicium kau langsung ingin meniduriku?! No..no...baby.... masih terang, nanti malam saja ya". Plan melempar ciuman dengan tangannya ke arah mean yang wajahnya kini merah karena marah dan kemudian pria itu melarikan diri ke arah belakang sekolah. "Hahahahaha...... lihat wajah bodohmu mean!! ". Plan tertawa puas masih lari menjauh dari mean.

"Shit plan! Jangan kabur kau brengsek!!!". Mean tanpa sadar meninggalkan gadis cantik didepannya dan lari mengejar plan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~

~Di belakang sekolah~

"Kau menyukai gadis itu?". Tanya plan pada mean yang kini duduk berhadapan dengan plan di hamparan rumput hijau dibelakang sekolahnya.

"Tidak tau". Kata mean tidak menatap wajah plan. Tidak tau kenapa, tapi mean tidak ingin plan melihat matanya saat ini.

Forever, Mine ( End )Where stories live. Discover now