what the.....

1.5K 142 12
                                        

"Perth, ini sudah 7 tahun. Apa menurutmu kita sudah bisa keluar terang terangan tanpa kacamata hitam dan masker?". Tanya plan memeluk perth dikasur.

Jangan salah paham. Tidak ada apa apa diantara mereka, saat ini mereka sudah sangat dekat layaknya saudara kandung, sudah tidak ada batas diantara mereka.

"Hmn? Secara terang terangan?". Jawab perth tanpa membuka matanya.

"Hanya sehari hari saja. Masalah pekerjaan.... mungkin sebaiknya kita tetap merahasiakannya saja".

"Oh? Kenapa? Kau takut keluargamu malu kau salah satu model majalah dewasa paling mahal dithailand?". Goda perth sedikit tertawa.

"Oh benar juga. Apa jadinya jika mereka tau? Mungkin mereka akan membunuhku!". Tubuh plan merinding ketakutan.

"Haha, tenang saja. Orang mati tidak akan bisa dibunuh plan. Lagipula ini sudah 7 tahun. Aku yakin mereka sudah melupakan kita. Bahkan jika berpapasan pun aku yakin mereka butuh menatap kita 5 kali baru menyadari itu kita".

"Ow, benar juga". Kata plan merasa omongan perth ada benarnya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kini perth dan plan bersiap siap menuju lokasi pemotretan mereka. Ada yang unik dari mereka, jika plan memiliki jadwal foto maka perth akan menjadi managernya, dan sebaliknya jika perth memiliki jadwal foto maka plan akan menjadi managernya.

Mereka tidak ingin terlalu mau banyak orang yang terlibat dengan mereka. Sehingga mereka memutuskan ada untuk satu sama lain.

Tapi kali ini mereka menjalani sesi  pemotretan bersama yang cukup cepat karena semua pose mereka dianggap sudah memuaskan fotografer. Perth dengan tampilan maskulinnya dan plan dengan tampilan nakalnya. Yups, gadis gadis akan menyukai ini.

Seusai bekerja mereka langsung memutuskan untuk kembali saja, namun sebelumnya mereka memutuskan untuk makan dulu.

"Mau makan berat atau makan ringan?". Tanya perth yang kali ini membawa kemudi.

"Aku ingin spagety dan coklat dingin". Jawab plan.

"Ok. Kita akan makan ditempat yang kemarin aku datangi. Mereka memiliki kopi yang enak, meskipun pelayannya memiliki etika yang buruk". Kata perth masih kesal. "Itu tempatnya, kau masuklah duluan, aku akan memarkirkan mobil".

"Hmn. Ok". Jawab plan keluar dari mobil.

Plan berjalan menuju restoran itu. Dia memilih duduk dibagian dekat kaca restoran agar dia bisa menikmati pemandangan luar.

Plan memesan satu coklat hangat, kopi hitam dan dua spagety. Sebelum pesanannya datang plan terlebih dahulu memfoto wajahnya yang tertutup masker dengan kedua matanya nyaris tertutup poninya yang sedikit panjang.

Dia kemudian memposting fotonya di instagram dengan caption.

'Guess what?! Mulai hari ini aku akan melenggang bebas tanpa masker 😝 '.

Tak butuh menunggu waktu lama, kini instagramnya langsung dibanjiri like dan komentar dari para followersnya.

Ketika hidangannya mulai berdatangan plan mulai gelisa menantikan kedatangan perth yang tidak kunjung datang. Tanpa menunggu lagi, plan membuka maskernya dan mulai menikmati spagety nya.

*Pipipi*

Ponselnya berbunyi.

'Perth?'. Pikir plan bingung.

Ketika plan tenggelam dalam kebingungannya. Sekelompok pria bertubuh kekar dengan balutan jas hitam berjalan menuju restoran itu.

Dengan sangat berhati hati manager restauran itu membukakan langsung pintu restaurannya untuk sekelompok pria itu.

Forever, Mine ( End )Where stories live. Discover now