Ada sesuatu yang salah dengan kabar yang kini sudah beredar luas mengenai aksi bunuh diri seorang remaja pria bernama plan rathavit yang diketahui adalah anak bungsu dari keluarga kaya raya Rathavit.
Pertama, apa alasan pria muda yang dikenal begitu cemerlang itu bunuh diri, kedua siapa sosok teman yang melakukan bunuh diri bersamanya, dan ketiga kemana perginya mayat kedua remaja muda itu.
Sudah satu bulan terlewatkan semenjak kabar kecelakan mobil plan dan temannya yang kini sudah berhasil diketahui sebagai perth tanapon. Yang ternyata adalah anak tunggal dari keluarga musisi terkenal thailand.
Semua orang menyesali kejadian yang menimpah kedua remaja itu. Dan meskipun pihak kepolisian sudah mengkonfirmasi bahwa semua ini dilatar belakangi bunuh diri, namun masih banyak pihak yang tidak mempercayai hal tersebut. Sebab tidak ada yang salah dari plan. Dia adalah anak yang pintar dan sehat, dia memiliki banyak teman, dia berasal dari keluarga berpunya yang harmonis, dan yang terpenting plan adalah sosok remaja pria yang populer dan ceria.
Berbeda dengan plan, tidak banyak yang mengetahui pribadi perth. Mereka hanya mengtahui perth memiliki kepribadian yang cukup ramah namun penyendiri. Bukan tipikal penyendiri yang negatif, namun lebih kepada penyendiri karena dia memang suka sendiri.
Tidak ada yang tau kedekatan antara plan dan perth, karena itu banyak yang berasumsi jika plan melakukan ini semua karena pengaruh negatif dari perth. Namun ada juga beberapa isu beredar yang mengatakan plan adalah bipolar dan mengalami depresi hingga memutuskan untuk bunuh diri.
Semenjak tragedi mengerikan itu, seperti janji plan pada nyonya rathavit, kini tuan rathavit selalu berada dirumah dan mulai kembali menjadi sosoknya yang dulu. Bedanya, sekarang pria itu lebih sering menyendiri dikamar plan dan tidak pernah memulai perbincangan dengan siapapun kecuali dia di ajak bicara. Secara fisik pria berumur itu baik baik saja, namun..... hatinya kini hancur berkeping keping setiap kali mendapati kamar anak bungsunya kosong ketika dia memeriksa kamar itu. Dia selalu berharap, suatu malam ketika membuka pintu kamar itu, plan sudah berada dikamarnya dan kembali tertawa padanya. Dia sungguh tidak tau bahwa selama ini senyum dan keceriaan plan yang terlalu berlebihan itu adalah pertanda dia tidak baik baik saja.
Ketidak hadiran plan menyisakan kekosongan dalam hidup beberapa orang.
Senyum tidak berarti bahagia, tertawa bukan berarti ada yang lucu. Mereka kini sadar betapa mengerikannya wajah depresi yang sebenarnya, karena faktanya senyum dan tertawa juga salah satu dari wajah depresi. Ini menjadi pembelajaran berharga bagi setiap orang untuk selalu menjaga sikap dan berlaku baik pada setiap orang, karena mereka tidak pernah tau apa yang dijalani dan dirasakan oleh orang lain.
Bagamana dengan mean?.
Semenjak plan pergi meninggalkan dia dan yim diruang rawatnya dengan tawa yang aneh, dia sadar bahwa ada sesuatu yang salah dengan plan. Ketika itu mean berusaha mengejar plan, namun kondisinya masih tidak memungkinkan hingga akhirnya dia hanya bisa terpuruk cemas dikasur rawatnya.
Tidak tenang, mean mencoba menghubungi ponsel plan namun tak kunjung ada jawaban hingga ketika malam hari ponsel plan tidak bisa dihubungi lagi.
Ego mean bergejolak. Dia sangat khawatir pada plan namun dia tidak bisa membongkar kebohongannya. Yah kebohongan perihal mean tidak mengenal plan. Tubuh mean memang terluka cukup parah akibat kecelakaannya, namun dia tidak pernah melupakan plan. Dia melakukan semua itu awalnya hanya karena mean ingin melihat bagaimana ekspresi plan jika dia lupa padanya. Tapi mean menjadi sangat kesal dan memutuskan untuk meneruskan aktingnya ketika plan terlihat tidak perduli dan malah berakting seakan mereka hanya tetangga biasa.
Mean bertekad ingin memberi plan pelajaran yang pada akhinya menjadi hal yang paling disesalinya.
Kejadian kecelakaan mobil yang dialami mean terbilang sangat berbahaya. Detik detik mean mulai kehilangan kesadarannya, mean paham dia akan segera mati jika tidak ada yang secepatnya datang menolongnya. Mean lemas dan sangat ketakutan. Dia belum ingin mati.
YOU ARE READING
Forever, Mine ( End )
FanfictiePlan yang konyol, dan mean yang serius. Lucu tapi ada sedihnya. "Sedikit random, dan hayal seperti yang menulis". 🤓🤣🤭 Anda bingung di vol 1, lanjut baca. Anda akan paham 😎 *Cerita ini berlanjut ke The Piravich triplet diary*