02| Sandiwara.

6.6K 677 99
                                    

Malam ini, di depan pendeta dan juga para tamu undangan, Taehyung dan Sohyun telah resmi menjadi sepasang suami istri. Pesta pernikahan cucu Kim Corporation ini merupakan salah satu pernikahan paling mewah yang pernah ada di Korea. Bagaimana tidak? Pernikahan itu dilangsungkan di atas kapal pesiar dan mendatangkan para koki terbaik dari berbagai penjuru dunia untuk menyajikan makanan bagi para tamu.

Namun Nyonya Hae Soo tidak mengundang banyak orang. Hanya para karyawan, relasi bisnis dan beberapa kerabat dekat. Nyonya Hae Soo juga melarang pernikahan cucunya ini diliput wartawan. Selain karena ingin menjaga privasi, wanita itu tidak ingin orang-orang tahu bahwa Sohyun masih pelajar SMA.

"Benar kata Nyonya Hae Soo. Kau sangat cantik," puji Jimin yang saat ini berdiri di depan Sohyun bersama ayah Taehyung dan Bae Irene-sekretaris pribadi Taehyung.

"Gamsahamnida, Ahjussi."

Jimin meringis saat Sohyun memanggilnya demikian. Apa tiga puluh tujuh tahun adalah usia yang sangat tua?

"Selamat atas pernikahan kalian, Nyonya Kim," kali ini Irene-lah yang bersuara.

Sohyun kembali mengucapkan terima kasih. Namun, sejak tadi matanya tertuju pada dress yang dipakai Irene malam ini. Dress warna hitam yang terlihat sangat mahal namun kekurangan bahan. Panjangnya di atas lutut dan dress tanpa lengan itu juga memiliki belahan di bagian dada. Apa selera Kim Taehyung seperti ini? Sampai-sampai dia memilih sekretaris pribadi dengan penampilan yang terkesan kurang sopan?

"Putraku sangat kaku," ujar Kim Yong Joon-ayah Taehyung. Pria dengan senyum hangat berusia enam puluh tahun itu sedang bicara dengan Sohyun. "Dia benar-benar pribadi yang dingin."

Sohyun merasa aura Kim Yong Joon sangat berbeda dengan Kim Taehyung. Yong Joon terlihat lebih terbuka dan ramah daripada putranya yang cenderung menutup diri.

"Aku juga merasa seperti itu," Sohyun balas tersenyum sambil mengarahkan pandangannya ke arah Taehyung yang sedang sibuk menyalami tamu undangan. "Anda sangat ramah, Tuan Kim."

"Kau istri putraku sekarang. Aku ayahmu," Yong Joon tertawa pelan. Tidak menyangka putranya menikah dengan gadis yang merupakan anak dari mendiang teman dekatnya.

Sohyun tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya karena mulai saat ini ada seseorang yang bisa ia panggil ayah.

"Aku harap kau bisa menghadapi sifat kaku Taehyung. Dia sangat posesif terhadap beberapa hal. Jika kau kesulitan menghadapinya, kau bisa mengatakannya padaku, Sohyun-ah."

"Gamsahamnida, Siabeoji (ayah mertua)."

"Sohyun-ah," Seok Jin yang sejak tadi menemani Taehyung dan Nyonya Hae Soo untuk menyapa para tamu kini menghampiri adiknya. Tidak lupa dia tersenyum pada Yong Joon yang merupakan atasannya di kantor.

"Oppa," Sohyun tersenyum lima jari dan langsung memeluk lengan sang kakak. "Apa kau sudah makan?"

"Ah, perutku hampir meledak rasanya. Tadi Nyonya Hae Soo menyodorkan banyak makanan padaku."

Yong Joon tertawa. Melihat sikap Seok Jin membuatnya teringat pada mendiang ayah pria dengan wajah tampan itu.

"Apa kau ingin makan sesuatu? Aku akan mengambilnya untukmu," tawar Yong Joon.

"Animida, Siabeoji," cegah Sohyun cepat. "Tadi sebelum acara dimulai, pelayan sudah menyiapkan makanan untukku."

"Kalau begitu beristirahatlah sekarang," Yong Joon melirik jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Pukul satu dini hari. "Kamar paling ujung adalah kamarmu dan Taehyung."

AHJUSSI ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang