38|Kabar Baik

4.4K 464 106
                                    

Taehyung menyentuh kening So Hyun. Gadis itu demam bahkan mengeluh pusing sejak masuk ke dalam mobil.

Hari ini adalah hari terakhir So Hyun mengikuti ujian nasional. Tapi bukan berarti ia bisa berleha-leha besok. Karena ia juga harus mempersiapkan diri untuk tes masuk perguruan tinggi.

Taehyung memasang seatbelt untuk sang istri kemudian melajukan mobilnya menuju rumah sakit.

"Kau kelelahan sampai demam."

"Tentu saja lelah! Ajhussi setiap hari menyuruhku belajar bahkan melarangku menonton TV!" sungut So Hyun.

Siapa yang tidak akan pusing dan jatuh sakit jika setiap hari dijejali buku dan angka-angka? Apalagi jika Taehyung ingin bermain. Jam tidur So Hyun akan berkurang. Mungkin sudah lima atau enam kali mereka bermain sejak pulang dari Jeju.

"Tapi karena rajin belajar, kau bisa mengerjakan ujian dengan baik kan?" Tangan kiri Taehyung mengusap kepala sang istri. Sementara tangan kanannya berada di kemudi. "Setelah ke dokter, kau mau makan apa?"

"Es krim!" ujar So Hyun masih dengan wajah cemberut.

Sabar, Kim Taehyung. Sabar ...

"Cuacanya sedang dingin. Kau akan semakin sakit nanti."

"Ajhussi bagaimana sih? Tadi bertanya mau makan apa. Aku ingin es krim kenapa dilarang?"

"Yang lainnya saja. Aku akan membelikannya."

"Kepiting pedas kalau begitu!"

"Yang asam manis saja ya."

"Tidak mau! Aku makan angin saja kalau begitu!" So Hyun semakin memalingkan wajahnya. Dia sedang tidak enak badan. Tidak bisakah Taehyung menuruti apa yang dia inginkan? Toh hanya es krim dan kepiting pedas. Membeli kedua makanan itu tidak akan membuat CEO Kim Corporation bangkrut kan?

Taehyung lebih memilih diam sekarang. Karena setiap apa yang ia lontarkan pasti akan membuat sang istri kesal. Mood So Hyun sepertinya sedang sangat buruk.

Sampai akhirnya mereka tiba di rumah sakit. Dokter yang memeriksa So Hyun adalah Dokter Kang. Dokter yang sama yang menangani So Hyun saat dulu kaki gadis itu terkena pecahan gelas. Dan sikap dokter yang tidak lain adalah teman sekolah Taehyung dulu tetap sama, bermulut pedas dan menatap Taehyung penuh permusuhan.

"Hya, Kim Taehyung!" ujar Dokter Kang setelah selesai memeriksa So Hyun dan duduk di kursinya. Sementara Taehyung duduk di hadapannya. "Bocah SMA itu benar-benar istrimu?"

Taehyung melirik So Hyun yang masih berbaring di atas ranjang sambil memainkan ponselnya.

"Hm."

"Dia bahkan lebih pantas jadi anakmu!" cibir Kang Mo Yeon. "Tega sekali kau menikahi gadis belia. Masa depan gadis itu harusnya cerah tapi berakhir gelap gara-gara menikah denganmu!"

"Istriku sakit apa?" Taehyung malas. Sungguh. Kang Mo Yeon tidak berubah.

Dokter wanita itu menuliskan resep obat dan vitamin kemudian menyerahkannya pada Taehyung. "Berikan obat dan vitamin ini pada istrimu. Aturannya setiap enam jam sekali dia harus minum obat ini. Sekali pun tengah malam, kau harus bangun dan memberi obat ini kalau kau ingin istri dan calon anakmu sehat."

Taehyung terbelalak, menatap Dokter Kang tajam. "Mworagoyo? C-calon anak?"

"Ne. Istrimu hamil. Usia kandungannya tiga minggu."

Taehyung membeku di tempatnya. Dia tidak sedang berhalusinasi kan?

"Chukkae, Kim Taehyung. Aku harap anakmu nanti lebih mirip ibunya. Malang sekali jika dia harus mewarisi sifat ayahnya yang kaku."

AHJUSSI ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang