42|Sesak

3.6K 466 174
                                    

Mungkin ini adalah pertama kalinya seorang Park Jimin berlari seperti orang kesetanan. Ia bahkan terus mengumpat selama di dalam lift. Dan begitu kotak besi itu berhenti di lantai yang ia tuju, Jimin kembali berlari dan mencari nomor kamar Taehyung. Pintu kamar itu rupanya terbuka.

Betapa terkejutnya Jimin saat ia masuk ke dalam sana dan mendapati Taehyung sedang melepas pakaian Irene dengan bibir yang mengecup leher wanita itu.

"Brengsek!"

Jimin segera menarik Taehyung turun dari tempat tidur.

Bugh!

Satu pukulan teramat keras yang mendarat di tulang pipi Taehyung membuat pria itu jatuh ke lantai.

Jimin kemudian menoleh ke arah Irene di mana wanita itu duduk dengan sorot ketakutan. Emosi Jimin tidak bisa dikontrol lagi. Dia menarik kuat rambut Irene. Mengabaikan fakta bahwa yang ada di depannya sekarang adalah seorang wanita.

Plak!

"Dasar jalang!" Jimin mendorong kasar kepala Irene. "Aku akan menghancurkanmu hari ini juga!"

"Hentikan, Park Jimin! Kau menyakiti So Hyun!"

Sorot mata Jimin benar-benar menakutkan. Ia kembali menghampiri Taehyung yang sudah berdiri dan melayangkan satu pukulan lagi.

Bugh!

"TOLOL! DIA BUKAN ISTRIMU, SIALAN!"

Taehyung dengan kepala pening mengarahkan tatapannya ke arah seseorang yang ada di atas tempat tidur. Mata Taehyung seketika terbelalak saat menyadari bahwa yang ada di sana bukanlah istrinya. Melainkan Irene.

"Jalang ini menjebakmu! Dia dan si brengsek Yoon Gi ingin menghancurkanmu dan So Hyun! Fuck!" Jimin mengumpat lagi saat menemukan boneka Tata yang tergeletak tidak jauh dari kakinya. Ia segera mengambil boneka itu dan melemparnya tepat ke wajah Taehyung "Kau lihat ini? Rencana mereka berhasil! So Hyun melihat perbuatan bejatmu!"

Tubuh Taehyung gemetar hebat. Apa So Hyun benar-benar melihat apa yang tadi dia lakukan bersama Irene? Di mana sang istri berada sekarang? Taehyung harus segera mencari So Hyun. Dia tidak ingin gadis itu salah paham.

Ponsel di saku jas Jimin berdering. Dengan segera ia mengambil benda pipih itu dan menjawab panggilan yang masuk dari Jungkook.

"Yobo-"

"H-Hyeong!"

"Wae? Mengapa suaramu sepertimu itu? Kau di mana? Apa kau bersama So Hyun sekarang?"

"So Hyun ... dia ..."

"HYA, JEON JUNGKOOK! ULJIMAYO! CEPAT KATAKAN KALIAN DI MANA!"

"Aku di rumah sakit. So Hyun ... dia kecelakaan, Hyeong! Tubuhnya berlumuran darah."

Jimin tercekat. Dia langsung menatap Taehyung yang juga sedang menatapnya. Sahabatnya itu seolah sedang menantikan jawaban tentang keberadaan So Hyun.

"Beri aku alamatnya. Aku dan Taehyung akan ke sana."

"Mereka di mana? Apa So Hyun menangis? Kita harus ke sana sekarang, Park Jimin!"

"Istrimu ada di rumah sakit," Jimin menunduk. Ia bahkan ikut merasakan sesak. "So Hyun kecelakaan."

"Mwo?!" jantung Taehyung berdebar keras. Ia segera memakai pakaiannya dan menyambar ponselnya lalu bergegas keluar dari kamar dengan membawa boneka Tata yang So Hyun tinggalkan.

Jimin menoleh pada Irene sekali lagi sebelum mengikuti Taehyung. Belum pernah Jimin sebenci ini pada seseorang. Apalagi orang itu adalah wanita.

AHJUSSI ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang