04| Permainan.

5.2K 612 65
                                    

"Ahjussi, apa yang kau lakukan di sini?" tanya Sohyun dengan raut wajah kebingungan saat melihat Taehyung bersandar pada pintu mobil di depan sekolahnya.

Jungkook yang sejak tadi berada di samping Sohyun sambil merangkul pundak gadis itu, mengerutkan keningnya saat melihat kemunculan Taehyung. Dia merasa pernah melihat pria itu. Tapi di mana?

"Aku menjemputmu," Taehyung melirik ke arah tangan Jungkook yang merangkul pundak Sohyun.

"Bukankah Ahjussi sibuk? Aku bisa naik bus."

"Aku tidak sibuk."

Entah mengapa Taehyung memilih untuk berbohong. Padahal sudah jelas ia ada rapat sore ini tapi justru meminta Jimin untuk meng-handle-nya.

"Dia siapa?" tanya Jungkook penasaran.

"Dia ... emm ..."

"Aku bos di tempat kakaknya bekerja," sambar Taehyung. Tatapannya lurus menatap Jungkook dan jangan lupakan wajah datarnya.

Jungkook mengangguk paham kemudian kembali menatap Sohyun. "Kalau begitu kau pulang saja dulu. Kita bisa ke toko buku lain waktu."

"Oppa, mianhae."

"Gwenchana," Jungkook tertawa kecil kemudian mengusap kepala Sohyun dengan penuh kelembutan. "Jika sudah sampai rumah, hubungi aku. Dan istirahatlah yang cukup. Akhir-akhir ini-"

"Palliwa!" tegur Taehyung kemudian masuk ke dalam mobil.

"Oppa, aku pulang dulu."

Jungkook mengangguk. Dia membiarkan Sohyun masuk ke dalam mobil mewah yang membawa gadis itu melesat pergi meninggalkan dirinya.

"Aku seperti pernah melihat Ahjussi yang tadi. Tapi di mana?" Jungkook masih bertanya-tanya sambil kakinya mulai melangkah menuju halte.

"Dia pacarmu?" tanya Taehyung sambil terus fokus pada jalanan di depannya tanpa menoleh pada Sohyun.

"Chingu."

Apa gaya berteman anak remaja jaman sekarang seperti itu? Bisa merangkul dan mengusap kepala sesuka hati?

"Dia sepertinya menyukaimu," ujar Taehyung.

"Eotteokhae arrasseoyo?"

"Dari tatapan matanya."

Sohyun tidak memberi respon. Ia kembali melayangkan pandangannya ke arah luar mobil. Tzuyu juga pernah mengatakam hal itu. Katanya, Jungkook menyukainya. Tapi sampai sekarang teman kelasnya itu belum juga mengungkapkan perasaannya.

"Kau menyukai pria seperti itu?"

"Ne?"

"Pria yang memberimu banyak perhatian dan murah senyum."

Sohyun mengangguk sebagai jawaban. Bukankah semua perempuan di dunia ini memang suka jika dihujani dengan perhatian dan kasih sayang?

"Mian," ujar Taehyung dengan suara sangat lirih namun masih bisa Sohyun dengar.

"Untuk apa?"

"Untuk tadi pagi. Aku tidak bermaksud membuatmu tersinggung. Aku hanya ingin menegaskan agar-"

"Agar aku tidak menarik perhatian Ahjussi apalagi sampai jatuh cinta," potong Sohyun. "Aku memang tidak terlalu pintar di sekolah. Tapi memori ingatanku masih berfungsi dengan baik. Ahjussi pernah mengatakan itu saat kita pertama kali bertemu. Aku rasa Ahjussi tidak perlu mengingatkanku setiap hari."

Setelah itu hening melanda keduanya. Bahkan saat mobil yang Taehyung kendarai tiba di rumah, Sohyun hanya mengucapkan terimakasih kemudian bergegas masuk ke rumah dan langsung menuju kamarnya.

AHJUSSI ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang