21| Main Belakang

4.4K 508 36
                                    

Jika tatapan mata memiliki kekuatan, mungkin So Hyun sudah meleleh sejak tadi. Bagaimana tidak? Taehyung terus saja menatapnya dengan jarak yang sangat dekat. Padahal malam ini ia sedang mengerjakan PR di ruang tengah dengan posisi duduk bersila di atas karpet. Sementara Taehyung duduk di sofa yang ada di depannya.

"Ajhussi bisa tidak berhenti melakukan itu?" protes So Hyun.

"I'm not your Ajhussi!" koreksi Taehyung masih dengan tatapan mata yang tidak lepas dari wajah So Hyun. Sementara sejak tadi tangan kanannya memasukkan camilan ke dalam mulutnya. "I'm your husband."

"Ara! Jadi, bisakah Tae-Oppa berhenti melakukan itu?"

"Melakukan apa? Aku hanya makan camilan."

"Menatapku!" kesal So Hyun. "Berhenti menatapku seperti itu."

"Wae?" Taehyung bertanya kelewat santai dengan mulut yang terus mengunyah. "Seharian aku sibuk di kantor, apa sekarang aku tidak boleh melepas lelah dengan menatap wajah cantik istriku?"

"Ajhussi..." rengek So Hyun. Apa pria di depannya ini memang berniat menghancurkan konsentrasi belajarnya?

Taehyung berhenti mengunyah. Sialan! Mengapa So Hyun berkali-kali lipat terlihat menggemaskan saat merengek seperti barusan?

"Ayo buat perjanjian."

So Hyun dengan wajah cemberut, menatap Taehyung penuh selidik. Perjanjian apalagi yang pria tua ini buat?

"Mwo?" ketus So Hyun.

"Jika kau salah memanggilku Ajhussi lagi, aku akan menciummu."

"MWO?! Hya! Itu tidak sopan!"

"Apanya yang tidak sopan? Aku kan suamimu. Melakukan hal yang lebih dari ciuman saja aku berhak."

"Jika aku salah memanggilmu, itu karena aku belum terbiasa."

"Maka biasakan mulai sekarang," Taehyung berdiri hendak meninggalkan ruang keluarga. "Jangan sampai aku menciummu setiap hari karena kesalahan yang kau lakukan berulang-ulang."

Setelah mengatakan hal yang membuat bulu kuduk So Hyun meremang, Taehyung pergi begitu saja tanpa rasa bersalah menuju kamarnya.

"Sejak kapan Ajhussi se-berbahaya ini," So Hyun mengerucutkan bibir. "Berhati-hatilah mulai sekarang, So Hyun-ah. Mungkin semua pria dewasa memang mesum."

Ponsel So Hyun yang ada di atas meja tiba-tiba saja berdering. Dan keningnya berkerut saat nama Soo Bin muncul di layar. Mengapa adik kelasnya itu menelponnya? Apakah ada kepentingan? Seingat So Hyun, mereka bertemu terakhir kali di toko buku beberapa bulan lalu saat Soo Bin mengira Taehyung adalah ayahnya.

Pada akhirnya So Hyun memilih menjawab panggilan itu.

"Yoboseyo."

"Sunbaenim, eodisseo?"

So Hyun mengerutkan keningnya.

"Aku ada di rumah. Sedang belajar. Wae?"

"Ah, berarti benar. Gadis tadi bukan So Hyun-Sunbaenim."

Gumaman Soo Bin tentu saja bisa So Hyun dengar dengan jelas.

"Mworagoyo? Gadis yang mana?"

"Ah, aku sedang ada di mall bersama ibuku. Dan aku tidak sengaja melihat Jungkook Sunbaenim bersama seorang gadis. Aku pikir gadis itu adalah dirimu."

Di mall? Dengan seorang gadis? Malam hari?

"Mungkin itu ibunya."

"Mana mungkin ibunya sangat muda?"

AHJUSSI ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang