19| Rencana Bulan Madu Part 2

4.7K 509 59
                                    

So Hyun pikir saat tadi Taehyung mengungkapkan perasaannya dengan cara yang romantis dan mengatakan ingin berperan menjadi suami yang sebenarnya, hanyalah sebatas makan bersama, jalan-jalan dan melakukan hal selayaknya sepasang kekasih. Namun ternyata lebih dari itu.

Malam ini saat So Hyun sudah berada di atas tempat tidur dan bersiap untuk merebahkan diri, tiba-tiba saja Taehyung masuk ke kamarnya tanpa mengetuk pintu. Pria itu bahkan sudah memakai piyama tidur.

"Ajhu... Oppa," koreksi So Hyun. Dia belum terbiasa dengan panggilan baru yang harus ia gunakan saat memanggil Taehyung. "Apa yang kau lakukan di sini?"

"Tidur," jawab Taehyung tanpa ekspresi. Ia bahkan langsung masuk ke dalam selimut dan merebahkan diri dengan santai.

"Me-mengapa tidur di kamarku?"

"Apa kau mau kita tidur di kamarku?" Taehyung justru balas bertanya.

"Tapi bukankah kau sudah berjanji tidak akan berbuat macam-macam padaku?" So Hyun mulai panik. Dia tetap bertahan dengan posisi duduknya.

"Aku hanya ingin tidur dengan istriku. Apa itu perbuatan macam-macam?" Taehyung menyipitkan matanya menatap So Hyun penuh selidik. "Atau kau memang ingin kita melakukan itu malam ini?"

"Ajhussi!" bentak So Hyun.

Tanpa diduga, Taehyung justru menarik So Hyun hingga gadis itu jatuh ke dalam pelukannya. Ia menjadikan lengan kirinya sebagai bantal untuk So Hyun. Sementara tangan kanannya kini memeluk So Hyun posesif.

"Call me Oppa, Babe," bisik Taehyung di telinga So Hyun.

Jangan tanyakan bagaimana keadaan jantung So Hyun saat ini. Dia memang pernah tidur dalam pelukan Taehyung saat dulu ia ketakutan karena ada hujan bercampur petir. Tapi sekarang? Bulan bahkan bersinar sangat terang di langit sana. Apalagi Taehyung baru saja memanggilnya babe. Astaga! Jungkook saja tidak pernah memanggilnya semanis ini?

Ah, bagaimana kabar pemuda itu? Seharian ini tidak ada kabar darinya.

"Tidurlah. Kau harus pergi ke sekolah besok," Taehyung mulai memejamkan matanya dan menghirup aroma strawberry yang berasal dari rambut So Hyun. Mengapa rasanya bisa setenang ini?

"Tapi Ajhussi harus janji tidak akan berbuat macam-macan padaku."

"I'm promise. And don't call me Ajhussi again. I'm your husband."

So Hyun mengangguk pelan. Meski ia masih tidak yakin dengan Taehyung. Bagaimana jika tengah malam nanti pria yang sekarang sedang memeluknya ini akan menyerangnya? Bukankah tadi mereka menonton film dewasa di bioskop? Meski itu hanya berlangsung beberapa saat.

"Jadilah matahariku, So Hyun-ah."

So Hyun mendongak dan tatapan mata mereka bertemu. Bahkan wajah keduanya sangat dekat sekarang. Sedikit saja Taehyung memajukan wajahnya, bibir mereka pasti akan saling bersentuhan.

"Selama ini satu-satunya cahaya hidupku adalah Halmeoni. Dia yang selalu menarikku saat aku berada dalam kegelapan. Dia yang selalu menghangatkanku dengan cintanya."

Mengapa dalam jarak yang sedekat ini, Taehyung terlihat semakin tampan dan... sexy? Deep voice-nya pun benar-benar memanjakan telinga So Hyun saat mendengarnya.

"Setelah kepergian Halmeoni, aku tidak memiliki cahaya lagi. Jadi maukah mulai sekarang kau menjadi matahariku? Matahari yang tidak akan pernah meninggalkan buminya."

"Tapi matahari sangat panas," ujar So Hyun masih dengan kepala mendongak. "Jika aku berperan sebagai matahari, aku takut akan membakarmu dan membuatmu terluka."

AHJUSSI ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang