01| Perjanjian.

7K 698 75
                                    

"Taehyung-ah ... Hya! Kim-"

"Keluar dari ruanganku!"

Park Jimin terbelalak dengan kedua alis terangkat. Pasalnya dia baru saja membuka pintu ruang kerja Kim Taehyung. Tapi sahabatnya itu justru mengusirnya.

"Wae wae wae?" bukannya keluar, Jimin justru melangkah lebih masuk dan kini duduk di kursi yang ada di depan Taehyung. "Mengapa wajahmu seperti orang yang akan mati besok?"

"Aku memang akan mati!"

"Mworagoyo?!"

Taehyung menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi lalu memejamkan mata. Tangan kirinya bergerak melonggarkan dasi yang sejak tadi ia pakai dan terasa mencekiknya.

"Jimin-ah, untuk sementara waktu bisakah kita tidak bertemu dulu? Menjauhlah dariku sampai semuanya membaik."

Jimin mengangkat sebelah alisnya lalu memicingkan mata menatap Taehyung penuh curiga. "Mengapa aku merasa kata-katamu barusan seperti pria yang ingin putus dengan pacarnya?"

Taehyung membuka matanya cepat dan langsung duduk tegak. Ia melempar tatapan tajam pada Jimin seolah siap menelannya bulat-bulat.

"Ini masalahnya! Semua orang mengira kita pacaran!"

"Hya, Kim Taehyung! Neo michyeosseo?!"

"Bukan aku yang gila tapi mereka! Mereka menyebarkan rumor di perusahaan bahwa kita adalah gay!" Taehyung meninggikan suaranya. Merasa frustrasi karena rumor tidak masuk akal itu.

"Hya! Aku benar-benar normal. Bahkan hampir setiap malam aku melakukan ONS!"

"Kalau begitu umumkan pada semua karyawan kalau setiap malam kau tidur dengan banyak wanita dan aku tidak perlu melakukan pernikahan ini!"

"Pernikahan?"

Taehyung mengusap wajahnya kasar. Percakapannya dengan sang nenek tadi malam benar-benar membuatnya pusing.

"Rumor sialan ini sampai ke telinga nenekku. Demi menjaga nama baik keluarga, akhir bulan ini aku harus menikah. Dan ini juga pembuktian bahwa aku bukan gay."

Jimin yang sejak tadi memasang wajah kesal karena dituduh gay langsung tersenyum penuh arti. Memandang Taehyung dengan wajah siap meledek.

"Jadi wanita mana lagi yang kali ini dijodohkan denganmu? Apa dia sexy?

"Apa kepalamu hanya diisi perkara kotor?"

"Tentu saja. Jika bukan untuk memiliki banyak anak, apalagi tujuan seseorang menikah?"

Taehyung frustrasi. Kedatangan Jimin ke ruangannya pagi ini sama sekali tidak membantunya untuk mendapatkan solusi. Ia merasa sampai pada jalan buntu. Ingin sekali menolak pernikahan ini tapi saat mengingat raut bahagia yang terpancar dari wajah sang nenek tadi malam, ia tidak tega jika menolak.

"Bagaimana jika gadis yang harus kunikahi adalah murid SMA?"

"MWORAGOYO?!"

"Jangan berteriak! Aku tidak tuli!"

"Hya! Kau akan menikah dengan anak SMA? Apa kau pedof-"

AHJUSSI ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang