AHJUSSI ✔

Prolog.

"Aku masih berusia tiga puluh tujuh tahun. Terlalu muda jika aku menikah sekarang- aduh!" Taehyung mengusap kepalanya yang baru saja dilempar gulungan koran oleh neneknya.

"Hya, Kim Taehyung! Kau sudah tua! Aku tidak mau tahu, akhir bulan ini kau harus menikah!"

"Aku tidak mau!" tolak Taehyung dengan nada merengek pada wanita yang telah merawatnya sejak ia masih kecil.

"Jadi apa rumor yang beredar di perusahaan memang benar?"

Taehyung menaikkan sebelah alisnya. "Rumor apa?"

"Kau seorang gay."

"Ha?!"

"Jadi ini alasannya mengapa kau tidak pernah menjalin hubungan dengan wanita? Kau benar-benar menyukai pria?"

"Halmeoni, itu tidak benar. Lagi pula siapa yang menyebarkan berita itu? Aku akan menuntutnya!"

"Banyak buktinya. Bahkan kau tidak segan berpacaran di kantor dengan pasanganmu."

"Tunggu! Pasanganku? Siapa?"

"Park Jimin!"

"Halmeoni ..." Taehyung mendesah frustrasi. "Dia sahabatku! Lagi pula aku dan Jimin benar-benar normal."

"Kalau kalian normal, mengapa kalian sama-sama belum menikah? Bahkan kalian selalu menghabiskan waktu bersama. Apa itu bukan kencan namanya?"

Ingatkan Taehyung untuk mencari tahu siapa penyebar rumor itu. Dia juga akan memberitahu Jimin agar tidak dekat-dekat dengannya untuk sementara waktu. Lagi pula dia dan Jimin telah bersahabat sejak dua puluh dua tahun yang lalu. Bukankah wajar jika mereka selalu ke mana-mana bersama?

"Setiap kali aku mengenalkan seorang wanita padamu, kau selalu menolak. Awalnya aku tidak curiga sama sekali. Aku kira kau ingin fokus membesarkan perusahaan lebih dulu. Tapi setelah rumor ini beredar, kau tidak bisa menolak lagi, Taehyung-ah. Akhir bulan ini kau harus menikah!"

Taehyung yang sejak tadi duduk bersila di sofa, segera beranjak menghampiri neneknya yang duduk di kursi goyang kemudian berlutut di depan wanita yang sangat ia cintai itu. Ia meraih telapak tangan neneknya dan mengecupnya sekilas.

"Halmeoni tahu kan alasan utamaku tidak pernah dekat dengan wanita?"

"Aku tahu!" ketus sang nenek sambil menarik hidung cucunya. "Tapi apa kau akan melajang sampai tua ha?! Lagi pula wanita-wanita yang kukenalkan padamu adalah wanita dari keluarga baik-baik."

"Tapi tidak ada satu pun dari mereka yang masuk dalam kriteriaku," Taehyung masih mencoba membujuk sang nenek. "Aku mohon, Halmeoni. Beri aku waktu."

"Tidak bisa! Menikah dengan gadis pilihanku akhir bulan ini atau kucoret namamu dari keturunan keluarga Kim!"

Taehyung mengembuskan napas pasrah. Dia tahu neneknya hanya sedang menggertaknya. Karena dia adalah satu-satunya penerus keluarga Kim. Tidak mungkin sang nenek akan melakukan itu. Tapi melihat dari sorot matanya, Taehyung tidak tega jika harus menolak keinginan sang nenek untuk kesekian kali.

"Siapa yang kali ini akan kau kenalkan padaku, Halmeoni? Putri dari pengusaha mana? Atau artis mana lagi?"

Seingat Taehyung, neneknya sudah menjodohkannya dengan wanita sebanyak dua puluh lima kali. Entah itu seorang artis, model, putri pengusaha bahkan dokter. Tapi entah mengapa tidak ada satu pun yang cocok dengannya.

Kim Hae Soo yang sejak tadi memasang wajah garang langsung berubah drastis. Wanita delapan puluh tujuh tahun itu terlihat sangat bersemangat.

"Dia gadis yang sangat cantik. Dia pandai memasak dan juga mengurus rumah."

"Halmeoni, kau ingin mencarikan istri untukku atau asisten rumah tangga?"

"Hya!" Hae Soo memukul kepala Taehyung. "Istri yang baik adalah wanita yang pandai mengurus suami! Dan aku yakin gadis ini bisa mengurusmu dengan sangat baik. Meski usianya masih muda, tapi dia sangat mandiri."

"Siapa namanya?"

"Kim Sohyun."

"Apa pekerjaannya dan berapa usianya?"

"Dia tidak bekerja."

Taehyung memicingkan mata, menatap neneknya penuh selidik. "Dia masih kuliah?"

"Lebih tepatnya dia siswi SMA tahun ketiga dan usianya masih tujuh belas tahun."

"Halmeoni!" protes Taehyung. "Nan shireoyo! Gadis itu bahkan lebih pantas jadi anakku! Bagaimana jika nanti muncul rumor yang mengatakan bahwa aku seorang pedofilia? Aku-"

"Menikah dengan gadis ini atau tinggalkan keluarga ini!"

Taehyung harap anak kecil bernama Kim Sohyun itu akan menolak perjodohan tidak masuk akal ini.

***

Revisi : 17 Juli 2020.