46|Kenyataan Yang Sebenarnya

3.7K 481 88
                                    

Harapan itu kadang seperti udara. Dia ada namun tidak terlihat. Bisa dirasakan namun tidak bisa digenggam. Namun sayangnya tidak seperti udara yang selalu ada, harapan bisa saja menghilang dengan sendirinya. Hancur lebur hingga tak tersisa.

Dan inilah yang sedang Taehyung rasakan saat ini. Harapannya untuk bisa kembali bersama So Hyun hancur begitu saja. Semua mimpi indahnya yang selama ini berusaha ia gapai pelan-pelan, sekarang berubah menjadi mimpi paling buruk hingga dia tidak tahu lagi harus berbuat apa.

"Apa kabar?" satu pertanyaan yang berhasil lolos dari mulut Taehyung setelah kecanggungan yang terjadi di antara mereka.

So Hyun duduk di kursi roda, bersebelahan dengan Taehyung yang duduk di kursi taman. Tatapan mereka sama-sama tertuju ke arah Jungkook yang sedang bermain ayunan dengan Sa Rang di taman dekat gedung stasiun TV.

"Baik, Tuan Kim."

Sakit. Itulah yang Taehyung rasakan saat ini. Setelah So Hyun tidak memanggilnya Ajhussi lagi, dia sadar seberapa jauh jarak yang membentang di antara mereka berdua.

"Sa Rang ... dia putri Jungkook?"

"Ne."

"Denganmu?"

"Ne."

Taehyung mengarahkan tatapannya ke langit sore ini. Sebentatr lagi gelap akan datang, persis seperti hatinya sekarang.

"Kau masih istriku, So Hyun-ah. Kita belum bercerai. Bagaimana bisa kau menikah dengan Jungkook?" suara Taehyung bergetar. Kentara jika pria empat puluh lima tahun itu sedang menahan amarah yang bercampur dengan kesedihan.

"Kami tidak menikah."

"Mworagoyo?"

"Apa jika kami memiliki Sa Rang, kami harus menikah dulu?"

"Kau ..."

"Ne. Kami memiliki anak tanpa pernikahan."

Hancurnya Taehyung kali ini tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata lagi. So Hyun sudah berubah. Ternyata hanya dalam waktu delapan tahun, wanita yang menjadi cinta pertamanya itu berubah seburuk ini.

"Mengapa kau menjatuhkan harga dirimu sendiri, So Hyun-ah? Mengapa kau membiarkan pria lain yang bukan suamimu menyentuhmu?"

"Bukankah suamiku sendiri juga menjatuhkan harga diriku? Menikah atau tidak ... tidak ada bedanya kan, Tuan Kim Taehyung?"

"Kau berubah."

So Hyun menyunggingkan senyum tipis. Namun tatapannya sama sekali tidak mengarah pada Taehyung. Ia tetap menatap Jungkook dan Sa Rang yang masih bermain.

"Kadang manusia harus berubah untuk melindungi dirinya sendiri. Aku lelah menjadi gadis naif yang dipermainkan oleh takdir. Tidak salah kan jika kali ini akulah yang mempermainkan takdir?"

Taehyung menunduk sekedar untuk menghirup oksigen sebanyak-banyaknya agar sesak yang mendera dadanya sedikit berkurang.

"Apa kita benar-benar selesai?"

"Tentu saja," ujar So Hyun tanpa berpikir dua kali. "Aku sudah memiliki Sa Rang dan Jungkook Oppa. Jadi untuk apa aku kembali padamu?"

Taehyung menganggukkan kepalanya pelan. Merasa bodoh atas pertanyaan yang tadi ia ajukan. Ia segera berdiri. Merapikan jasnya kemudian menenggelamkan kedua tangannya ke dalam saku celana.

"Arrasseo. Aku akan segera mengurus surat perceraian kita."

Setelah itu Taehyung berbalik dan mulai melangkah pergi. Ia yakin Tuhan memang sangat membencinya hingga berulangkali menyiksanya seperti ini. Dia tidak tahu dosa apa yang pernah Taehyung lakukan di kehidupan sebelumnya sampai-sampai dia harus menebusnya di kehidupan sekarang.

AHJUSSI ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang