SEBATAS MANTAN #17

305 21 0
                                    


Jangan bersikap seolah kamu baik-baik saja setelah berakhir denganya! Hentikan, kamu terlalu banyak membohongi dirimu sendiri.

"Guten morgen my ex," sapa Devan menghadang Riel di pintu saat gadis itu akan masuk kelas.

Riel memutar bola mata malas untuk berurusan dengan Devan pagi-pagi begini.

"Minggir," usir Riel dengan nada dingin.

"Balikan dulu baru mau minggir," balas Devan sambil cengengesan.

"Ck, gila!" maki Riel lalu pergi meninggalkan Devan yang masih berdiri di depan pintu menghalanginya yang ingin masuk ke dalam kelas.

Riel menuju perpustakaan karna malas bertemu dengan Devan di kelas. Di dalam perpustakaan Riel hanya duduk tanpa berniat membaca satu buku pun, karna niatnya pergi ke sini hanya untuk menghindari mantan kekasihnya itu.


"Hai mantanku yang paling cantik," sapa seseorang yang tiba-tiba duduk di depan Riel, siapa lagi jika bukan Devan.

"Lo lagi, lo lagi!"

"Kenapa kalo gue lagi? Hmm gak bisa move on ya?" Tanya Devan dengan tampang menyebalkan yang membuat Riel ingin mencabik-cabik wajah tampan itu.

"Tai lo!" ketus Riel yang ingin berdiri, namun tangannya ditahan oleh Devan sehingga ia duduk kembali.

"Apa sih lo?! Tarik-tarik sembarangan!" protes Riel yang benar-benar kesal.

"Duduk sini dulu dong kan mantanmu tercinta ini mau ngobrol."

"Cih mantan tercinta dari hongkong! Namanya mantan mah mantan aja, gak usah ngarep jadi yang tercinta!"

"Uhh, galaknya mantanku ini," goda Devan dengan nada yang dibuat-buat menjijikan.

"Najis!"

"Najis-najis gini gue pernah jadi yang tersayang, atau mungkin sekarang juga masih jadi yang tersayang nih."

"Lo kalo ngomong gak penting gue pergi!" ucap Riel yang makin kesal dengan kalimat-kalimat menyebalkan yang diucapkan Devan.

"Eh-eh, sini dulu dong ngobrol dulu, kita reuni alumni hati dulu."

"Bacot!"

"Jadi gimana?" tanya Devan yang membuat Riel mengernyitkan dahi bingung dengan maksud dari pertanyaannya.

"Perlu gue perjelas?" tanya Devan lagi.

"Oke karna lo diem gue anggap lo udah ngerti maksud gue," cerocos Devan yang sama sekali tidak diperdulikan oleh Riel.

"Yaudah kalo gitu kita balikan," ujar Devan dan sontak membuat Riel melotot padanya.

"Lo sinting ya?!" maki Riel.

"Iya, sinting gara-gara lo tolak mulu."

"Ogah banget gue balikan sama lo, lagian ngajak balikan kaya ngajak orang apa aja! Cih!" sindir Riel sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

Sebatas Mantan {Completed}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang