Kangen mantan boleh gak sih?
Sepulang sekolah Devan langsung menghempaskan dirinya kejurang api. Eh, maksudnya ke kasur sembari memejamkan mata. Dia sibuk memikirkan bagaimana caranya membuat Riel kembali menjadi pacarnya.
"Devan! Woy upil naga!" teriak seorang perempuan sambil menggedor pintu kamar Devan.
"Ck ganggu aja lo!" ucap Devan setelah membukakan pintu kamarnya.
Gadis itu masuk ke dalam kamar Devan dengan santainya, dan langsung membaringkan badannya di atas kasur Devan tanpa perduli wajah kesal sang pemilik kasur, ya siapa lagi jika bukan Devan.
"Ngapain lo kesini?" tanya Devan dengan kesal.
"Numpang tidur," jawab Clara dengan enteng sembari memejamkan mata.
"Keluar lo dari kamar gue!"
"Ogah, emangnya lo siapa?" ucap Clara dan menjulurkan lidah mengejek.
"Gue yang punya rumah Clara!"
"Bukannya ini rumah om Dewa sama Tante Bella ya?"
"Gue anaknya!"
"Anak Tante Bella mah ganteng, gak buluk kayak lo gitu, gak usah ngaku-ngaku deh."
"Serah lo!"
"Yaelah gitu doang ngambek, emang ya orang kalo abis putus cinta bawaannya sensi mulu," cibir Clara
Panas mendengar ejekkan Clara, Devan memilih keluar dari kamarnya daripada berdebat dengan sepupu songongnya itu.
Saat sedang tidur-tiduran dikamar Devan, Clara tiba-tiba merasa bosan. Ia berniat untuk memutar DVD, tapi saat sedang mencari kaset di laci meja milik Devan tidak sengaja ia melihat ponsel Devan. Tiba-tiba muncul ide di kepalanya, untuk mengerjai sepupunya itu.
Clara mengambil ponsel Devan dan dengan segera menghidupkannya.
"Yeh gini nih kalo masih ngarep banget sama mantan wallpaper aja masih foto mantan," ucap Clara bermonolog.
Clara mebuka aplikasi whatsapp dan mencari kontak Riel. Tidak perlu waktu lama Clara mengetikkan pesan pada Riel dan mengirimnya lalu menghapusnya supaya tidak ketahuan oleh Devan. Setelah selesai Clara meletakkan ponsel Devan ke tempat semula dan keluar dari kamar Devan.
***
Clingg
Ponsel Riel berbunyi dan menunjukkan pesan chat dari Devan. Dengan segera Riel langsung membuka isi chatnya.
Devan
Aku kangen sama kamu
Cih apa-apaan ini? Tidak jelas, bukannya kemarin Devan yang memutuskannya tapi kenapa sekarang kenapa malah chat seperti itu."Ck, dasar gak jelas," dengus Riel dan hanya membaca chat tersebut tanpa membalasnya.
"Kemaren aja dia yang mutusin, eh sekarang pake ngechat bilang-bilang kangen," ucap Riel menggerutu sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebatas Mantan {Completed}
Genç KurguMantan itu sebagian dari masalalu yang harus dilupakan dan hanya bisa dikenang bukan untuk terulang. Mantan itu masa lalu, tapi kalo ditakdirin boleh juga jadi masa depan. #8-lampung (05 November 2020) *Cerita ini sudah direvisi jika masih ada kesal...