PART.27♡

1.7K 160 0
                                    


















..



"HAECHAN!!"teriak perempuan dari belakang.

Haechan memutarbalikan badanya menjadi menghadap kebelakang dan menatap perempuan ini dingin plus datar sama sekali gaada ekpresi.

Perempuan ini adalah nayeon dan nayeon sekarang menghampiri haechan yang sedang berdiri didepan sana.

"Gue mau ngomong sama lo masalah mark sama lula can"jelasnya.

Haechan memalingkan wajahnya dan jalan lagi keluar sekolah nayeon mengejar haechan dan menghalangi jalanya.

"Plic can dengerin dulu, kali ini aja"lanjut nayeon dengan nada memelas.

"Gc"cueknya.

Nayeon menarik napas terlebih dahulu dan mulai mempersiapkan untuk ngomong pada haechan.

"Can gue juga korban disini, korban antara lula sama mark tapi kenapa lo juga marah sama gue?"tanya nayeon.

"Marah? Siapa yang marah sama lo yeon gue lagi males buat bahas apa apa sekarang jauhin gue mulai dari sekarang!"emosi haechan.

Haechan pun pergi meninggalkan nayeon ternyata lakilaki itu emang lagi marah besar atau lagi di ambang emosi sekarang, diajak ngomong aja susah mau dijelasin dia ya malah ngelak.

🌻🌻🌻

Lula baru aja keluar dari kelasnya dan mendapati mark yang menubruk punggungnya sampe lula menengok kebelakang.

Mark melihat lula dengan sangat malasnya sekarang, mark berjalan lawan arah tanpa memedulikan lula.

Lula malah mengejar mark dan menarik lengan lakilaki itu.

"Kita harus ngomong mark!"ujar lula.

"Ngomong apa sih? Lo punya masalah gue juga punya urus masalah kita masing masing!"katanya.

Lula mengernyit kan dahinya dan melongo ini orang kenapa sih, punya otak kaga punya hati kaga. So, dia punya apa sih?

Ini semua kan kesalahan ya mark ya walaupun lula juga salah disini, tapi dia kan cuma jadi bahan nya mark doang buat jatuhin haechan.

"Lo gila mark? Ini semua ulah lo seharusnya lo minta maap sama haechan"ujar lula.

"Sana lo sendiri yang minta maap gausah ajak ajak gua!"katanya sambil pergi meninggalkan lula yang masih berdiri disana.

Napas perempuan itu sekarang naik turun tanda dia sangat emosi sekarang dirinya bener bener gapunya pikiran lagi buat minta maap sama haechan dengan cara apa.

Lula jalan keluar dari sekolahannya dia berjalan kaki karena padat ya lalu lintas sekarang, perut lula ngerasa laper pas lagi jalan dia memutuskan untuk mampir ke kafe sebentar.

Setelah dia masuk kekafe dia duduk dan membuka menu makanan ya yang ada di meja.

Lula sama sekali tidak sengaja menatap lakilaki didepan ya sekarang, air matanya seakan ingin mengumpul diujung.

Mereka berkontak mata, tidak ada yang menyapa satu sama lain ga seperti dulu yang kalo ketemu suka ketawa ketawa gajelas dan nyapa, lula membulatkan matanya melihat lakilaki ini didepanya.

↑Dissapointed↓✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang