Lula lagi fokus untuk mengobati luka yang ada di lututnya dan kadang meniup ya supaya tidak terasa perih. Hati ya masih belom tenang karena selalu kepikiran sama haechan, apa haechan bakalan terus ngerasa benci sama lula sampe dia gamau ketemu sama lula saat ini.
Kepala ya suka terasa pusing kalo dia teringat masalah ini, iya masalah ya dengan haechan juga mark dan nayeon.
Suatu notipikasi masuk ke handphone lula dan dirinya mengambil hape ya yang berada di nakas itu, dan langsung membuka pesannya.
Lula membulatkan matanya, dia masih mengerjapkan matanya beberapa kali karena masih ga nyangka kalo yang cht ini adalah haechan.
Dirinya langsung melemparkan kain kasa yang ia sedang tempelkan di lutut ya saat itu juga, lula langsung membawa jaket ya dan memasangkan pada tubuhnya, dia turun dari anak tangga dengan sangat cepat dan langsung membuka pintu rumahnya.
Lula menatap lakilaki itu didepan rumahnya yang sedang menyenderkan dirinya ke pager rumah lula.
"Haechan"ujar lula saat dia udah dalem samping haechan.
Haechan melirik lula dalem dan membuang napasnya cepat.
Perempuan ini masih bener bener menatap wajah haechan, air mata lula seketika langsung mengumpul dibagian pelupuk matanya saat ini, dia masih ngerasa beruntung karena ternyata tuhan masih sayang sama dia .
Airmata lula jatuh gitu aja tanpa ijin,melihat lula menangis didepan ya sekarang haechan memeluk perempuan itu, saat di peluk oleh haechan lula hanya bisa terdiam dan mengeluarkan air matanya.
"Plis jangan nangis la, gue gabisa liat lo nangis kaya gini"ujarnya.
"Gue sayang sama lo hiks hiks"lirih lula sambil membalas pelukan haechan itu.
Saat jaemin kerumah haechan dan ngomong masalah lula yang pengen jelasin semua, haechan jadi luluh dan makanya dia sekarang menemui perempuan ini, perempuan yang ia cintai dan sayangi yaitu lula.
Haechan berpikir bahwa mungkin lula punya alasan yang gabisa ia tolak sampe dia ngelakuin hal ini terhadapnya.
Lakilaki ini menyudahi pelukannya, dan menatap bola mata lula dengan sangat dalam.
"Sekarang apa yang lo mau jelasin la?"tutur haechan dengan sangat pelan.
Lula menarik napasnya terlebih dahulu kemudian dia mengusap air mata di pipinya itu.
"Sebenernya waktu itu mark nolongin aku can, dan---------------------------------------------
---"lula menjelaskan semuanya ke haechan.Dari awal sampe terakhir haechan hanya bisa meredam emosi ya terlebih dahulu, seorang perempuan emang selalu memilih pilihan yang paling aman menurutnya tapi ga pernah mikir sama nnti yang terjadi di akhir masalah.
Haechan menangkup wajah lula yang sedaritadi nangis akibat menjelaskan dari awal sampe akhir, bener apa kata semua orang kalo ada orang yang mau jelasin masalah itu harus kita kasih waktu untuk dia jelasin, bukanya malah pergi gtu aja
"Maafin aku can, aku salah sama kamu, aku udah bohongin kamu selama ini dan aku ga jujur selama ini sama kamu, maafin aku can"ujar lula.
"Udah la, aku maafin kamu ko lagian aku juga udah maafin mark ya walaupun emang sedikit susah tapi mau gimana lagi"bales haechan.
"Maafin aku"lula.
Haechan menghapus air mata lula yang membasahi pipinya, lakilaki itu hanya tersenyum dan mengelus rambutnya lula pelan dan menyimpannya di daun telinga lula.
KAMU SEDANG MEMBACA
↑Dissapointed↓✔
FantasíaCOMPLETE✔ pura-pura ngebaperin orang dan Lula malah stuck di Haechan. ✨Tahap Revisi ✨ written by: @dindaqueen