03. Somebody New

1.3K 238 28
                                        

***

Lisa tiba di kantor polisi dengan pakaian paling sopan yang ia miliki, sebuah celana kain berwarna biru, kemeja putih dengan sedikit renda di tengah kerahnya dan sebuah blazer yang juga biru. Gadis itu mengikat rambutnya dengan sangat rapih, ia pikir ia harus membuat kesan yang baik di hari pertamanya bekerja. Namun di saat ia berdiri di depan anggota tim barunya, ekspetasinya hancur.

Lisa pikir ia akan bertemu dengan para detektif rapi yang tengah bekerja, mungkin tengah menulis laporan atau setidaknya tengah melakukan meeting pagi membahas kasus mereka. Namun apa yang kini ada di depan mata Lisa benar-benar berbeda dari ekspetasinya. Seorang pria tengah tidur di meja kerjanya yang berantakan, seorang lainnya tengah memotong kuku kakinya, ada yang tengah membaca majalah dewasa dan dua orang lainnya tengah berbincang entah membicarakan apa. "Selamat pagi! Namaku Lalisa Park dan mulai hari ini aku akan bekerja di tim 5 divisi kejahatan dan kekerasan. Aku lulus dari-"

"Kau pernah ikut akademi kepolisian?" potong seorang pria yang sedang memotong kuku kakinya, pria itu terlihat familiar bagi Lisa namun Lisa sama sekali tidak bisa mengingatnya. Pria itu bahkan tidak mengangkat kepalanya dan menatap Lisa, jadi wajar saja kalau Lisa tidak mengenalinya.

"Tidak?" jawab Lisa karena tidak pernah menduga pertanyaan pria itu sebelumnya.

"Apa kau kuat?"

"Kurasa aku cukup kuat di kampus,"

"Berapa cepat larimu?"

"Tidak seberapa cepat, tapi aku cukup pintar untuk-"

"Baiklah, karena kau bisa bekerja disini berkat koneksimu, kau juga tidak begitu kuat atau cepat, belum berpengalaman dan baru lulus kuliah, jadi pastikan kau selalu bisa memakai otakmu. Tolong pastikan kalau kau bisa bermanfaat disini," lanjut si pria yang tengah memotong kuku itu, masih tanpa menatap Lisa. "Detektif Choi Seunghyun yang akan membantumu, dia punya pengalaman sebagai Profiler selama 5 tahun, 1 tahun sebagai polisi lalu lintas dan 2 tahun di divisi ini, jadi pastikan kau mendengarkan ucapannya. Kau tahu kan kalau biasanya fresh graduate tidak langsung di terima di divisi ini? Fresh graduate biasanya di-"

"Aku sudah magang di Pocheon selama 7 bulan," potong Lisa yang merasa di remehkan karena koneksinya. "Aku bisa menyelesaikan magangku hanya dalam 7 bulan," lanjut Lisa, yang tentu saja tengah membanggakan dirinya sendiri

"Ah... 7 bulan? Lalu kenapa kau tidak masuk ke tim Profiler saja? Kenapa kau ingin bekerja disini? Di kantor Profiler pasti akan lebih nyaman, nona Park, kau tidak perlu berkeringat disana. Lagi pula timku bukan tim khusus, kami tidak butuh dua orang Profiler,"

Lisa akan membalas ucapan pria itu, namun seseorang bernama Choi Seunghyun sudah lebih dulu memotong pembicaraan mereka. "Hentikan, kau bisa di skors lagi kalau melanjutkan pembicaraan ini," bisik Seunghyun, sembari menyentuh bahu ketua timnya agar pria itu segera menutup mulut kasarnya. "Jadi namamu Lalisa? Bagaimana aku bisa memanggilmu? Nona Park? Atau aku bisa memanggilmu Lalisa?"

"Lisa, anda bisa memanggilku-"

"Kau bisa memanggilku Seunghyun. Seunghyun sunbaenim atau oppa karena kau yang termuda disini. Lalu pria ini adalah ketua tim kita, Kwon Jiyong dan ku sarankan kau bisa memanggilnya Ketua tim Kwon. Yang sedang tidur itu Detektif Dong Yongbae, dia baru saja menulis laporan semalaman, jadi dia bisa tidur sekarang. Lalu mereka Detektif Kang Daesung dan Detektif Lee Seungri. Kau bisa mengingatnya kan?"

"Ya, Seunghyun sunbaenim, Ketua tim Kwon, Detektif Dong, Detektif Kang dan Detektif Lee,"

"Bagus, sekarang kau berdiri tepat di depan meja kerjamu. Kau bisa merapikan mejamu nanti, lalu tugas pertamamu adalah membeli kopi di cafe sebrang. Es kopi untuk Detektif Dong, kopi hangat untukku, greentea latte untuk Detektif Kang, capuccino untuk Detektif Lee dan- apa yang kau inginkan?" oceh Seunghyun yang kemudian menatap ke arah Jiyong, membuat Lisa yang sebelumnya sedang mencatat pesanan ikut melihat ke arah Jiyong.

"Apa saja, aku akan pergi mandi," jawab Jiyong yang kemudian membuang sisa sisa kukunya ke tempat sampah dan memakai sandalnya untuk melangkah meninggalkan mejanya.

"Kalau begitu belikan dia es kopi saja, pastikan ada lebih dari 5 balok es di kopinya, dia akan marah kalau kopinya kurang dingin," pesan Seunghyun sebelum kemudian ia memberi tahu Lisa kalau waktunya membeli kopi hanya 15 menit. Ketua tim mereka akan marah kalau kopinya belum sampai saat ia selesai mandi nanti.

Dengan kesal Lisa berlari demi lima gelas kopi. Ia tidak suka diperlakukan semena-mena seperti itu, ia tidak suka diremehkan seperti itu, namun demi tujuannya Lisa meyakinkan dirinya sendiri untuk tetap bertahan disana. "Ketua tim menyebalkan itu tidak sepenuhnya salah, kau memang memaksa paman Kang untuk menerimamu, jadi bertahanlah. Kau harus bertahan sampai pembunuh Rose eonni tertangkap. Hanya sampai pembunuh Rose eonni tertangkap, kau pasti bisa," ucap Lisa, bergumam dengan sengat pelan sembari menunggu enam gelas minumanannya selesai dibuatkan.

Tidak berapa lama, setelah berlari dengan sepatu hak tingginya, Lisa kembali tiba di kantornya. Ia hendak meletakan minuman yang telah ia beli namun Jiyong justru memberi instruksi agar mereka segera bersiap-siap pergi ke tempat kejadian perkara. Instruksi singkat dari Jiyong itu langsung saja membawa Lisa bersama pria lainnya keluar dari kantor polisi. Di depan sederet mobil, Jiyong lantas membagi tugas para anggota timnya.

"Seunghyun hyung dan anak baru ikut aku ke lokasi kejadian, Daesung, Seungri dan Yongbae temui korban ke rumah sakit," ucap Jiyong begitu mereka semua berkumpul di tempat parkir. Semua anggota tim 5 mengiyakan perintah Jiyong kemudian berlari kecil masuk kedalam mobil masing-masing.

"Apa yang terjadi?" tanya Lisa masih memegang seluruh minuman yang tadi di belinya.

"Mana kopiku?" tanya Jiyong dengan rambut yang masih basah. Di dalam mobil SUV dengan tiga baris kursi itu, Seunghyun mengemudi, Jiyong duduk di sebelahnya sedang Lisa duduk di kursi belakang.

"Seorang wanita dan seorang pria dilarikan ke rumah sakit dengan luka parah di kepalanya dan seorang pria lainnya tewas di tempat. Sekarang kita dalam perjalan menuju lokasi kejadiannya," jelas Seunghyun, sementara Lisa mengulurkan segelas kopi pada Jiyong yang langsung di tenggak tanpa sempat mengucapkan terimakasih atau basa basi lainnya.

"Hei anak baru," tegur Jiyong setelah beberapa menit pria itu sibuk dengan pikirannya sendiri. "Mulai besok pakai sepatu kets dan kau yang harus menyetir, kau sudah punya lisensi mengemudi kan?"

"Baik ketua tim Kwon,"

***

ZodiacTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang