***
Lisa tidak dapat menghubungi Ten. Berkali-kali pun ia menelpon Ten, sama sekali tidak ada jawaban dari pria itu. Sialnya, beberapa jam lalu, Lisa memberitahu Ten kalau ia akan pergi menemui seorang saksi hidup dari kasus zodiak ini. Sementara Lisa sibuk menghubungi Ten– demi menanyakan keberadaan pria itu yang sebenarnya– Jiyong justru mendapat sebuah panggilan dari Seunghyun. "Byun Aurora dan neneknya dalam bahaya," ucap Seunghyun begitu Jiyong menjawab panggilannya. "Baru saja seseorang menelpon kantor polisi dan mengatakan kalau Byun Aurora dan neneknya akan tewas di rumah mereka. Dimana kau sekarang? Kau masih disana kan?"
"Aku akan segera kesana, siapa yang melaporkannya?" ucap Jiyong, yang bergegas menyalakan sirene merah di mobil SUV hitamnya kemudian mengemudikan mobil itu secepat yang ia bisa.
"Jennie Kim,"
"Pergi ke rumah dan salon tempat Jennie Kim bekerja, mungkin dia juga dalam bahaya. Ada seorang pria cabul yang tinggal disebelah rumah Jennie Kim, kurasa ada sesuatu yang buruk mengenai pria itu, cari dia juga. Aku akan pergi ke tempat Byun Aurora sekarang," ucap Jiyong yang lantas mematikan panggilan Seunghyun tersebut secara sepihak. Ia injak pedal gas mobilnya semakin kuat, jantungnya berpacu selaras dengan suara sirine di atas mobilnya.
"Apa yang terjadi pada Byun Aurora?"
"Jennie bilang dia dalam bahaya," ucap Jiyong namun Lisa masih belum bisa memakai otaknya. Ia bicara pada Jiyong, namun tangannya masih berusaha menelpon Ten. "Kurasa selama ini zodiak tinggal bersama Jennie, kurasa aku melihatnya saat berkunjung ke rumah Jennie waktu itu. Sayangnya aku tidak memperhatikan wajahnya,"
"Sunbaenim tahu wajah zodiak?"
"Ten,"
"Sunbaenim! Tidak mungkin Ten adalah zodiak!" teriak Lisa, jauh lebih keras dari suara sirine yang meraung-raung. "Aku mempercayainya! Ten tidak mungkin zodiaknya! Selama ini dia yang membantuku menyelidiki kasus ini! Dia yang menemukan rasi bintang itu! Hanya karena dia tidak tercatat di kantor imigrasi bukan berarti dia pembunuhnya!" kesal Lisa, namun Jiyong sama sekali tidak ambil pusing. Jiyong justru semakin yakin kalau Ten pembunuhnya karena ucapan Lisa barusan.
"Lisa-ya, coba tanyakan pada dirimu sendiri. Kau benar-benar mempercayainya atau hanya ingin mempercayainya? Benarkah semua orang di sekitarmu selalu jujur?" tanya Jiyong, masih sembari mengemudikan mobilnya, berusaha keras untuk tidak membentak gadis yang ada disebelahnya. Ia dalam posisi terburu-buru namun gadis di sebelahnya itu sama sekali tidak berusaha menenangkannya. Jiyong bisa mengerti kalau Lisa lebih memedulikan teman dekatnya dibanding saksi yang mereka punya, namun Jiyong tetap sedikit berharap kalau Lisa dapat menahan dirinya dan membiarkannya mengemudi dengan tenang.
Perjalanan terasa sangat lama bagi Jiyong, namun perjalanan itu justru terasa begitu cepat bagi Lisa. Jiyong yang mengkhawatirkan saksinya, justru tidak menyadari bagaimana gelisahnya Lisa. Bagaimana kalau Ten benar-benar zodiaknya? Kini Lisa takut menerima kenyataan itu. Pria yang selama ini memperhatikannya dari jauh, menelponnya untuk memberi semangat, mendengarkan keluhannya, pria yang bisa dibilang selalu ada untuknya bahkan membantu kuliahnya– Lisa tidak ingin kehilangan pria itu, Lisa tidak ingin kehilangan temannya. Tapi kalau memang Ten pelakunya, bagaimana Lisa harus bereaksi?
Ten bukan pelakunya, Ten bukan zodiak– harap Lisa sekali lagi, untuk terakhir kalinya sebelum ia melangkah turun dari mobil dan berlari kecil, mengekori Jiyong menerobos masuk ke dalam rumah Byun Aurora. Bersama tiga orang polisi yang bertanggung jawab atas daerah itu, ia menerobos masuk dan langkah Lisa akhirnya terhenti, darah yang mengalir di tubuhnya tiba-tiba saja membeku disaat matanya menangkap sosok seorang polisi tewas di pekarangan rumah itu. Seorang polisi wanita yang di minta menjaga saksi– Byun Aurora dan neneknya– ditemukan tewas di atas rumput di pekarangan, sebilah pisau menyayat lehernya setelah ia mengancam pelaku dengan pistol listriknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zodiac
FanficHai, dapatkah kamu menemukan kejanggalan-kejanggalan dalam setiap kasus ini? Apa kamu cukup pintar untuk menebak siapa aku? -Zodiac Ps. Terinspirasi dari kasus pembunuhan berantai di California "Zodiac Killer" dan pembunuh berantai lainnya.