'10.5

2.6K 328 0
                                    

Yeonjun

Lo dimana?|

|gua parkir di bawah pohon
|lo tunggu disitu aja dah, gue samperin

👌|

Yeri menoleh ke samping kiri dan kanannya berharap menemukan Yeonjun. Ternyata Yeonjun berjalan dari arah kanannya menuju ke arahnya.

Lelaki itu tampak sama saja seperti terakhir kali Yeri melihatnya dua bulan lalu.

Bersamaan dengan Yeojun yang berjalan ke arahnya, Yeri juga berjalan ke arah Yeonjun.

"Potong rambut lo?" Tanya Yeonjun setelah posisi mereka berhadap-hadapan.

Yeonjun tetaplah Yeonjun yang selalu mengetahui setiap perubahan kecil di dalam diri Yeri.

"Iya dikit, udah kepanjangan kemarin," jawab Yeri. "Yaudah yuk pulang, gue capek," lanjutnya berjalan mendahului Yeonjun.

"Jangan capek dulu lah, masa gue kesini malah lo tinggal tidur?" Tanya Yeonjun sembari menyusul langkah kaki Yeri.

"Emang gue harus ngapain?" Tanya Yeri iseng.

"Ya apa kek, ajakin makan kek, ajak main kek,"

"Sama Beomgyu deh,"

"Sama Beomgyu ada waktu sendiri, boys time, sama lo ya lain lagi lah," jelas Yeonjun.

"Jangan ngajarin adik gue aneh-aneh pokoknya," ancam Yeri.

"Mana pernah sih gue ngajarin aneh-aneh," Yeonjun membela diri.

Setelah sampai di tempat mobil Yeonjun, Yeri segera masuk ke dalam mobil Yeonjun, disusul Yeonjun sendiri.

"Oh iya! Beomgyu tadi suruh beliin bubble tea," Yeri hampir lupa bahwa Beomgyu tadi menyuruhnya membelikan Bubble tea.

"Dimana belinya?"

"Itu di depan," Yeri menunjuk ke arah stand bubble tea yang sedang ramai pengunjung tidak jauh dari mobil Yeonjun.

"Rame bener, yakin beli disitu?"

"Beomgyu sukanya yang disitu soalnya, gue juga sih," ujar Yeri. "Tungguin bentar ya gue beli dulu," lanjutnya.

Belum sempat Yeri keluar dari mobil, Yeonjun terlebih dulu menahannya.

"Lo disini aja, gua yang beli," kata Yeonjun lalu segera keluar dari mobil dan berjalan menuju stand bubble tea yang dimaksud Yeri.

.

15 menit kemudian Yeonjun masuk ke dalam mobilnya dengan membawa 3 gelas bubble tea.

"Gue beliin kayak biasanya," Yeonjun menyerahkan bubble tea itu ke Yeri.

"Gimana nih pulang sekarang?" Tanya Yeonjun.

"Iya-"

Belum sempat Yeri melanjutkan perkataannya, ponselnya berdering karena ada telpon masuk.

Setelah melihat nama si penelepon yang tertetera di layar ponselnya, Yeri teringat sesuatu. Ia segera mengangkat panggilan itu.

"Halo,"

"Halo Han, astaga maaf ya gue lupa nggak ngabarin lo kalo gue hari ini dijemput temen gue,"

"Oh dijemput sama temen?"

"Iya, maaf ya, lo udah lama nungguinnya?"

"Lumayan sih,"

"Maaf banget ya,"

"Iya nggak papa kok, kita bisa pulang bareng lain kali,"

"Sekali lagi maaf ya, gue beneran lupa,"

"Iyaa,"

Setelah itu panggilan ditutup.

"Siapa? Pacar? Panik banget keknya," tanya Yeonjun.

"Temen,"

"Kok panik banget gitu?"

"Gue tadi lupa ngabarin dia kalo gue pulangnya nggak bareng dia,"

"Emangnya biasanya bareng?" Tanya Yeonjun.

"Nggak tiap hari sih, tapi sering," jawab Yeri jujur.

"Cowok apa cewek?"

"Ih apaan sih lo tuh nanya teruss," Yeri merasa agak kesal karena Yeonjun menanyainya terus-menerus.

"Janji deh nggak nanya lagi. Cewek apa cowok?" Ulang Yeonjun.

"Cowok,"

"Oh,"

Yeonjun tau, mungkin ini saatnya mereka harus benar-benar saling merelakan.

"Ngomong-ngomong, tumben kesini? Bukannya ini bukan hari libur ya?" Tanya Yeri yang sanggup membuat lamunan Yeonjun buyar.

"Hari ini sama besok sekolah gue ada acara sih, gue males dateng ditambah lagi lusa kan hari minggu, jadi ya mending gue ikut mama papa kesini aja jenguk opa sama oma," jelas Yeonjun.

"Oiya minggu kemarin gue ke rumah opa sama oma sih, habis itu pulangnya dibawain kepiting saus tiram, dan seperti biasa rasanya enak bangettt,"

"O itu pasti, masakan oma tuh paling juara," ujar Yeonjun sembari menyalakan mesin mobilnya.

Dengan ditemani obrolan ringan, mereka pun berangkat pulang.

Dare | Kim Yohan [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang