"Yerr!"
Yeri menolehkan kepala ke sumber suara. Di ujung sana ternyata ada Mina yang sedang berjalan ke arahnya.
"Kenapa Min?"
Mina mengeluarkan kertas kecil dari sakunya. Lalu menyerahkannya pada Yeri. "Nih, dateng yaa, kalo perlu bareng Yohan aja soalnya wajib bawa gandengan," ujar Mina mengedipkan sebelah matanya.
"Apaan sih minn kok jadi Yohann," ujar Yeri. Ia lalu membaca tulisan di kertas itu yang ternyata adalah undangan sweet seventeen "Oh iya gue lupa kalo lo mau ultah,"
"Ih jahat banget sih masa ultah gue di lupain," gerutu Mina.
"Hehehe maaf," ujar Yeri. "Oke. Gue pasti dateng kok besok malam,"
"Jangan lupa dandan yang cantik," ujar Mina.
"Iyaaa,"
.
Yohan berdiri di depan kelas Yeri yang belum selesai pelajaran. Ia berniat mengajak Yeri untuk membeli kado bersama karena ia selalu bingung ketika harus memberi kado pada teman perempuannya.
Tidak lama kelas Yeri sudah selesai dan Yohan melihat gadis itu keluar. Tanpa basa-basi ia segera menghampiri Yeri.
"Yer, mau beli kado bareng nggak?" tanya Yohan.
Yeri menghentikan langkahnya. "Boleh,"
"Mau sekarang apa ganti baju dulu?"
"Sekarang aja nggak papa kok,"
"Yaudah ayo," ajak Yohan.
Mereka berdua pun berjalan bersama ke parkiran untuk mengambil motor Yohan. Setelah itu berangkat ke salah satu toko yang menjual berbagai pernak-pernik kado.
.
"Mau beliin apa buat Mina?" tanya Yohan setelah mereka memasuki toko.
"Apa ya, boneka deh kayaknya," jawab Yeri lalu berjalan ke arah rak boneka yang tentu saja diikuti oleh Yohan. "Soalnya Mina suka banget sama boneka we bare bears,"
"Gue sama aja kali ya," ujar Yohan yang kini sudah ikut memilih-milih boneka lucu berbentuk kartun we bare bears.
"Oh iya, mau datang bareng gue nggak besok? Katanya wajib bawa pasangan," ujar Yohan.
"Emang itu wajib beneran?"
Yohan tertawa kecil. "Ya enggak, cuma ya nggak seru aja kalo dateng sendiri, kelihatan banget jomblonya,"
"Ya kan emang jomblo,"
"Ya nggak usah di perjelas lah," ujar Yohan tertawa. "Gue kan nungguin lo," tambahnya dengan suara kecil.
"Apa?"
"Ha nggak papa kok, itu banyak nyamuk,"
"Ooh," Yeri mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Mau kan tapi?"
"Iya,"
Yohan diam-diam mengangkat kepalan tangannya meninju udara. Ia senang bisa menggandeng Yeri ke acara ulang tahun Mina.
Mereka pun melanjutkan acara memilih kado untuk Mina, yang akhirnya mereka memutuskan untuk sama-sama memberi kado Mina boneka-boneka lucu we bare bears yang serupa namun tidak sama.
Setelah membungkus kado tersebut Yohan pun mengantar Yeri pulang karena hari sudah sore.
.
Setelah sampai di depan rumah Yeri, Yohan mengehentikan motornya.
"Nih," Yeri menyodorkan helm pada Yohan. "Makasih ya,"
"Terima kasih kembali," balas Yohan. "Oh iya,"
Yohan merogoh saku seragamnya lalu mengeluarkan sebuah kalung dengan liontin huruf Y.
"Gue kemarin dibeliin kalung ini sama sepupu gue," jelas Yohan. "tapi karena kalung ini menurut gue terlalu cewek dan ditambah lagi gue nggak suka pake kalung, jadi mending gue kasih lo aja, pas banget kan inisialnya Y nama lo. Mau kan?" tanya Yohan.
"Emm gimana ya han,"
"Nggak dipake juga nggak papa kok, lo simpen aja nggak papa. Soalnya sayang kalo gue buang,"
"Yaudah kalo gitu," ujar Yeri pada akhirnya. Ia merasa tidak enak menolak pemberian Yohan.
"Nah gitu dong," ujar Yohan lalu memberikan kalung itu pada Yeri.
"Makasih ya,"
"Gue yang harusnya bilang makasih karena lo mau nerima kalung itu," ujar Yohan tersenyum kecil. "Yaudah gue pulang ya" pamit Yohan.
"Iya, hati-hati,"
"Siappp,"
Yohan pun melajukan motornya meninggalkan rumah Yeri.
'Gue bakal seneng banget kalo kalung itu lo pake Yer,'
_
Maaf up-nya lama:( sekolah lagi sibuk-sibuknya soalnya:(
Btw ini visualisasi kalung yang dikasih Yohan buat Yeri:")