Sudah beberapa hari ini setelah kejadian Yeri mendengar semua omongan Yohan, gadis itu terlihat sekali menjauhi Yohan.
Setiap melihat Yohan, Yeri pasti akan mengalihkan pandangan.
Sebenarnya Yeri tetap bertingkah seperti biasa, hanya saja ia seperti menganggap Yohan tidak ada.
Seharusnya Yohan tidak peduli, seharusnya ia tidak masalah dengan itu..
Ya, seharusnya
Tapi yang ia lakukan malah mencoba mendekati Yeri lagi, mencari-cari cara agar setidaknya gadis itu mau berbicara dengannya lagi walaupun ia sering mendapat penolakan dari Yeri.
Entah apa yang salah dengan dirinya. Yang jelas ia sama sekali tidak suka diabaikan oleh Choi Yeri.
"Lu tuh apa banget dah ngelamun mulu, segitu sedihnya lo di jauhin Yeri?" tanya Lucas heran. Pasalnya ia jarang sekali melihat Yohan yang tidak bersemangat seperti ini.
Yohan hanya diam tidak membalas, ia sedang tidak mood membahas tentang Yeri.
"Yeri tuh ngapain lu sih, kok lu jadi lemah gini?" tanya Woojin asal. Dan sama saja tidak mendapat jawaban dari yang bersangkutan.
"Fiks ini mah lo namanya beneran jatuh cinta sama Yeri, no doubt," celetuk Mark Lee.
"Lu semua tuh bacot banget asli, udahlah kagak usah dibahas lagi, males gue," ucap Yohan.
"Nah kalo begini nih misi gua berhasil nih," ujar Woojin tersenyum senang.
"Misi apaan?" tanya Yohan.
"Misi menyelamatkan dunia," ujar Woojin yang langsung mendapat lemparan kulit kacang dari kelima temannya yang lain.
"Balikin lima detik berharga gua sini," ujar Dino sebal.
"Masih gua liatin bentar lagi gua kick dari kehidupan lu ya," tambah Lucas.
"Wkwkwkwk," Woojin hanya tertawa menyebalkan melihat teman-temannya kesal.
"Tapi ini serius ya, lu sebenernya gua kasih dare begini supaya lo tuh tau gimana rasanya ditolak kayak cewek-cewek yang nembak lo tapi lo tolak mentah-mentah," ujar Woojin. "Atau mungkin cewek-cewek yang lo ajak jalan tapi abis itu lo tinggal,"
"Bener banget, ini bukan sekedar permainan," timpal Dino.
"Dih anjing lo semua juga begitu padahal," respon Yohan.
"Tapi kita semua mah udah mulai berubah, tinggal elu nih yang masih bangsat" jelas Woojin. "Gua juga udah mulai ngurang-ngurangin mainin perasaan cewek, gua udah nggak ada hubungan lagi sama si Tzuyu. Mina udah cukup,"
"Asikk keren banget dah gua, bisa juga gua ngomong begitu," celetuk Woojin setelahnya.
"Anjing udah serius-serius gua simak padahal, malah bercanda," sungut Dino.
"Nyesel gua nyimak," Ujar Hendery.
"Kagak kagakkk serius nih serius sekarang," ujar Woojin setelah melihat teman-temannya yang menatap malas ke arahnya. "Ya awalnya sih gua emang berniat balas dendam ke Yeri lewat lo karena dia udah pernah nolak gue, tapi ternyata makin kesini gua mikir buat apa juga gua balas dendam terus gua pikir-pikir lagi ternyata Dare ini bisa dijadiin cara supaya lo berubah, bukan cuma lo sih tapi kita semua,"
"Banyak amat lu mikirnya," celetuk Hendery iseng.
"Gua udah capek-capek serius nih anjing," sungut Woojin.
"Tapi asli Jin lu kalo lagi waras begini panutan gua banget dah," ujar Lucas.
"Terus gua tiap hari kenapa anjing? Gila?" tanya Woojin.
"Gua nggak ngomong loh ya," ujar Lucas.
"Tapi nggak nyangka sih lu bangsat begini ternyata mikir sampe kesitu juga Jin," ujar Mark Lee.
"Woiya dong, Park Woojinnn," ujar Woojin menyombongkan diri. "Dengan gini kan lo bisa tau gimana rasa sakitnya, jadi lo, kita semua, sadar kalo mempermainkan cewek itu ternyata hal yang seharusnya nggak kita lakukan. Ini semua tuh supaya kita bisa belajar lebih menghargai cewek,"
"Tapi gua penasaran, kenapa lo tiba-tiba jadi bener gini, diapain lo sama Mina?" tanya Dino.
"Nggak diapa-apain sih, cuma hampir diputusin, untungnya nggak jadi. makanya gua mau tobat aja, sayang banget gua sama Mina ternyata,"
"YHAAAA," sorak teman-temannya.
"Pantesan aja muka lo akhir-akhir ini sepet," ujar Lucas.
"Bagus dah, kasian juga si Mina lo selingkuhin terus," ucap Hendery.
Yohan diam-diam termenung mendengarkan semua yang dikatakan Woojin.
Ada benarnya juga, ia sedikit banyak merasa sakit hati juga dengan kejadian ini. Meskipun ia tidak tau penyebab dirinya sakit hati itu karena harga dirinya merasa terinjak atau lebih kepada perasaannya yang diabaikan oleh Yeri.
_