Yang pada kangen author bobrok angkat kakinya... :*
Author comeback masih dengan ceritanya bang Arthur.
Semalat membaca...***
Jangan mulai membangkitkan sisi iblisku
Karena jika dia sudah terbangun
Aku tidak yakin dapat menidurkannya kembali
~Ryu~Suarah ketukan high hells menggema di lantai marmer, diiringi lampu disko yang berputar seiring dengan hentakan lagu yang diputar kencang menambah kemeriahan dan suasana panas di tempat itu. Seorang gadis cantik bertubuh mungil namun terlihat begitu sangat sexy berjalan penuh keangkuhan namun terlihat begitu menggoda dan berkarisma di mata pria-pria yang ada disana yang tengah menatapnya lapar.
“Berikan aku 1 gelas”. Pesan gadis itu ketika sampai di meja bar
“Ini nona kecil manis 1 orange jus untukmu yang manis”. Goda bartender itu sambil meletakkan minumannya ke hadapan meja Vanihsa
“Cihhh... kau pikir aku anak kecil yang sedang ingin sarapan untuk berangkat sekolah?”. Decihnya
“Lalu apa yang salah sayang? Hanya minuman itu yang sesuai untukmu disini”. Jawab bartender itu setengah mengejeknya
“Aku kesini untuk minum bodoh!”. Dingin Varasha pada bartender dihadapannya
Ya gadis yang sejak tadi menjadi perhatian hampir semua pengunjung club karena perseteruannya dengan bartender yang ada disana, namun alasan sesungguhnya adalah mereka tertarik karena kecantikan dan juga sikap angkuh namun berkarisma dan elegan. Apalagi sebagian besar pengunjung disana adalah laki-laki membuat Varasha sedikit risih karena mereka menatapnya seperti hewan buas yang melihat mangsanya. Namun Varasha tidak peduli dengan semua itu, karena ia disini untuk bersenang-senang bukan untuk berurusan dengan para lelaki bajingan itu.
“Jangan membuatku berubah pikiran, aku kesini untuk minum...”, dingin Varasha
Ia sengaja menjeda ucapannya untuk menikmati ekspresi bartender dihadapanya yang kini tengah gemetar karena tatapan tajam yang Varasha berikan untuknya.
...Atau kau ingin malam ini aku membunuh orang hmm?”. Seringai Varasha begitu mengerikan hingga membuat bartender itu langsung mengambil orange jus tadi dan menggantinya dengan sebuah gelas cairan yang memiliki bau alkohol yang sangat menyengat
“I-ini... ini minuman yang banyak dipesan disini, tapi ingat kadar alkoholnya lumayan tinggi nona”.
“Kau meragukanku?”. Desis Varasha tajam
“Bu-bukan be-begitu nona, a-aku...”. Gugupnya
“Ckkk... berikan aku 1 botol, setelah itu kau bisa menyingkir dari hadapanku”. Ucap Varasha jengah sambil mengeluarkan 10 lembar uang seratus ribuan dari tas kecil yang ia bawa
Bartender itu langsung mengangguk dan membawakan pesanan yang diminta Varasha dan memilih untuk bergeser menjauh dari meja tempat Varasha duduk untuk melayani pengunjung lainnya.
Sementara itu Vanisha mulai menyesap minumannya dengan perlahan dan menikmati rasa panas yang menjalar di tenggorokannya karena aliran minuman yang ia pesan. Varasha merasa hidup kembali setelah lama tidak merasakan kebebasan dirinya. Terakhir dia terbebas dan bersenang-senang dengan tubuh Vanisha 3 tahun lalu, tepat saat Vanisha baru masuk sekolah menengah pertama.
“Aku bahkan hampir lupa dengan rasanya, tapi syukurlah rasanya masih sama”. Varasha memutar-mutar gelasnya sembari mengamati cairan yang ada di dalamnya
“Hey... cantik kamu sendirian?”. Tiba-tiba seorang laki-laki tampan yang Varisha taksir usianya mungkin 3 tahun di atasnya tiba-tiba duduk di sampingnya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dark Side(END)
Teen Fictionketika dua kepribadian bertolak belakang melebur menjadi satu karena terlahir dari trauma masalalu. membentuk sebuah jati diri yang tangguh untuk menyelami kerasnya garis kehidupan yang harus dia jalani. wajah secerah mentari, tatapan seteduh mbun p...