34

9.9K 657 5
                                    

Haiii para readers...
Semoga kalian ngga membenci hari senin sepertiku :")
Author kasi up cerita biar seninm kalian ngga benci² amat. :'v


***
Terkadang kita juga harus bisa bermain kotor
Saat menghadapi sebuah kebusukan
Karena jika kita bermain sehat
Malah akan menjadi sesuatu yang memuakkan
~Ryu~




Saat ini Danish tengah tertawa penuh kemenangan di hadapan Bima yang tengah terduduk di sebuah kursi listrik yang siap menyengat tubuh paru baya namun masih terlihat gagah. Sementara Bima sudah pasrah dengan apa yang akan dilakukan lelaki brengsek yang sudah menghancurka kehidupannya serta istri dan juga anaknya. Jika kematian Bima membuat Danish puas maka dengan senang hati Bima akan menyerahkan nyawanya dengan syarat berhenti untuk mengganggu hidup anaknya.

“Hahhahah... lihat siapa yang berhasil kita tangkap sekarang? Tuan Bima Mahendra”. Danish tertawa puas diiringi dengan anak buahnya yang ikut tertawa bersamanya di belakang

“Kau benar-benar iblis Danish!”. Desis Bima tajam

“Jaga ucapanmu atau aku akan menyetrum tubuh menyedikanmu?”. Sinis Danish

“Kau...”.

“Ya... kau benar-benar lelaki paling menyedihkan di dunia ini!, kau mencintai seorang perempuan yang malah mencintai pri lain, kau menikahi perempuan yang tubuhnya sudah tak suci lagi bahkan sedang mengandung darah dagingku, kau juga 2x di hianati oleh perempuan yang sangat teramat kau cintai. Lalu julukan apa lagi yang pantas melekat padamu jika bukan lelaki paling menyedihkan yang pernah ku temui?”. Kekeh Danish
Bima menggeram marah...

Brakkk...

Semua yang ada di dalam ruangan itu mengalihkan pandangannya pada pintu yang di buka kasar dan memperlihatkan Varasha yang berjalan begitu angkuh dengan tatapan nyalang dengan tubuh yang dalam mode iblisnya. Dan yang membuat semua orang terkejut adalah saat gadis itu mendorong kasar tubuh tegap Nichollas yang jatuh tersungkur di hadapan Danish yang maish menatap ke arah Varasha dengan tatapan tak percaya.

“Hai ayah, maaf aku datang terlambat. Aku membawakan targetmu yang satunya”. Seringai Varasha

“Apa yang kau lakukan Varasha!, dia adalah alasan kehidupanmu hancur! Dan kau sama sekali tidak pantas memanggilnya ayah!”. Amuk Bima menatap tak percaya pada putrinya yang kini malah berpihak pada Danish dengan membawa Nichollas bersamanya

“Aku tahu, tapi bagaimanapun juga Danish adalah ayah kandungku, dan buankah Darah lebih kental daripada air tuan Bima?”. Jelas Varasha sambil menyeringai menatap bima lalu mengerlikan sebelah matanya pertanda bahwa ini adalah bagian dari rencananya

Bima yang melihat kode dari putri mengerikannya hanya bisa mengangguk pelan dan berusaha menunjukkan ekspresi marahnya pada Varasha agar musuh di hadapannya tidak curiga.

“Bukankah ayah sudah lama mengincarku mmm... maksudku ingin menemuiku?”. Kini Varasha tengah berakting menjadi sosok perempuan penuh kelmbutan yaitu Vanisha untuk melancarkan rencananya hampir saja dia keceplosan

Danish yang mendengar perkataan Varasha langsung mengakhiri keterdiamannya dan tersenyum lembut menghampiri Varasha lalu memeluknya tanpa rasa curiga dan menyeringai penuh kemenangan karena mengira bahwa yang sekarang ini yang ia peluk adalah Vanisha anak kandungnya sekaligus kelemahan Bima.

“Ayah mencarimu bertahun-tahun sayang, si brengsek Bima itu selalu menutupi keberadaanmu dariku”. Adu Danish dengan nada sok menderitanya yang penuh dengan dusta pada setiap katanya

“Tentu saja ayah menutupi keberadaanku darimu karena kau sendirilah yang brengsek bodoh!”. Batin Varasha di dalam pelukan Danish

“Bahkan dia juga membunuh Vania dan menghancurkan hidupmu”.

The Dark Side(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang