Bagian Tujuh

63 6 0
                                    

Jangan pergi, aku sedang memperbaiki diri agar pantas bersamamu

****

Happy reading!!!

Tok tok tok!!
"Dek, bangun!" Teriak Fando dari balik pintu.

"Paansi bang, 5 menit lagi. Aelah" gerutu Adel dengan mata tertutup.

"Temen lu udah nunggu di dibawah"

"Suruh duluan aja, palingan juga Lona sama yg lain kan?" Ucap Adel masih dengan posisi yang sama.

"Bukan, katanya namanya Reegan. Dia lagi diruang tamu ngobrol sama bunda" ucap Fando sukses membuat Adel membulatkan matanya.

"What!!!!serius Lo!" Ucap Adel segera berlari membuka pintu.

"Ngapain gue bohong, udah sana cepet mandi, kasian pacar Lo tuh" goda Fando lalu pergi dari kamar Adel.

Adel pun langsung berlari kekamar mandi. Tak butuh waktu lama ia sudah selesai dengan riasan natural di wajah nya. Ia pun segera berlari ke bawah untuk menemui Reegan. Dan. Benar saja, terlihat saat ini Reegan sedang asik mengobrol dengan bundanya.

"Bun Adel langsung berangkat ya" ucap Adel hendak mencium tangan Lily. Namun langsung dicegah olehnya.

"No! Kamu harus sarapan dulu, Reegan juga yaa" ucap Lily lembut.

"Iya Tante" ucap Reegan.

Mereka pun sudah mulai memakan sarapannya hingga Lily pun mulai membuka suara "nak Reegan siapanya Adel kalo boleh tau ya, kalian Deket banget kayanya. Kalian pacaran ya? Tanya Lily penasaran.

"Uhhuukk!" Adel pun tersedak mendengar ucapan ibunya itu.

Reegan langsung memberi minum "makan tu pelan pelan"

"Engga kok Tan, kami cuma temenan" jawab Reegan.

"Yaaah sayang banget padahal kalian cocok loh" ucap Lily kecewa.

"Udahlah Bun, lagian Adel kan masih kecil, biarin dia fokus sekolah dulu" timpal Fando. Adel hanya mengangguk.

Mereka sudah selesai sarapan.
"Bun Adel berangkat, assalamualaikum" Adel mencium tangan Lily.

"Kita berangkat ya Tante, assalamualaikum" Reegan mencium tangan Lily.

"Iya walaikumsalam kalian hati hati ya"

Di perjalanan seperti biasa, Reegan hanya diam. Akhirnya Adel pun membuka pembicaraan "Lo ngapain jemput gue"

"Suka suka gue" jawab Reegan masih fokus menyetir.

"Bodoamat!" Kesal Adel karna jawaban Reegan.

Reegan pun tersenyum tipis melihat raut wajah Adel.

Saat mereka sudah memasuki halaman sekolah banyak pasang mata yang melihat nya.

"Gue anter"

"Paansi lebay banget, gue bisa sendiri" ucap Adel pura pura menolak.

"Yauda" ucap Reegan santai.

REEDELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang