Karena nyaman
Tidak butuh alasan:)****
Happy reading!!!
Sudah 2 hari Adel tak sadarkan diri. Sejak kejadian itu, Sisca dikeluarkan dari sekolah. Dan keluarganya bangkrut seketika. Pihak keluarga Sisca sempat meminta maaf kepada keluarga Adel namun mereka masih belum bisa memaafkannya.
"Reegan Tante titip Adel sebentar ya, Tante mau keluar sebentar. Gapapa kan" ucap Lily kepada Reegan.
"Gapapa kok Tan, biar Reegan yang jagain Adel"
"Yauda kalo gitu Tante pergi dulu ya, kalo ada perkembangan dengan Adel langsung panggil dokter" ucap Lily dan Reegan hanya mengangguk. Kemudian Lily pun Pergi meninggalkan Reegan.
Reegan berjalan menghampiri Adel yang tengah terbaring di tempat tidur ia menggenggam tangan Adel lembut.
"Bangun dong Del, gue kangen""Gue janji deh, kalo Lo bangun gue traktir eskrim sepuasnya, bahkan kalo perlu gue beli sepabriknya. Atau Lo mau bunga? Gue beliin deh sekebon kebonnya atau-"
Tak disangka mata Adel langsung terbuka "wah, beneran, makasih Ree" ucapnya tersenyum.
Reegan kaget bukan main 'lah nyesel gue ngomong gitu'
"Gue gak beneran tadi" ucapnya ngeles."Janji harus di tepatin loh" Adel tersenyum miring. "Lagian gue masih marah sama Lo, jahat banget Lo jadiin gue bahan taruhan Lo kira gue barang apa!" Lanjutnya sinis.
"Iya deh iya, gue minta maaf dan sebagai permintaan maaf gue, gue turutin semua yang Lo mau. Tapii..."
"Tapi apaa" tanya Adel.
"Tapi jangan eskrim. Lo kan baru sembuh, yang lain aja ya, makanan yang sehat" ucap Reegan.
"Yaaah, apaan sih Ree gue kan pengennya eskrim"
"Ga bo-"
Kriekk
"Permisi-eh Adel udah sadar?" Tanya Dokter itu."Udah Dok" ucap Adel tersenyum.
"Saya periksa dulu ya" ucap Dokter itu lalu mulai memeriksa Adel.
"Alhamdulillah, kondisi Adel sudah semakin baik, obatnya jangan lupa diminum ya dan kamu harus banyak istirahat" ucap Dokter itu.
"Baik dok, Oia saya boleh nanya gak" tanya Adel.
"Silahkan"
"Boleh makan eskrim gak" tanya Adel.
"Boleh aja, tapi jangan terlalu banyak. Ga bagus untuk kesehatan kamu. Apalagi sekarang kamu lagi sakit. Makan eskrim terlalu banyak akan membuat kepala kamu semakin pusing" jelas Dokter itu.
"Dengerin" cibir Reegan.
"Bodo! Yang penting kan boleh" ucap Adel santai
"Assalamualaikum- eh Adel, udah sadar Dek?!" ucap Lily lalu berlari kearah anaknya itu "kamu gapapa? Apanya yang sakit?" Lanjutnya.
"Adel gapapa Bun, Oia yang lain mana Bun?" Tanya Adel.
"Ayah ada urusan sebentar di perusahaannya. Bang Fando lagi kuliah tapi mungkin benar lagi pulang" ucap Lily.
"Adel pengen eskrim" ucap Adel dengan wajah memelas.
"Lah, baru bangun kok udah minta eskrim" Lily menggelengkan kepalanya lalu melihat kearah Dokter "emang gapapa Dok?" Lanjutnya.
"Gapapa buk, asal jangan terlalu banyak"
"Tuh, boleh kan Bun" ucap Adel tersenyum menang.
"Yauda kalo gitu saya tinggal dulu, obatnya silahkan di tebus di apotik, dan Jangan lupa Adel harus banyak istirahat" ucap Dokter sebelum pergi dari ruangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
REEDEL
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA KARENA ADA BEBERAPA PART YANG DI PRIVATE ❤️🤗 Dipisahkan untuk dipertemukan kembali. Meski bertemu di saat tak saling mengenal. Tetap saja. Rasa hangat itu masih terasa. Walau tertutup oleh sikap dinginmu. Tak berhenti. Kan...