Bagian lima belas

38 6 1
                                    

Pergilah jika kamu merasa terluka dan kembalilah jika kamu merasa rindu:)

****

Happy reading!!!

Saat ini semua orang tengah dibuat cemas dengan kondisi Adel, Lily hanya bisa menangis melihat kondisi putri semata wayangnya itu. Sedangkan Reegan, ia terus mondar mandir didepan pintu IGD sambil sesekali melihat kearah dalam. ketika pintu itu terbuka, seketika semua beranjak dari tempatnya dan menghampiri Dokter itu.

"Gimana keadaan putri kami dok" tanya fender.

"Alhamdulillah putri bapak tidak apa apa, untung saja segera dibawa kesini. Karna kalau tidak akan berakibat fatal. Namun untuk saat ini kondisinya belum stabil." jelas Dokter itu.

"Kira kira kapan dia akan sadar Dok?" Tanya Reegan.

"Masalah itu kami tidak bisa memprediksi nya, benturan keras di kepalanya membuat Adel tidak sadar dalam jangka yang tidak ditentukan.

"Boleh kami melihatnya Dok?" Tanya Lily.

"Boleh, tapi setelah putri bapak di pindahkan keruang rawat. Dan satu lagi. Jika ingin melihatnya, saya sarankan jangan terlalu banyak. Karna pasien butuh istirahat total" ucap Dokter itu.

"Baiklah terima kasih banyak Dok" ucap fender.

"Sudah tugas saya pak, kalo gitu saya tinggal dulu ya" ucap Dokter itu tersenyum lalu pergi meninggalkan mereka.

Saat ini Adel sudah di pindahkan ke ruang rawat VVIP. Lily dan fender yang masuk pertama.

Lily menggenggam tangan Adel lembut "Bangun Dek, jangan buat bunda khawatir" Isaknya.

"Tenang Bun, Adel gaakan kenapa kenapa, percaya sama ayah" fender berusaha menenangkan Lily.

"Bunda gamau tau, pokoknya ayah harus urus anak yang udah buat putri kita jadi begini"

"Tapi Bun, sesuai permintaan Adel kita tidak boleh memasukkan gadis itu ke penjara. Tapi.."

"Tapi apa yah?" Tanya Lily.

"Kebetulan dia sekolah di sekolah milik kita. Ayahnya adalah kepala sekolah disana. Ayah akan pecat ayahnya dia dan akan ayah keluarkan gadis itu dari sana. Dan ayah pastikan keluarga nya akan bangkrut, akan ayah buat dia menyesal karena sudah berani mencelakakan putri kita!" Ucap fender dengan raut wajah serius.

Setelah 15 menit, fender dan Lily pun keluar dari ruangan itu.
"Silahkan yang mau liat Adel" ucap Lily kearah teman teman Adel.

"Masuk Ree" ucap Fando.

"Lo duluan aja bang, Lo kan abangnya" jawab Reegan.

"Lo duluan aja, gue tau perasaan Lo" Fando tersenyum seraya mengusap bahu Reegan.

Reegan tersenyum "makasih bang"

Reegan pun masuk keruangan Adel, hatinya sesak melihat keadaan Adel sekarang, terdapat perban di kepala, tangan, lutut. Dan bibirnya masih sedikit berdarah. Demi tuhan Reegan benar benar sangat membenci Sisca karena sudah mencelakai gadisnya. Ia pun menggenggam tangan Adel dan mencium keningnya.

Cupp
"Maafin gue Del" ucap Reegan sendu.

"Ini semua salah gue"

"Gue gagal jagain Lo"

"Gue gabisa lindungin Lo"

"Bahkan gue belum pernah nyatain perasaan gue yang sebenernya ke Lo"

"Gue terlalu pengecut Del"

REEDELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang