Pria yang baik akan memperjuangkan wanitanya mati matian. Dan wanita yang baik tidak akan membiarkan prianya berjuang sendiri.
****
Happy reading!!!
"Aaaaaaaa!!" Teriak mereka.
Adel membuang kotak itu asal supaya Cara tidak ketakutan lagi.
"Kak Adel itu apa!" Cara memeluk lengan Adel erat.
"Bu-bukan apa apa. Mending sekarang Lo tidur. Udah malem" jawab Adel gugup.
"Ada apa dek! Cara ada apa?" Fando yang mendengar teriakan itu pun berlari kearah mereka. Yah, memang kamar Fando berdekatan dengan kamar Adel.
"Ko-kotak itu lagi bang!" Adel sudah tak bisa meredam ketakutannya. Ia pun memeluk Fando erat.
"Kali ini apa lagi dek?" Tanya Fando khawatir.
Adel melepas pelukan itu "liat sendiri aja bang"
"Astaga!" Pekik Fando saat membuka kotak itu yang ternyata isinya adalah seekor kucing yang sudah dimutilasi sehingga tangan, kaki dan kepalanya terpisah dari badannya. Dan seperti biasa terdapa surat ancaman didalamnya.
"Dek. Kita harus bilang ayah sama bunda. Ini terlalu berbahaya!" Ucap Fando.
"Iya kak Adel. Cara juga takut. Om sama Tante harus tau" timpal Cara.
"Enggak! Gue gamau bikin mereka khawatir" tolak Adel.
"Tapi dek–"
"Plis bang. Nanti kalo kira kira beneran bahayain gue baru kita bilang ke ayah sama bunda. Untuk kali ini gue yakin ini cuma orang iseng" potong Adel.
"Oke. Tapi kamu harus hati hati. Abang gamau kamu kenapa kenapa"
"Iya bang"
"Yauda sekarang kalian tidur"
"Cara mau tidur sama bang Fando boleh. Cara takuttt!!" Ucapan Cara yang polos sontak membuat Adel dan Fando membulatkan matanya.
Adel meraup muka Cara gemas "eh bego. Lo kira Abang gue ga normal. Ga takut Lo?"
"Takut kenapa?" Bingung Cara.
"Bukan apa apa. Udah mending sekarang kalian tidur. Udh malem"
****
"Pagi bunnn" ucap adel.
Lily yang sedang menata makanan pun menoleh "Pagi sayang"
"Eh busett!!!" Pekik Adel saat melihat Cara yang sedang memakan banyak sekali makanan. Terlihat 4 potong roti, gorengan, sekeranjang buah yang sudah tersisa kulitnya. Dan satu piring nasi goreng.
"Apwa sih kwak" ucap Cara sambil mengunyah makanan yang ada di mulutnya.
"Itu perut?" Tanya Adel heran.
"Biarin aja sih dek, mungkin Cara lagi laper banget, kamu mau sarapan apa sayang?" Tanya Lily.
"Sandwich aja Bun. Ga pake tomat ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
REEDEL
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA KARENA ADA BEBERAPA PART YANG DI PRIVATE ❤️🤗 Dipisahkan untuk dipertemukan kembali. Meski bertemu di saat tak saling mengenal. Tetap saja. Rasa hangat itu masih terasa. Walau tertutup oleh sikap dinginmu. Tak berhenti. Kan...